Sepekan sebelum keberangkatan menuju SEA Games 2023 di Kamboja, tim polo air Indonesia memaksimalkan persiapan akhir. Mereka bertekad membawa pulang kemenangan. Mengulang prestasi dan pembuktian diri menjadi motivasi.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
Suara Nikola Milosavlejic dan Aron Regos redam karena hujan deras mengguyur atap Stadion Renang Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Kamis (4/5/2023) malam. Milosavlejic, pelatih tim polo air putra Indonesia, tengah memberi arahan kepada anak-anak asuhnya yang disiapkan untuk SEA Games 2023 terkait pemanasan di kolam polo air pertama. Sementara itu, Regos yang melatih tim polo air putri menginstruksikan atlet-atletnya yang sedang berlatih tanding melawan tim polo air yunior putra.
Kendati suara pelatih masing-masing sayup terdengar, para atlet tim polo air tampak serius berlatih, tidak terkecuali Rezza Auditya Putra. Ia mengikuti arahan mulai dari pemanasan, latihan penguatan dan operan, hingga latihan extra-man. Kapten tim polo air putra ini mengaku ingin memaksimalkan enam hari terakhir sebelum keberangkatan ke Kamboja. Tujuannya jelas, demi meraih gelar juara.
Kami ingin mengulang kemenangan. Namun, saya tidak mau datang dengan status sebagai juara bertahan seolah kami harus mempertahankan gelar.
”Kami ingin mengulang kemenangan. Namun, saya tidak mau datang dengan status sebagai juara bertahan seolah kami harus mempertahankan gelar. Padahal gelar juara, kan, kami raih empat tahun lalu. Sudah ada banyak perubahan dan perbedaan. Saya ingin kami datang sebagai calon pemenang saja, sebagai tim yang ingin meraih gelar juara,” ujar Rezza.
Pada SEA Games 2019, tim polo air putra menorehkan sejarah. Rezza dan kawan-kawan meraih medali emas pertama dalam 42 tahun keikutsertaan polo air Indonesia di SEA Games. Mereka memastikan emas pertama Indonesia di ajang dua tahunan itu setelah menang 14-7 atas Malaysia dan Filipina bermain imbang 6-6 kontra Singapura. Kemenangan itu sekaligus menghentikan dominasi Singapura yang selalu juara dalam 52 tahun sejak SEA Games 1965.
Rezza pun optimistis gelar juara bisa kembali diraih terutama karena tim sudah solid setelah berlatih sejak November 2022. Selain itu, komposisi pemain yang berubah dari SEA Games 2019 juga turut menjadi kekuatan tambahan. Terdapat empat pemain baru yang menurut Rezza memberi warna dan tenaga baru pula. Keempat pemain itu antara lain Hizkia Bimantoro, Ahmad Fauzy, Gilang Nabhil, dan Ritchley Legawa.
Tim putra juga memiliki modal kuat saat pemusatan latihan di Serbia selama empat pekan sejak 4 April 2023. Selain meraih hasil bagus ketika uji tanding dengan beberapa tim lokal, Rezza dan rekan setim sukses menggondol gelar juara ketika mengikuti turnamen Vaterpolo Academy Tasmajdan (VAT) Cup 2023 di Serbia pada 21-23 April lalu.
Adapun Nikola Milosavlejic memastikan para pemainnya berada dalam kondisi sempurna dan siap berlaga di SEA Games. Dalam lima sesi latihan yang tersisa, Milosavsjevic akan memaksimalkan persiapan mulai latihan penyelesaian akhir, menyesuaikan taktik individu dengan taktik tim, dan membangun atmosfer tim yang menyenangkan. Semua dilakukan demi mencapai target meraih medali emas yang ditetapkan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia.
”Di luar itu, kami juga akan memperhatikan dan menganalisis tim lawan. Semua lawan penting, tetapi ada tim-tim yang akan lebih soroti, yaitu Singapura, Thailand, dan Filipina,” ujar Milosavlejic.
Menurut pelatih asal Serbia ini, Singapura dan Thailand merupakan lawan yang patut diwaspadai karena kerap menjadi ancaman bagi Indonesia. Apalagi, Singapura terus memperbaiki diri setelah gagal juara pada SEA Games 2019. Sementara Filipina turut menjadi perhatian lantaran Indonesia pernah ditahan imbang dalam laga perdana SEA Games edisi sebelumnya tersebut.
Motivasi ganda
Sementara tim putra ditargetkan emas, tim putri ditargetkan perak. Bagi tim putri, SEA Games 2023 merupakan ajang pertama yang diikuti mereka setelah terakhir kali ikut serta pada edisi 2017. Pada 2019, mereka tidak diberangkatkan.
Di sisi lain, bagi Glindra Patricia, kapten tim putri, SEA Games 2023 akan jadi ajang pembuktian dia dan rekan setimnya. Mereka ingin menunjukkan bahwa tim putri juga layak untuk diperhitungkan, sama seperti tim putra.
”Itu jadi motivasi ganda buat kami. Makanya, kami jadi lebih semangat. Semua menu latihan yang terasa berat pun kami jalani,” ujar atlet yang terakhir membela tim putri di SEA Games 2015.
Di mata Pelatih Aron Regos, tim putri menunjukkan perkembangan baik setiap harinya. Persiapan dalam sepekan terakhir akan berfokus pada ketahanan dan penyelesaian akhir. Ia pun percaya anak-anak asuhnya bisa memberikan hasil terbaik yang melebihi target. Selain karena tim yang terbentuk merupakan tim baru dengan komposisi banyak pemain muda, mereka juga memiliki dorongan yang kuat meraih gelar.
”Saya bilang ke mereka bahwa mereka adalah tim terbaik bagi saya. Selain itu, saya juga sampaikan bahwa mereka bisa menorehkan sejarah jika sukses meraih medali emas. Ini menjadi dorongan penting bagi mereka,” ujar pelatih asal Hongaria ini.
Tim putra dan putri akan berangkat ke Kamboja pada 10 Mei 2023. Kini, persiapan nyaris setengah tahun kian menuju titik akhir. Laga mulai 6-11 pada SEA Games 2023 menanti mereka. Harapannya, upaya terbaik diikuti hasil terbaik pula.