Kuartet Amerika Selatan Ajukan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030
"Perang" memperebutkan status tuan rumah Piala Dunia 2030 telah dimulai. Kuartet Amerika Selatan menjadi kandidat pertama yang mengajukan diri sebagai penyelenggara Piala Dunia edisi 100 tahun.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AP PHOTO/NATACHA PISARENKO
Seorang wanita berjalan di depa mural legenda sepak bola Brasil, Pele, dan legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona di Buenos Aires, Argentina, Kamis (29/12/2022). Argentina, Uruguay, Chile, dan Paraguay resmi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2030 pada Rabu (8/2/2023).
BUENOS AIRES, RABU – Argentina, Uruguay, Chile, dan Paraguay resmi bergabung untuk mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2030. Mereka berkilah FIFA wajib mengembalikan penyelenggaraan Piala Dunia yang memasuki tahun ke-100 ke Amerika Selatan.
“Kami yakin bahwa FIFA memiliki sebuah kewajiban untuk menghormati kenangan para pendahulu kita, memercayai kehebatan (sepak bola), dan sukses menyelenggarakan Piala Dunia pertama,” kata Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) Alejandro Dominguez, Rabu (8/2/2023) dini hari WIB, pada pengumuman pengajuan resmi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 di Buenos Aires, Argentina.
Pembicaraan empat negara itu untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 telah dimulai sejak 2018. Chile menjadi negara terakhir yang menyampaikan persetujuan untuk bergabung dengan Argentina, Uruguay, dan Paraguay pada Februari 2019.
Keempat negara itu yang mendapat dukungan penuh dari CONMEBOL menyebut Piala Dunia 2030 sebagai proyek “Mundial Centenario” atau Piala Dunia Seabad. Mereka merujuk kepada penyelenggaraan perdana Piala Dunia yang berlangsung di Uruguay pada musim panas 1930.
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Kapten tim Argentina Lionel Messi mengangkat trofi juara Piala Dunia dalam acara penyerahan trofi setelah Argentina mengalahkan Perancis dalam pertandingan final di Stadion Lusail, Lusail, Minggu (18/12/2022). Argentina, Uruguay, Chile, dan Paraguay resmi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2030 pada Rabu (8/2/2023).
Atas dasar itu, mereka juga menyajikan narasi kampanye bahwa Piala Dunia harus kembali ke tempat di mana sepak bola dilahirkan. “Piala Dunia 2030 bukan Piala Dunia biasa. Itu pantas menjadi sebuah selebrasi bagi pengakuan turnamen telah berjalan 100 tahun,” kata Dominguez.
Dominguez menambahkan, di luar terkait perayaan 100 tahun, Piala Dunia 2030 harus kembali digelar di Amerika Serikat demi menjadi turnamen yang memberikan tribute terbaik bagi dua mendiang pesepak bola terbaik di abad ke-20, yaitu Diego Armando Maradona dan Pele.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina Claudio Tapia mengatakan, Argentina mewakili negara-negara Amerika Selatan lainnya memiliki impian untuk mengembalikan Piala Dunia ke kawasan itu. Ia menuturkan, jutaan warga Amerika Selatan antusias untuk menyambut kembali pesta sepak bola terakbar sejagad itu.
Sebagai juara dunia, kami menginisiasi peresmian pengajuan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030. Ini adalah mimpi bagi semua negara Amerika Selatan, bukan hanya karena perayaan 100 tahun edisi pertama, tetapi juga karena hasrat besar sepak bola yang hidup di masyarakat kami.
“Sebagai juara dunia, kami menginisiasi peresmian pengajuan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030. Ini adalah mimpi bagi semua negara Amerika Selatan, bukan hanya karena perayaan 100 tahun edisi pertama, tetapi juga karena hasrat besar sepak bola yang hidup di masyarakat kami,” ujar Tapia.
AP PHOTO/RODRIGO ABD
Mural mengenang legenda Diego Maradona di Buenos Aires, Argentina, Selasa (8/11/2022) untuk dukungan kepada Argentina ke Piala Dunia Qatar 2022. Argentina, Uruguay, Chile, dan Paraguay resmi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2030 pada Rabu (8/2/2023).
Jumlah negara Amerika Selatan yang mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2030 pun berpotensi bertambah. Presiden Argentina Alberto Fernandez mengungkapkan, dirinya masih dalam tahap komunikasi dengan pemerintah Bolivia untuk ikut bergabung.
“Tetangga kami, Bolivia, akan diajak untuk bergabung memenuhi mimpi ini,” kata Fernandez di akun Twitter pribadinya.
Brasil adalah negara Amerika Selatan terakhir yang menggelar Piala Dunia pada 2014. Kala itu, Brasil menjadi penyelenggara tunggal yang menyelenggarakan 64 laga persaingan pesepak bola terbaik di dunia di 12 kota. Itu membuat Brasil sebagai negara Amerika Selatan pertama yang menggelar Piala Dunia dua kali.
Adapun Argentina untuk pertama kali dan terakhir kali didapuk sebagai tuan rumah Piala Dunia pada edisi 1978. Pada Piala Dunia 1962, Chile menjadi negara Amerika Selatan ketiga yang menjadi penyelenggara Piala Dunia setelah Uruguay (1930) dan Brasil (1950).
Lima tahun persiapan
Pada konferensi pers jelang penutupan Piala Dunia 2022, 17 Desember lalu, Presiden Gianni Infantino mengungkapkan, mulai 2023 FIFA telah membuka pendaftaran calon tuan rumah Piala Dunia 2030. Penunjukkan tuan rumah Piala Dunia edisi 100 tahun akan dilakukan pada Kongres FIFA ke-74 pada 2024.
AFP/MANAN VATSYAYANA
Seorang suporter timnas Brasil berpose menjelang pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Brasil dan Korea Selatan tanggal 5 Desember 2022. Argentina, Uruguay, Chile, dan Paraguay resmi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2030 pada Rabu (8/2/2023).
“Kami memberikan waktu persiapan selama lima tahun kepada tuan rumah Piala Dunia 2030,” kata Infantino.
Kuartet Amerika Selatan adalah calon perdana yang telah resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2030. Sejumlah negara yang berminat menyelenggarakan Piala Dunia 2030 juga bakal menjadi tuan rumah bersama.
Hal itu disebabkan kontestan Piala Dunia akan melonjak dari 32 pada 2022 menjadi 48 peserta mulai edisi 2026. Hingga kini, FIFA belum memutuskan format fase grup Piala Dunia 2026. Infantino menuturkan, pihaknya masih mengkaji untuk tetap menyelenggarakan fase grup dengan empat peserta di masing-masing grup atau hanya menempatkan tiga tim di setiap grup.
Keempat negara Amerika Selatan itu berpeluang akan menghadapi persaingan ketat dari bakal calon tuan rumah lain. Dari Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA), tiga negara, yaitu Portugal, Spanyol, dan Ukraina, tengah dalam tahap kajian akhir untuk mendaftarkan pencalonan bersama.
AP PHOTO/MARTIN MEISSNER
Suporter timnas Brasil membentangkan spanduk bergambar legenda sepak bola Pele sebelum pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Brasil dan Korea Selatan di Stadion Educatiion City, Al Rayyan, Qatar, Senin (5/12/2022). Argentina, Uruguay, Chile, dan Paraguay resmi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2030 pada Rabu (8/2/2023).
Selain itu, Arab Saudi juga menjadi kandidat kuat untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia 2030. Saudi berencana menjadi tuan rumah bersama Mesir dan Yunani.
Di luar calon penyelenggara gabungan itu, Maroko belum menyerah untuk menggelar Piala Dunia setelah kalah dalam pemungutan suara dari trio Amerika Utara, yakni Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, pada pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2026, Juni 2018. (AFP)