Nasib Loncat Indah Indonesia di Tangan Gladies Lariesa
Atlet putri, Gladies Lariesa Garina (17) menjadi satu-satunya atlet loncat indah yang akan bertanding pada SEA Games Kamboja 2023. Hasil tersebut berdasarkan pertimbangan dari segi teknik, prestasi, maupun usia.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Atlet putri, Gladies Lariesa Garina (17), menjadi satu-satunya atlet loncat indah yang lolos kualifikasi untuk bertanding pada SEA Games Kamboja 2023. Untuk mengejar target yang ditentukan, Gladies harus membiasakan diri berlatih di kolam renang indoor. Atlet loncat indah Indonesia sempat absen pada SEA Games Vietnam 2021 karena tidak membuahkan hasil pada SEA Games Filipina 2019.
Ketua Komisi Teknik Loncat Indah Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Ronaldy Herbintoro mengatakan, pada awalnya pihaknya mengusulkan enam atlet loncat indah. Setelah bertemu dengan Komite Olahraga Indonesia (KOI), mereka menyepakati untuk menggunakan tiga atlet saja, yakni dua putra dan satu putri.
Namun, hasil akhir review dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) dan KOI pada Senin (16/4/2023) lantas menyatakan hanya satu atlet putri yang akan berangkat ke Kamboja, yaitu Gladies Lariesa Garina. Hasil tersebut berdasarkan pertimbangan dari segi kemampuan teknik, prestasi, maupun usia. Jika hasilnya bagus, ada kemungkinan Gladies bisa bertanding pada Asian Games 2023 dan Olimpiade Paris 2024.
“Menurut saya, terpilihnya Gladies memang karena memenuhi semua syarat. Dia juga baru mendapat peringkat ketiga pada FINA Diving Grand Prix 2022. Apalagi, saat ini usia Gladies masih 17 tahun dan diharapkan bisa lebih berkembang. Sementara dua atlet putra sebelumnya sudah berusia di atas 20 tahun,” ujar Ronaldy, Kamis (20/4/2023).
Sebelum adanya pengumuman resmi terkait keberangkatan atlet loncat indah ke Kamboja, ia dan para atlet melakukan latihan mandiri di bawah pemusatan latihan daerah masing-masing. Adapun Gladies berlatih di bawah pelatda PRSI Jawa Timur di Surabaya.
Sejak Kamis (13/4/2023), Ronaldy dan Gladies tiba ke Jakarta untuk melakukan latihan. Hal tersebut karena kolam renang yang digunakan di Surabaya ialah outdoor. Sementara untuk SEA Games nanti kolam renang yang digunakan ialah indoor.
“Walaupun saat itu masih abu-abu, saya nekat saja datang ke Jakarta. Jika jadi diberangkatkan, Gladies sudah siap,” kata Ronaldy.
Pada SEA Games 2023, Gladies akan bermain pada dua nomor, yaitu nomor papan individu putri 3 meter dan menara individu putri 10 meter. Menurut Ronaldy, hal utama yang harus Gladies kuasai untuk SEA Games adalah beradaptasi untuk melakukan loncatan di kolam renang indoor. Mereka pun rutin berlatih pada Senin-Jumat setiap pukul 08.00-10.00 pagi dan pukul 16.00-18.00 sore di Kolam Renang Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
"Sekarang, Gladies sudah bisa beradaptasi dan menunjukkan hasil yang baik. Senin depan kami sudah mulai latihan intensif untuk nomor menara 10 meter. Kami juga harus memperbaiki beberapa teknik khusus, terutama teknik masuk ke dalam air karena itu berdampak pada nilai loncatan," tutur Ronaldy.
Adapun Gladies mengatakan ia terkadang masih belum terbiasa untuk latihan di kolam renang indoor. Selama ini, ia biasa berlatih di kolam outdoor. Oleh karena itu, Gladies saat ini tengah mengusahakan semaksimal mungkin untuk membiasakannya. Meski belum terbiasa, ia mengatakan sudah siap untuk bertanding.
"Saya akan selalu siap karena dari kecil saya sudah diajarkan untuk selalu siap menghadapi berbagai hal dengan kondisi apa pun," ujar Gladies.
Selain itu, di tengah jadwal latihan yang padat, saat ini Gladies tengah melatih mental agar tidak mudah stres. Apalagi, ia juga masih harus memikirkan sekolahnya mengingat ia masih duduk di bangku SMA. Ia juga masih harus mengasah beberapa teknik untuk memberikan hasil terbaik.
"Untuk teknik, mungkin ada beberapa yang harus saya benarkan. Sebelumnya, ada gerakan yang berbahaya untuk keselamatan saya sendiri dan belum sempurna sepenuhnya," kata Gladies.
Saya menyiapkan Gladies untuk emas meskipun ditarget perak. Kami juga memiliki berbagai strategi yang disiapkan jika ada banyak kemungkinan di luar prediksi.
Sebagai atlet yang baru debut pada kejuaraan SEA Games, Gladies merasakan kesulitan menjalani serangkaian latihan. Namun, berbagai dukungan dari pelatih, sahabat, dan keluarga membuat beban yang dipikulnya untuk persiapan pertandingan terasa sedikit lebih ringan.
Meski berat, Gladies tidak mau menyia-nyiakan kesempatan berharga karena ada target dan harapan yang ingin ia raih. Ia memiliki harapan untuk memberikan hasil yang memuaskan dan memberitahu pemerintah bahwa loncat indah memiliki prestasi yang bagus. Selain itu, ia ingin membawa medali dan mengharumkan nama Indonesia.
Pada SEA Games tahun ini, loncat indah ditargetkan mendapatkan medali perak. Penargetan tersebut melalui hasil analisa yang menunjukkan poin tim Indonesia dan Malaysia tidak terpaut jauh pada beberapa kejuaraan-kejuaraan terakhir. Saat ini, atlet loncat indah Malaysia merupakan saingan terberat atlet Indonesia.
Dengan perbedaan poin yang tidak terlalu jauh, Ronaldy optimistis Gladies bisa mendapatkan hasil yang bagus. Apalagi, pihaknya melihat Malaysia akan menurunkan atlet lapis kedua saat SEA Games mendatang. Menurut dia, lapis pertama loncat indah Malaysia akan disiapkan untuk kejuaraan dunia pada Juli 2023 dan Olimpiade Paris 2024.
“Kalau Malaysia menurunkan lapis kedua, masih ada harapan untuk Indonesia bisa melawan mereka, bahkan merebut nomor satu. Saya menyiapkan Gladies untuk emas meskipun ditarget perak. Kami juga memiliki berbagai strategi yang disiapkan jika ada banyak kemungkinan di luar prediksi,” tutur Ronaldy.
Sebelumnya, tim loncat Indonesia absen pada SEA Games 2021 di Vietnam. Karena tidak membuahkan prestasi pada SEA Games 2019, cabang olahraga ini urung tampil turun membela Indonesia pada edisi berikutnya. Absen satu kali, atlet loncat indah akan bertanding pada 8-11 Mei di SEA Games Kamboja 2023.