Walau tak muda lagi, Maria Natalia Londa tetap menjaga mimpi besarnya untuk memperbarui rekor nasional atas namanya dan sekali lagi tampil di Olimpiade. Maka itu, dia mematok target tinggi di SEA Games Kamboja 2023.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Walaupun telah menuju usia 33 tahun atau usia senja untuk pelompat jauh putri, Maria Natalia Londa masih terus memelihara mimpi dan ambisi untuk meraih prestasi tertinggi di ajang internasional. Maka itu, pada SEA Games Kamboja 2023, atlet asal Bali itu tetap mematok medali emas dan mengincar rekor pribadi demi menatap Asian Games Hangzhou di China dan lolos ke Olimpiade Paris 2024.
”SEA Games 2023 akan menjadi SEA Games kedelapan saya. Pada SEA Games pertama saya di Laos 2009, saya masih muda dan menggebu-gebu untuk membuktikan diri. Sekarang, usia saya kian matang dan lebih ingin menikmati masa-masa terakhir saya sebagai atlet (sebelum pensiun). Tapi, itu tidak berarti tekad saya mengejar prestasi tertinggi berkurang. Saya ingin membuktikan diri masih pantas menjadi wakil Indonesia di ajang internasional,” ujar Maria seusai berlatih di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (24/4/2023).
Baca Berita Olimpiade Paris 2024
Ikuti informasi terkini seputar Olimpiade Paris 2024 dari berbagai sajian berita seperti analisis, video berita, perolehan medali, dan lainnya.
Maria mengatakan, ada banyak faktor yang membuatnya tetap bersemangat. Pertama, atlet kelahiran 29 Oktober 1990 itu ingin menambah jumlah perolehan medalinya di SEA Games. Saat ini, ia mengoleksi 14 medali yang terdiri dari 5 emas, 5 perak, dan 4 perunggu, dari nomor lompat jauh serta lompat jangkit. Dia termotivasi menggenapkan koleksi emas, setidaknya dari lompat jauh yang menjadi spesialisasinya.
Peluang Maria memperbaiki prestasi lompat jauh, yaitu dari perunggu dengan lompatan 6,18 meter di SEA Games Vietnam 2021, menjadi emas di SEA Games 2023 terbuka lebar. Di atas kertas, performa Maria jauh melampaui para pesaing utamanya. Pada Seleksi Nasional SEA Games 2023 sekaligus babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 pada 11 Januari 2023, Maria menjadi yang terbaik dengan 6,43 meter.
Capaian Maria itu lebih baik dibanding atlet Vietnam, Vu Thi Ngoc Ha, saat meraih emas SEA Games 2021 dengan 6,39 meter. Maria juga lebih baik dari atlet Vietnam lainnya, Bui Thi Thu Thao, yang merebut perak SEA Games 2021 dengan 6,38 meter. Menurut data World Athletics, terakhir kali Vu Thi bertanding yaitu saat meraih medali emas ASEAN University Games dengan lompatan 6,02 meter di Thailand, 29 Juli 2022.
Adapun Bui Thi terakhir kali bertanding yaitu saat merebut emas dengan 6,24 meter dalam PON Vietnam di Hanoi, 14 Desember 2022. ”Kalau tidak ada kejutan berarti di SEA Games nanti, saya percaya diri bisa meraih emas lompat jauh. Itu penting agar saya bisa berpartisipasi di Asian Games 2022 (Hangzhou),” kata Maria.
Ia juga berambisi mempertajam rekor nasional atas namanya, yaitu dari 6,70 meter (saat merebut emas SEA Games Singapura 2015) menjadi paling tidak 6,86 meter atau limit lompat jauh putri Olimpiade 2024. Maria baru sekali tampil di pesta olahraga dunia itu ketika berada di urutan ke-26 babak kualifikasi Olimpiade Rio 2016.
Meskipun telah berusia di pengujung masa karier, Maria tetap menunjukkan performa di atas rata-rata pelompat putri Asia Tenggara.
”Sebagai atlet, tentu impian terbesar kami berpartisipasi di Olimpiade. Saya rasa itu masih memungkinkan untuk saya karena lompat jauh lebih menuntut teknik dan pengalaman. Di level dunia, tak sedikit pelompat yang mencapai puncak performa pada usia di atas 30 tahun,” ujar Maria.
I Made Sukariata, pelatih sekaligus suami Maria, menuturkan, optimisme Maria meraih emas lompat jauh SEA Games 2023 turut ditunjang kondisi kebugaran yang kini nyaris tanpa kendala berarti. Maria sempat dilanda cedera hamstring kaki kanan dan kiri sebelum SEA Games Filipina 2019. Namun, ia masih bisa meraih emas dengan lompatan sejauh 6,47 meter.
”Dengan fisik prima, saya yakin Maria bisa memberikan hasil terbaik di SEA Games kali ini,” tutur Made.
Target PASI
Sebelumnya, Mustara Musa, manajer pelatnas atletik, berkata, Maria adalah salah satu tumpuan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) untuk memperbaiki prestasi di SEA Games kali ini. PB PASI menargetkan raihan lima emas di Kamboja. Pada edisi sebelumnya di Vienam, mereka hanya bisa meraih dua medali emas, yaitu melalui Odekta Elvina Naibaho di maraton putri dan Eki Febri Ekawati di tolak peluru putri.
Selain Maria, medali emas di Kamboja diharapkan bisa disumbangkan Odekta, Eki, Sapwaturrahman (lompat jauh putra), dan Hendro Yap (jalan cepat putra). Tolak ukur target itu berdasarkan data statistik terakhir antara atlet-atlet Indonesia dan para calon lawannya.
”Meskipun telah berusia di pengujung masa karier, Maria tetap menunjukkan performa di atas rata-rata pelompat putri Asia Tenggara. Saya juga sudah berbicara dengan Maria dan pelatihnya. Keduanya siap diberi tanggung jawab besar tersebut,” ujar Mustara menilai peluang Maria di Kamboja.