Stadion GBK Teruskan Perbaikan di Tengah Ketidakpastian
Pengelola Stadion Utama GBK masih menunggu pernyataan resmi FIFA terkait hasil inspeksi stadion pekan lalu. Sejauh ini, FIFA beri masukan menambah fasilitas pendukung di tempat latihan dan stadion utama.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·3 menit baca
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
Suasana sekitar Stadion Gelora Bung Karno pada Rabu (29/3/2023).
JAKARTA, KOMPAS - Perbaikan fasilitas Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, terus dilakukan, di tengah ketidakpastian penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Berdasarkan hasil inspeksi terakhir FIFA pekan lalu, lapangan latihan dan Stadion Utama GBK masih diperlukan penyesuaian dan tambahan fasilitas pendukung, seperti kamera pengawas. Selain itu, GBK juga rutin menjalani penghijauan rumput.
Stadion Utama GBK adalah salah satu calon arena yang akan digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-20 2023. Berdasarkan pantauan Kompas, Rabu (29/03/2023), terlihat sejumlah pekerja tengah merenovasi area kamar mandi di sekeliling stadion. Suara berisik dari dalam stadion juga terdengar hingga kawasan lingkar luar GBK.
Dari kejauhan, terlihat beberapa sapu dan peralatan pembersih lain tergeletak di sisi lapangan di stadion berkapasitas 78.000 orang tersebut. Selain itu, beberapa peralatan pembangunan, seperti semen, pasir, dan sekop, masih berserakan di balik Pintu Merah, salah satu akses masuk lapangan Stadion Utama GBK.
Humas Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Dea Amelia menyampaikan, hingga saat ini pengelola Stadion GBK masih menunggu pernyataan resmi FIFA terkait hasil inspeksi terakhir pada 22 Maret 2023. Namun, saat inspeksi tersebut, FIFA menyampaikan,lapangan latihan dan Stadion Utama GBK masih perlu tambahan sejumlah fasilitas pendukung, salah satunya kamera pengawas.
Kondisi di balik pintu merah pada stadion Gelora Bung Karno, Rabu (29/3/2023).
”Itu hanya penyesuaian minor atau catatan kecil saja. Sekarang area lapangan Stadion Utama GBK masih dalam masa perawatan,” ujar Dea.
Khusus di SUGBK, penghijauan rumput juga menjadi fokus utama karena kondisinya mengering setelah dipakai menggelar sejumlah acara, termasuk konser musik. Stadion tersebut digunakan sebagai tempat konser musik pada 11-12 Maret 2023.
Rutinitas penghijauan rumput ini juga dikatakan salah satu petugas keamanan di GBK, Hamdani. Perbaikan rumput tersebut dilakukan rutin oleh PT Karya Rama Prima, setiap pagi hingga malam hari.
Selama berlangsungnya sejumlah acara di SUGBK pada beberapa bulan terakhir, pihak pengelola GBK sudah berusaha melindungi rumput dengan memasang karpet khusus yang didatangkan dari luar negeri. Namun, setelah karpet dibuka, kondisi rumput di beberapa titik lapangan tidak bagus dan menguning.
Lapangan Stadion Utama GBK, Jakarta Pusat, menjalani perawatan rumput rutin, Selasa (8/11/2022) siang.
Berdasarkan keterangan kontraktor persiapan lapangan di enam kota Piala Dunia U-20 Qamal Mutaqin, perbaikan rumput SUGBK sebenarnya tidak terlalu sulit. Kondisi dasarnya relatif bagus dan mulai bersih dari kotoran dan bebatuan. Lapisan sentuh permukaan rumput pun sesuai aturan FIFA, yakni 2-2,5 sentimeter. Kondisi ini ditunjang sistem penyerapan dan pembuangan air yang mumpuni, serta alat potong dan penyiram air yang cukup.
”Dengan kondisi ini, kami tinggal merawat saja, mulai dari pembersihan, pemotongan, pemberian pupuk, dan pengairan yang baik. Setidaknya dalam satu bulan, rumput sudah bisa kembali stabil,” ujar kontraktor dari PT Karya Rama Prima tersebut. (Kompas.id, 14/3/2023).
Menurut rencana, turnamen Piala Dunia U-20 2023 akan berlangsung di enam stadion, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, dan Stadion Manahan di Solo. Tiga stadion lainnya ialah Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Palembang, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali.