Perenang Singapura Dominasi Hari Pertama Uji Tanding Lawan Indonesia
Tim Singapura yang menurunkan 15 perenang berhasil memenangi 18 dari 26 nomor yang dipertandingkan. Adapun Indonesia yang menurunkan 23 perenang memenangi delapan nomor lainnya.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·4 menit baca
HUMAS PB PRSI
Hari pertama uji tanding tim renang Indonesia melawan tim nasional Singapura di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (28/1/2023). Tim Singapura berhasil tampil dominan memenangi 18 dari 26 nomor yang dipertandingkan
JAKARTA, KOMPAS — Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia menggelar uji tanding menghadapi tim nasional renang Singapura di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, 28-29 Januari 2023. Pada hari pertama, Sabtu (28/1/2023), perenang Indonesia masih kesulitan mengimbangi kecepatan perenang Singapura.
Tim Singapura, juara umum renang SEA Games Vietnam 2021, membawa 15 atlet yang tampil dominan dengan memenangi 18 dari 26 nomor pertandingan pada hari pertama. Adapun Indonesia yang menurunkan 23 perenang memenangi delapan nomor lainnya.
”Ini adalah bagian dari persiapan kami menuju SEA Games 2023 yang semakin dekat. Dengan dua hari penyelenggaraan ini, kami ingin melihat daya tahan perenang,” kata manajer tim nasional renang Indonesia, Wisnu Wardhana.
Pada nomor 100 meter putra, dua perenang Singapura tampil digdaya dengan mengungguli empat perenang Indonesia di lintasan yang sama. Peraih medali perak 100 meter SEA Games 2021, Jonathan Tan (20), tampil tercepat dengan catatan waktu 49,27 detik. Catatan tersebut mengungguli rekan senegaranya di posisi kedua, Mikkel Lee (19) dengan waktu 50,61 detik serta perenang Indonesia, Nicholas Karel Subagyo (19), di urutan ketiga dengan waktu 52,16 detik.
Manajer tim nasional renang Indonesia, Wisnu Wardhana, pada hari pertama uji tanding tim renang Indonesia melawan tim nasional Singapura di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (28/1/2023).
Begitu pun di nomor 100 meter putri, perenang Singapura kembali mengungguli para perenang Indonesia. Perenang senior Singapura sekaligus peraih emas di nomor ini di Vietnam, Quah Ting Wen (30), menjadi yang tercepat dengan waktu 55,24 detik. Dia mengungguli tiga rekannya serta satu perenang Indonesia, Patricia Yosita Hapsari (29), yang menduduki posisi keempat bersama dengan perenang Singapura lainnya, Ashley Lim (16), dengan capaian waktu 58,53 detik.
Dominasi Singapura juga berlanjut di nomor 200 meter gaya bebas putra dan putri. Di sektor putra, dua perenang Indonesia kembali gagal bersaing dengan tiga perenang Singapura. Pencatat waktu terbaik dari Indonesia, Nicholas Karel hanya menempati urutan keempat dengan waktu 1 menit 52 detik, tertinggal 3,85 detik posisi pertama, Glenn Lim (20), yang mencatat waktu 1 menit 48,39 detik.
Situasi serupa terjadi di sektor putri, dua perenang Indonesia yang bertarung dengan wakil Singapura tertinggal cukup jauh. Serenna Karmelita Muslim (18) yang berada di posisi kedua tertinggal 4,41 detik dari Chan Zi Yi (21) di urutan pertama dengan waktu 2 menit 3,95 detik.
Pada dua nomor 400 meter estafet gaya ganti putra dan putri, tim Singapura juga kembali tampil dominan. Pada sektor putra, tim Singapura menurunkan Quah Zheng Wen, Mikkel Lee, Ardi Azman, dan Jonathan Tan mencatat waktu 3 menit 19,62 detik. Catatan tersebut unggul 12,64 detik dari tim Indonesia A yang diperkuat, Nicholas Karel, M Dimas Suidarmanto, Romeo Lingga Al Farizi, dan Pande Made Iron Digjaya.
Hari pertama uji tanding tim renang Indonesia melawan tim nasional Singapura di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (28/1/2023). Tim Singapura berhasil tampil dominan memenangi 18 dari 26 nomor yang dipertandingkan
Pada sektor putri, dua negara ini masing-masing menurunkan dua tim, dengan hasil saling mendahului. Singapura berada di posisi pertama dan ketiga, sedangkan Indonesia berada di urutan kedua dan keempat. Singapura A yang diperkuat Amanda Lim, Quah Ting Wen, Marina Chan, dan Chan Zi Yi berhasil finis tercepat dengan catatan waktu 3 menit 47,65 detik. Tim Indonesia A yang diperkuat Serenna Karmelita, Philomena Balinda Arkananta, Ni Putu Pande, Gusti Ayu Made Saraswati tertinggal 8,8 detik di urutan kedua.
Ini ajang yang bagus untuk sesama negara kawasan (Asia Tenggara), menjalin kegiatan uji tanding pertama kalinya seperti ini.
Selain itu, Singapura juga mendominasi nomor-nomor lainnya, yakni 400 meter gaya bebas putra dan putri, 100 meter gaya kupu-kupu putra dan putri, 50 meter gaya bebas putra dan putri, 100 meter gaya dada putra, 200 meter gaya dada putra, 200 meter gaya kupu-kupu putra, 200 meter gaya punggung putra, 200 meter gaya ganti putra, dan 4 x 50 meter estafet gaya ganti putra.
”Ini ajang yang bagus untuk sesama negara kawasan (Asia Tenggara), menjalin kegiatan uji tanding pertama kalinya seperti ini. Hal ini akan saling menguntungkan masing-masing negara menjelang kejuaraan, seperti SEA Games 2023. Kami akan balik menjamu Indonesia di Singapura pada Maret 2023 ini,” kata manajer renang Singapura, Gary Tan.
NASRUN KATINGKA
Manajer tim nasional renang Singapura, Gary Tan, pada hari pertama uji tanding tim renang Indonesia melawan tim nasional Singapura di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (28/1/2023).
Keunggulan Indonesia
Di sisi lain, Indonesia berhasil unggul pada nomor 100 meter gaya punggung putra dan putri. Pada sektor putra, Farrel Armandio Tangkas (21) berhasil meraih waktu tercepat, 54,13 detik, unggul 0,26 detik dari perenang Singapura, Zachary Ian Tan (19) di posisi kedua.
Adapun di sektor putri, dua perenang Indonesia berhasil mendahului dua perenang Singapura. Ni Putu Pande Lisa Primasari (15) dan Michelle Surjadi Fang (13), masing mencatat waktu 1 menit 3,97 detik dan 1 menit 4,99 detik. Perenang Singapura yang mendekati catatan waktu mereka, Carol Rachmadi (17), dengan catatan waktu 1 menit 5,08 detik.
Keunggulan Indonesia lainnya didapatkan pada empat nomor lain, yakni 200 meter gaya kupu-kupu putri, 200 meter gaya punggung putri, 200 meter gaya dada putri, dan 200 meter gaya ganti putri, serta 4 x 50 meter estafet gaya ganti putri.
”Kami membuat pertandingannya transparan. Kami bisa melihat serta membandingkan dengan Singapura yang merupakan negara kuat di cabang olahraga renang. Ini juga menjadi persiapan yang bagus sebelum perenang kita melakukan seleksi nasional pada bulan depan,” kata Wisnu.