Chelsea memperpanjang catatan nirkemenangan saat kalah dari Borussia Dortmund. Todd Boehly masih harus bersabar cukup lama untuk menyaksikan investasi besarnya membuahkan hasil.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
DORTMUND, KAMIS — Chelsea gagal memutus rangkaian hasil buruk setelah dikalahkan Borussia Dortmund 0-1 di pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa, Kamis (16/2/2023) dini hari WIB. Walau lebih dominan, Chelsea tetap menjadi pecundang akibat satu kesalahan kecil. Tugas Chelsea membalik keadaan di pertemuan kedua semakin berat mengingat mereka belum pernah mencetak dua gol sejak awal November 2022.
Gol kemenangan Dortmund dicetak pemain sayap muda, Karim Adeyemi, yang membuat seisi Stadion Signal Iduna Park bergemuruh pada menit ke-63. Gol Adeyemi berawal dari skema serangan balik cepat yang dilancarkan Dortmund saat mementahkan sepak pojok Chelsea. Dengan satu kali operan, bola sampai ke kaki Adeyemi yang langsung mengambil langkah seribu merangsek ke pertahanan Chelsea.
Hanya ada Enzo Fernandez yang bisa menyergap Adeyemi. Namun, kecepatan Adeyemi membuat Fernandez kewalahan dalam menghentikannya. Adeyemi berhasil melewati penjagaan Fernandez dan mengecoh kiper Kepa Arrizabalaga. Tanpa kesulitan, Adeyemi menyarangkan bola ke gawang yang sudah kosong.
Satu-satunya hal yang saya pikirkan (ketika berhadapan satu lawan satu dengan Fernandez) adalah bahwa saya hanya perlu melewatinya.
”Satu-satunya hal yang saya pikirkan (ketika berhadapan satu lawan satu dengan Fernandez) adalah bahwa saya hanya perlu melewatinya. Anda hanya mencoba untuk memenangi duel Anda, penjaga gawang keluar dan mungkin ada sedikit keberuntungan. Namun, saya senang dengan gol itu,” ujar Adeyemi setelah pertandingan.
Manuver Adeyemi yang berujung gol bagai menghapus penampilan impresif Chelsea di laga ini. Sebagai tim tamu, Chelsea bukannya tampil tanpa inisiatif. ”Si Biru” memberikan perlawanan berarti walau sempat mendapat tekanan hebat dari Dortmund dan puluhan ribu pendukungnya sejak menit-menit awal.
Manajer Chelsea Graham Potter melakukan tiga perubahan pada susunan pemain mula di timnya dibandingkan dengan saat ditahan imbang West Ham di laga sebelumnya. Ia memainkan bek Kalidou Koulibaly, Hakim Ziyech, dan Ben Chilwell untuk menggantikan Benoit Badiashile, Noni Madueke, dan Marc Cucurella. Potter menerapkan formasi 4-2-3-1 di laga ini. Di posisi jangkar, Potter memercayakannya kepada Fernandez dan Ruben Loftus-Cheek.
Adapun di lini depan, Kai Havertz mendapat kepercayaan sebagai penyerang tunggal. Sepanjang laga, Havertz kerap bergantian mengisi posisi penyerang dengan Joao Felix yang berposisi gelandang serang. Felix tampil cukup mengesankan dengan menciptakan empat tembakan dan dua kesempatan emas, salah satunya tembakan yang mengenai mistar gawang Dortmund.
”Ini adalah penampilan yang sangat kuat, terutama di babak kedua. Kami menciptakan banyak peluang dan usaha ke gawang, tetapi saya kecewa dengan kebobolan gol kami. Saya pikir kami adalah tim yang lebih dominan di babak kedua. Ini baru pertemuan pertama dan kami harus bersatu kembali,” kata Potter.
Kekalahan dari Dortmund semakin menambah tekanan kepada Pottter. Dengan hasil buruk ini, menurut catatan Opta, Chelsea hanya mampu meraih satu kemenangan dalam sembilan laga terakhir. Di tahun 2023, Chelsea juga hanya bisa mencetak empat gol dari sembilan laga di semua kompetisi. Chelsea bahkan gagal menyarangkan gol di lima dari sembilan laga tersebut.
Kendati belum mampu mengangkat performa Chelsea, posisi Potter diperkirakan masih aman. Itu karena pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, adalah sosok yang percaya dengan proses. Ia merekrut Potter untuk menggantikan Thomas Tuchel karena dianggap sesuai dengan proyek jangka panjangnya di klub. Atas alasan itulah, Boehly bersedia merogoh kocek dalam-dalam untuk mendatangkan delapan pemain baru dengan biaya mencapai Rp 9,2 triliun.
Mendatangkan pemain baru dengan kaliber mentereng pun tidak menjadi jaminan bagi Chelsea untuk meraih hasil positif secara instan. Contohnya perekrutan Fernandez dari klub Portugal, Benfica, yang nilainya memecahkan rekort transfer termahal di Liga Inggris. Fernandez diboyong Chelsea dengan nilai Rp 1,9 triliun. Di laga melawan Dortmund, Fernandez justru bertanggung jawab terhadap gol Adeyemi.
Sebagai pemain muda terbaik di Piala Dunia Qatar 2022, Fernandez diharapkan bisa menjadi solusi dari pertahanan Chelsea yang rapuh. Sepanjang Piala Dunia, Fernandez memperlihatkan kemampuan bertahan yang sangat baik. Ia mampu tampil baik sebagai gelandang bertahan. Ketika tim mendapat serangan, kemampuan membaca serangannya menyulitkan tim lawan. Ketepatan waktu Fernandez dalam melakukan tekel atau pressing sangat matang.
Semua itu tak terlihat saat melawan Dortmund. Reputasi Fernandez sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia seakan lenyap begitu saja. Meski mendominasi laga, Chelsea beberapa kali mendapat ancaman dari Dortmund. Area kiri pertahanan Chelsea yang dijaga Fernandez menjadi bulan-bulanan pemain Dortmund.
Fase serangan Dortmund mayoritas dimulai dari sisi kanan. Statistik laga memperlihatkan, area kanan menjadi sumber terbanyak serangan Dortmund, yaitu mencapai 44 persen. Fernandez beberapa kali salah menempatkan posisi sehingga memudahkan penyerang Dortmund, Sebastian Haller, merangsek masuk ke kotak penalti dan menciptakan peluang.
”Kami adalah tim yang sedang berkembang. Kami tahu ada banyak hal positif di sana,” kata Potter.
Chelsea harus segera melupakan hasil buruk ini. Setelah ini, mereka akan ditantang tim papan bawah Southampton dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan nanti. Chelsea masih berjuang untuk kembali ke papan atas setelah terpuruk di peringkat ke-10 sejauh ini. (AFP)