Atlet bulu tangkis Syabda Perkasa Belawa (21) meninggal pada Senin (20/3/2023). Syabda merupakan salah satu atlet yang disiapkan tampil pada SEA Games Kamboja 2023.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·5 menit baca
DOKUMENTASI HUMAS POLRES PEMALANG
Suasana di sekitar tempat kejadian perkara kecelakaan di kilometer 315 Tol Transjawa ruas Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023). Salah satu korban jiwa dalam kecelakaan itu adalah atlet bulu tangkis nasional, Syabda Perkasa Belawa.
BEKASI, KOMPAS — Kehilangan besar dirasakan komunitas bulu tangkis Indonesia menyusul berpulangnya pebulu tangkis nasional Syabda Perkasa Belawa (21) akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) pukul 03.40 WIB. Syabda adalah salah satu atlet muda berprestasi yang disiapkan untuk tampil pada SEA Games Kamboja 2023. Atlet yang dibesarkan PB Djarum dan kini tergabung dalam pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia ini juga dikenal memiliki sifat yang santun dan rajin.
Kabar duka ini hadir di tengah euforia atas keberhasilan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto merebut gelar juara ganda putra All England 2023. Keluarga besar penghuni Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, pun sangat berduka atas meninggalnya pebulu tangkis peringkat ke-90 dunia itu, yang pada turnamen terakhirnya di Iran Fajr International Challenge 2023, awal Februari, keluar sebagai juara.
Kepala Bidang Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto mengatakan, Syabda adalah salah satu atlet yang disiapkan untuk tampil di nomor beregu pada SEA Games Kamboja 2023, 5-17 Mei 2023. Kehilangan Syabda memberikan dampak bagi kesiapan tim nasional untuk bersaing pada SEA Games. Apalagi, Syabda dinilai cukup berprestasi sebagai pemain pelapis tunggal putra di pelatnas utama. Syabda juga telah dijadwalkan tampil pada sejumlah turnamen lain, termasuk Osaka International Challenge 2023 pada 28 Maret-2 April 2023.
Ungkapan duka cita pun disampaikan para bintang bulu tangkis nasional dan dunia lewat media sosial, termasuk Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, pemain senior ganda putra Hendra Setiawan, dan tunggal putra terbaik dunia asal Denmark, Viktor Axelsen. Saat memperkuat tim Piala Thomas 2022 di Bangkok, Thailand, Syabda meminta bantuan Anthony untuk berfoto bersama dengan Axelsen, salah satu pebulu tangkis favoritnya.
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
Suasana rumah atlet bulu tangkis Syabda Perkasa Belawa (21) di Jalan H. Sibun RT 002 RW 004, Jati Kramat, Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/3/2023). Para tetangga akan melaksanakan pengajian untuk mendoakan Syabda.
Rekan Syabda sesama atlet di Pelatnas Cipayung, Christian Adinata, merasa sangat kehilangan rekan sekamarnya di asrama Cipayung tersebut. Selama bergabung di pelatnas tahun 2018, Syabda dikenal memiliki karakter yang santun, rajin, dan disiplin. Syabda juga merupakan pribadi yang tangguh dan memiliki daya juang serta semangat yang tinggi untuk meraih prestasi.
”Saya sangat kehilangan Syabda. Dia orangnya selalu menyenangkan dan menjadi penyemangat bagi teman-temannya, baik saat latihan maupun bertanding,” kata Christian.
Rumah Syabda yang terletak di Jalan H Sibun, RT 002 RW 004, Jati Kramat, Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/3/2023) siang, ramai didatangi warga. Rumah tersebut kosong karena semua anggota keluarga Syabda berada di Sragen, Jawa Tengah.
Para tetangga Syabda memasang tenda dan menjaga rumah Syabda. Sementara itu, GOR Badminton Syabda milik keluarga Syabda yang berada di kawasan rumahnya, juga tampak sepi dan tidak ada yang menjaga. GOR tersebut hanya dibuka saat ada yang sedang berlatih badminton.
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
Suasana GOR Bulu Tangkis Syabda yang dikelola keluarga Syabda Perkasa Belawa (21) yang berada di Jalan H. Sibun RT 002 RW 004, Jati Kramat, Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/3/2023).
Ibrahim, tetangga keluarga Syabda, mengatakan, kabar meninggalnya Syabda dan ibunya, Anik Sulistyowati (49), membuat para tetangga kaget dan sedih. Ia mendapat informasi kabar duka tersebut dari salah satu kerabat Syabda di Sragen.
Menurut Ibrahim, tidak hanya sangat terkenal di lingkungannya, Syabda juga merupakan seseorang yang peduli terhadap sekitar. Para tetangga pun berinisiatif untuk mengadakan pengajian malam selama dua hari.
Saya sangat kehilangan Syabda. Dia orangnya selalu menyenangkan dan menjadi penyemangat bagi teman-temannya, baik saat latihan maupun bertanding.
Ibrahim terakhir kali bertemu Syabda dan ayahnya, pada Minggu (19/3/2023) pagi. Saat itu, Ayah Syabda mengatakan bahwa putranya akan mewakili Indonesia pada SEA Games 2023. Ia pun berinisiatif akan membuatkan tetangganya kaos untuk mendukung Syabda.
Ibrahim menyebut, rumah Syabda di Bekasi tersebut merupakan rumah singgah. Adapun keluarga besar Syabda menetap di Sragen. Sebelum pergi ke Sragen, Ayah Syabda menitipkan kunci rumah kepadanya.
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
Salah satu medali bukti prestasi Syabda Perkasa Belawa tergantung di rumahnya, Senin (20/3/2023).
”Padahal biasanya keluarga Syabda jarang sampai menitipkan kunci rumah saat bepergian. Kemarin, Ayah Syabda mengatakan akan pergi dalam waktu yang lama,” kata Ibrahim.
Kecelakaan mobil
Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat dan Media PBSI, Broto Happy Wondomisnowo, Syabda meninggal setelah mobil yang dikemudikan sang ayah, Muanis Hadi Sutamto, menabrak kendaraan lain dari belakang di Jalan Tol Pemalang, Jawa Tengah. Dalam kecelakaan ini, Syabda dan ibunya, Anik Sulistyowati, meninggal.
Syabda mengalami cedera kepala dan sempat dibawa ke rumah sakit sebelum meninggal. Adapun Ibunya tewas di lokasi kecelakaan. Sementara itu, Muanis dan dua saudara Syabda, Diana Sakti Anistyawati (25), dan Tahta Bathari Cahya Loka (11), mengalami luka-luka. Ayah dan kedua saudara Syabda saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.
Kepala Satlantas Polres Pemalang Ajun Komisaris Achmad Riedwan Preevost di Pemalang mengatakan, kecelakaan diduga terjadi karena pengendara mobil Camry mengantuk kemudian membentur truk Colt diesel yang melaju searah di depannya. Kendati demikian, penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut. (Kompas.id, 20/3/2023).
PBSI
Atlet bulu tangkis Syabda Perkasa Belawa (21).
Syabda bersama keluarga dalam perjalanan darat dari Bekasi menuju Sragen, Jawa Tengah, pada Minggu (19/3/2023) malam untuk menghadiri pemakaman nenek Syabda yang meninggal. Saat ini, jenazah Syabda dan ibunya telah dimakamkan di pemakaman umum Dukuh Karaban, Desa Sumber Rejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Atlet berprestasi
Syabda mengawali karirnya sebagai pemain bulu tangkis melalui klub bulu tangkis PB Djarum Kudus pada 2013. Ia kemudian mendapat panggilan untuk mengikuti pelatnas pada 2018. Dia lalu dikirim mengikuti beberapa kejuaraan, termasuk Kejuaraan Asia Junior 2018 dan Kejuaraan Dunia Junior 2019.
Semenjak bergabung bersama Pelatnas PBSI, Syabda beberapa kali menjadi juara turnamen internasional, antara lain Jakarta Junior International Series 2019. Di final saat itu, Syabda mengalahkan Christo Popov (Perancis). Setelah itu, Syabda menjuarai tiga edisi turnamen BWF International Challenge. Ketiga seri tersebut adalah Lithuania International 2022, Malaysia International 2022, dan Iran Fajr International 2023.
Penampilan Syabda semakin mencuri perhatian setelah tergabung dalam tim Piala Thomas 2022. Syabda yang menjadi tunggal ketiga menjadi penentu kemenangan atas Korea Selatan dalam penentuan juara grup, yang mebalikkan keadaan dari tertinggal 0-2 menjadi kemenangan 3-2. Hasil ini membawa Indonesia lolos ke babak perempat final Piala Thomas 2022 sebagai juara grup.