Klasemen akhir Liga Inggris musim ini berada di tangan Chelsea. ”Si Biru” berpeluang mengubah persaingan juara, melenyapkan peluang empat besar, hingga membuat tim lainnya turun kasta.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LONDON, JUMAT — Chelsea memang sudah tidak lagi memiliki kans bersaing memperebutkan tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Capaian terbaik mereka adalah keluar dari ancaman degradasi Liga Inggris. Namun, ”Si Biru” memegang takdir empat tim lainnya yang masih terlibat dalam tiga persaingan berbeda.
Empat lawan terakhir Chelsea pada musim ini, yaitu Nottingham Forest, Manchester City, Manchester United, dan Newcastle United, masih punya ambisi tersendiri untuk mengejar targetnya di klasemen akhir. Forest, misalnya, tengah berjuang untuk bertahan di liga kasta tertinggi Inggris itu.
Adapun City ingin menyapu bersih empat laga pamungkas, termasuk satu laga tunda, demi menjaga posisi puncak dan mempertahankan posisinya di takhta liga. Sementara MU dan Newcastle masih bersaing sengit memperebutkan dua tiket tersisa ke zona Liga Champions Eropa, bersama Liverpool dan Brighton & Hove Albion. Maka, keempat tim tersebut akan tampil ganas dengan misi mengalahkan Chelsea. Mereka tidak ingin Si Biru menjadi batu sandungan dalam mengejar target di akhir musim 2022-2023.
Pada laga pekan ke-36 menghadapi Forest di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (13/5/2023) pukul 21.00 WIB, Manajer Chelsea Frank Lampard berharap skuadnya tidak teperdaya oleh ambisi tim tamu yang memasang target poin penuh demi menjaga jarak dengan zona degradasi. Hingga pekan ke-35, Forest berada di peringkat ke-16 dengan 33 poin atau berjarak tiga poin dari Leicester City yang duduk di batas teratas zona merah atau posisi ke-18.
Si Biru, yang berada di peringkat ke-11, bertekad melanjutkan hasil positif yang mereka kemas dari laga tandang ke markas Bournemouth, akhir pekan lalu. Laga itu adalah raihan tiga poin perdana Chelsea dalam tujuh laga bersama Lampard. Enam kekalahan beruntun mereka pun terhenti.
Menurut Lampard, kemenangan itu menjadi modal besar timnya untuk menemukan keseimbangan. Mengingat kontraknya di klub itu hanya hingga akhir musim ini, Lampard memiliki satu target tersisa, yaitu menghadirkan kekompakan di dalam skuad Chelsea yang dihuni banyak pemain muda.
”Tim ini adalah yang paling banyak melakukan pergantian susunan 11 pemain inti. Jadi, dari kenyataan itu, saya berusaha menemukan koneksi dan kemitraan di dalam tim yang sangat krusial untuk perkembangan tim selanjutnya,” ucap Lampard, Jumat (12/5/2023), dilansir Sky Sports.
Lampard berharap timnya bisa mempertahankan tren kemenangan di empat laga tersisa musim ini. Meskipun menghadapi tim-tim yang masih punya target masing-masing, Lampard yakin pasukannya tidak gentar dan bisa tampil dengan performa terbaik untuk menutup musim ini dengan hasil positif.
”Di posisi sekarang, sebagai (manajer) interim, saya ingin kami sebanyak mungkin meraup poin di sisa musim ini. Kemenangan adalah cara terbaik memahami arti keistimewaan klub ini dan memberikan pemain muda kesempatan untuk merasa nyaman dengan tim,” kata Lampard.
Conor Gallagher, gelandang Chelsea, mengatakan, kemenangan atas Bournemouth menghadirkan atmosfer tim yang positif. Apalagi, lanjutnya, kemenangan vital itu diraih berkat performa yang dominan atas lawan.
”Semua orang merasa lebih percaya diri. Apa yang kita kerjakan selama ini ternyata membawa perubahan yang baik. Tugas kami adalah melanjutkan performa di laga terakhir,” kata Gallagher yang menjadi pencetak gol terbanyak bagi Chelsea di bawah kendali Lampard dengan torehan dua gol.
Sebagai (manajer) interim, saya ingin kami sebanyak mungkin meraup poin di sisa musim ini. Kemenangan adalah cara terbaik memahami arti keistimewaan klub ini dan memberikan pemain muda kesempatan untuk merasa nyaman dengan tim. (Frank Lampard)
Pada duel versus Forest, Gallagher berpeluang melengkapi skema tiga gelandang utama Chelsea bersama dua pemain berstatus juara Piala Dunia, yaitu N’Golo Kante dan Enzo Fernandez. Gallagher mendapat tugas sebagai gelandang serang yang juga tampil sebagai second striker untuk mendukung ujung tombak, Kai Havertz.
Peran Gallagher
Peran baru itu membuat Gallagher bisa lebih aktif membantu serangan timnya sekaligus menjadi alternatif sumber gol dari lini tengah. Ia bisa optimal menjalankan peran itu karena didukung Kante sebagai gelandang box-to-box dan Fernandez yang mengisi posisi deep-lying playmaker.
Sementara Forest haram kehilangan poin di tiga laga terakhir musim ini menghadapi trio London. Selain Chelsea, Forest akan menjamu Arsenal di kandang, lalu bertamu ke Crystal Palace. Secara matematis, Southampton yang menghuni peringkat terakhir mustahil untuk keluar dari ancaman turun kasta. Maka, pesaing Forest tersisa Leeds United, Leicester, dan Everton, untuk terhindar dari degradasi ke Divisi Championship.
Forest butuh setidaknya tujuh poin untuk keluar dari ancaman degradasi tanpa memedulikan hasil tiga tim lain. Capaian poin itu tidak mudah. Sebab, sejak memasuki bulan April, Forest hanya mengumpulkan tujuh poin dari delapan gim.
Manajer Forest Steve Cooper mengatakan, kemenangan penting, 4-3, atas Southampton, Selasa (9/5/2023) lalu, membentuk sikap yang tepat bagi skuadnya guna menghadapi tiga duel final. ”Kami terpuruk karena terlalu banyak kehilangan poin di pertandingan tandang musim ini. Kami masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki catatan itu di dua laga (tandang) tersisa yang dimulai menghadapi Chelsea,” ujar Cooper dilansir laman klubnya.
Forest adalah tim dengan catatan laga tandang terburuk di Liga Inggris musim ini. Mereka hanya meraih enam poin dari 17 laga di kandang lawan melalui koleksi satu kemenangan dan tiga imbang. (AFP)