Pemain Pelatnas Kembali, Tim Polo Air Putri DKI Berjaya Lagi
Tim DKI mengulang kejayaan di PON Papua berkat bantuan 7 pemain pelatnas. Bedanya, mereka berjaya bersama para pemain junior.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim polo air putri DKI Jakarta menyudahi paceklik tanpa gelar di dua ajang beruntun dengan menjuarai Festival Akuatik Indonesia 2023. Dengan bantuan tujuh pemain tim nasional, mereka membalaskan dendam atas rival abadi, tim Jabar.
Tim DKI menang telak atas Jabar, 13-6, dalam laga penentu di Stadion Akuatik, Jakarta, Kamis (15/6/2023). Glindra Patricia dan rekan-rekan tampak lebih matang dan mampu mendominasi sejak menit awal. Dengan pertahanan kokoh, mereka hanya memberikan 3 gol untuk Jabar di 3 kuarter awal.
Kunci kemenangan ini adalah teknik dan pertahanan anak-anak semakin bagus, serta materi kami lebih unggul karena 7 pemain pelatnas turun.
”Kunci kemenangan ini adalah teknik dan pertahanan anak-anak semakin bagus serta materi kami lebih unggul karena 7 pemain pelatnas turun. Kalau kemarin (di dua ajang sebelumnya), kan, tidak turun. Ini mereka baru balik lagi,” kata pelatih tim DKI Zulfikar Lubis.
Sebelum laga penentu dalam kompetisi round robin itu, kedua tim sama-sama menyapu bersih 3 kemenangan, masing-masing atas DI Yogyakarta, Sumsel, dan Jatim. Alhasil, laga terakhir tersebut pun menjadi partai puncak untuk DKI dan Jabar. Pemenangnya langsung dipastikan meraih emas.
DKI kalah dua kali beruntun dari Jabar dalam partai penentu di dua ajang sebelumnya, yaitu FAI 2022 pada Juli dan Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka 2022 pada Desember. Di dua kesempatan itu, mereka sama-sama tidak diperkuat pemain timnas.
Salah satu pemain timnas yang kembali memperkuat DKI adalah Glindra (22). Dia terpilih menjadi pemain terbaik laga versus Jabar setelah berhasil mengemas 5 gol. Pemain yang juga menjabat kapten tim itu mengatakan, masih belum puas dengan penampilan timnya, terlepas dari raihan emas.
”Pastinya bermain sebagai timnya masih kurang. Mental juga berbeda. Jaraknya masih jauh antara senior dan yunior. Semoga ke depannya bisa naik bareng sampai berada di satu level. Ini kebetulan pertama kali kami (para pemain pelatnas) bermain di FAI, jadi masih adaptasi dengan pemain yunior,” kata Glindra.
Nyaris separuh pemain dari DKI berstatus junior. Mereka tidak ikut serta dalam tim yang meraih emas di Pekan Olahraga Nasional Papua 2021. Adapun para yunior itu berusia di bawah 18 tahun. Regenerasi wajib dilakukan karena peraturan batasan umur 28 tahun dari Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI).
Manajer tim Jabar Yan Yanuar menjelaskan, persiapan terbatas menjadi alasan terbesar kekalahan timnya. Mereka baru efektif berlatih bersama selama dua minggu terakhir setelah seleksi. Hal itu menjadi kendala karena terdapat 5 pemain baru dari Jabar.
”Cukup mepet ya karena kami baru dapat kepastian penyelenggaraan ini setelah SEA Games. Tentu bisa terlihat chemistry masih kurang karena ini kan olahraga tim. Walaupun punya 5 pemain timnas yang bermain di kolam kan tetap 7 orang. Ini menjadi evaluasi untuk PON. Kami punya satu setengah tahun untuk mempersiapkan diri lebih baik,” ujar Yan.
Medali perunggu diraih oleh tim DIY. Pemain mereka Amazia Keiko Radisty juga berhasil menjadi top skor dengan total 14 gol. Sementara itu, meskipun kalah di partai puncak, pemain Jabar Nyoman Ayu Savitri terpilih menjadi pemain terbaik. Ayu merupakan pemain andalan timnas.
Setelah bertarung di level nasional, rivalitas para atlet DKI dan Jabar akan kembali melebur. Para pemain nasional akan kembali dipanggil untuk Kejuaraan Pantai Dunia 2023 di Bali, pada 5-12 Agustus 2023. Pelatih DKI yang sekaligus menukangi timnas, akan kembali memimpin Indonesia.
Menurut Glindra, rivalitas di antara pemain dua daerah itu bukan masalah di timnas. “Itu sudah biasa, dari 2015 lebih banyak pemain dari tim Jabar dan DKI. Di timnas sudah harus berbaur, mau enggak mau. Kami juga bisa buktiin kemarin di SEA Games. Kebetulan semua temenan. Sudah main polo air dari kecil-kecil,” tuturnya.
Tim polo air putri Indonesia berhasil pulang dengan perunggu dari SEA Games Kamboja 2023. Tim yang diperkuat 7 pemain DKI dan 5 pemain Jabar tersebut, hanya kalah dari Singapura dan Thailand.