Peter F Gontha: Olahraga Jadi Masa Depan Pertelevisian
Olahraga digadang-gadang menjadi masa depan pertelevisian yang bertahan karena faktor hiburan. Ajang Sportel Rendez-vous bakal mewadahi pertemuan para pegiat dan pebisnis olahraga untuk mengembangkan program tersebut.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
ARSIP SPORTEL
Para pebisnis dan pegiat olahraga berpartisipasi pada Sportel 2022 di Monako. Ajang ini berisi berbagai kegiatan, seperti pameran dan diskusi.
JAKARTA, KOMPAS – Olahraga akan menjadi salah satu program televisi yang terus berkembang. Pasalnya, unsur hiburan dalam program olahraga dapat memikat penonton untuk menyaksikan program tersebut.
Menurut Presiden Direktur Transvision Peter F Gontha, Asia merupakan kawasan ekonomi yang berkembang lebih cepat dibandingkan negara-negara Barat. Kebutuhan akan hiburan makin bertambah di masa mendatang.
Program yang akan bisa bertahan dalam dunia pertelevisian adalah olahraga. Olahraga adalah salah satu program yang menjadi masa depan pertelevisian.
“Program yang akan bisa bertahan dalam dunia pertelevisian adalah olahraga. Olahraga adalah salah satu program yang menjadi masa depan pertelevisian,” ujar Peter dalam konferensi pers Sportel Rendez-vous di bilangan Senopati, Jakarta, Jumat (27/1/2023). Sportel Rendez-vous akan berlangsung pada 23-24 Februari 2023 di Bali. Sportel adalah ajang pameran dan pasar yang mempertemukan para pebisnis, media, serta pegiat olahraga.
Ia menambahkan, teknologi akan mengubah cara masyarat menonton suatu program. Dari televisi konvensional, nantinya mereka dapat menikmati pertandingan melalui hologram yang tampak lebih nyata.
Olahraga-olahraga di Indonesia pun makin populer, seperti bulu tangkis dan voli. Nantinya, program-program mengacu pada olahraga tersebut dapat dijual ke seluruh dunia lantaran sektor tersebut diprediksi mendominasi dunia pertelevisian.
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Presiden Direktur Transvision Peter F Gontha menjelaskan tentang Sportel Rendez-vous, yakni pameran dan pasar para pebisnis serta pegiat olahraga di bilangan Senopati, Jakarta, Jumat (27/1/2023). Hadir pula secara luring, CEO Sportel Laurent Puons sebagai tokoh di balik acara yang akan berlangsung di Bali pada 23-24 Februari 2023.
Para pemilik program olahraga, seperti FIFA, Bundesliga, dan La Liga akan hadir dalam Sportel Rendez-vous yang berlangsung pada 23-24 Februari 2023 di Bali. Mereka akan menjual programnya untuk pasar Asia, tak hanya Indonesia.
Industri olahraga meningkat
Bali terpilih menjadi tuan rumah Sportel Asia karena dianggap mudah diakses secara langsung dari seluruh wilayah di dunia. Industri olahraga dan bisnis media di Asia Pasifik diprediksi akan meningkat sampai enam persen secara tahunan hingga 2026, seperti dikutip dari laman Sportel Rendez-vouz Bali.
Nantinya, Sportel dapat menjadi wadah untuk mempertemukan para pemegang hak siar, pemain di industri olahraga kreatif, serta para petinggi perusahaan yang berkaitan langsung dengan olahraga.
CEO Sportel Laurent Puons menyebut akan ada pula konferensi dengan tokoh-tokoh tersebut. “Akan ada pula para pembicara terbaik dari seluruh dunia, termasuk top level perusahaan di Indonesia,” ujarnya.
Beberapa pembicaranya adalah Kepala Penjualan Media FIFA Paul Calder, Kepala Akuisisi Konten Fox Sports Adam Howarth, dan Editor Sport Business Callum McCarthy. Mereka akan membahas mengenai properti sepak bola internasional, olahraga motor, serta kecerdasan buatan dalam industri olahraga.
ARSIP SPORTEL
Para pebisnis dan pegiat olahraga berpartisipasi pada Sportel 2022 di Monako. Ajang ini berisi berbagai kegiatan, seperti pameran dan diskusi.
Sementara, perusahaan-perusahaan yang akan memeriahkan Sportel sebagian berasal dari Eropa dan Amerika. Selain yang telah disebutkan sebelumnya, akan hadir pula perwakilan Formula E, Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan Liga Basket Profesional Amerika Serikat (NBA).
Industri olahraga makin berkembang dengan adanya pameran dan diskusi yang mempertemukan beragam kalangan. Salah satunya melalui Sportel yang membuka peluang para pegiat olahraga untuk membangun jejaring dan bisnis di pasar Asia.
Jam tayang
Jam tayang sepak bola di Indonesia masih belum ideal. Olahraga itu digadang-gadang dapat makin digandrungi ketika beragam aspek diperhatikan, mulai dari pilihan jam pertandingan hingga kondisi lapangan yang mendukung.
Dari segi penyiaran, Peter menilai sepak bola Indonesia masih menghadapi masalah yang meminimalisasi perhatian masyarakat terhadap olahraga itu. Sepak bola akan makin diminati masyarakat Indonesia ketika mampu berkaca dari Brasil.
Brasil menyiarkan pertandingan sepak bola sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Hal ini menguntungkan banyak pihak. Pertama, pemain tak akan berpanas-panasan saat berlaga. Selain itu, peluang masyarakat untuk menonton akan lebih besar karena pertandingan tayang setelah mereka pulang bekerja.
ISTIMEWA/LIGA INDONESIA BARU
Persib Bandung bermain seri dan tanpa gol dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 menghadapi Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (25/3/2022). Foto dokumentasi Liga Indonesia Baru menampilkan momen pemain Persib Bandung berupaya meloloskan diri dari hadangan pemain Persik Kediri.
Sementara, pertandingan Liga Indonesia mulai sekitar pukul 16.00. “Panas, masyarakat belum pulang (kerja), stadion masih kosong,” ujar Peter.
Saat ini sudah mulai ada perubahan. Alasannya, sejumlah stadion Indonesia memiliki pencahayaan yang mendukung. Pertandingan sepak bola saat ini mulai pukul 19.00, tetapi menurut Peter, olahraga itu akan jadi nomor satu bagi Indonesia saat berlangsung pukul 22.00.
“Saya rasa Indonesia akan jadi satu negara yang akan sangat aktif dalam (bidang) olahraga,” tambah Peter.