Final tunggal putri Grand Slam Australia Terbuka menjadi persaingan Elena Rybakina dan Aryna Sabalenka, dua petenis di luar radar dengan pukulan kencang. Di luar persamaan itu, mereka adalah sosok dengan karakter kontras
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
AFP/ANTHONY WALLACE
Kombinasi foto petenis Kazakhstan Elena Rybakina (kiri) melakukan servis pada Australia terbuka Selasa (24/1/2023) dan petenis Belarus Aryna Sabalenka melakukan servis pada turnamen yang sama pada Rabu (25/1/2023). Keduanya akan menjalani laga final tunggal putri pada Sabtu (28/1/2023).
MELBOURNE, JUMAT - Persaingan terbuka, yang makin terbuka setelah tersingkirnya Iga Swiatek, untuk menjadi juara tunggal putri Grand Slam Australia Terbuka, melahirkan dua finalis di luar radar. Peraih trofi Daphne Akhurst Memorial akan menambah daftar juara tunggal putri yang berbeda dalam sepuluh tahun terakhir.
Dua petenis yang akan bersaing dalam laga puncak tunggal putri di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Sabtu (28/1/2023), adalah Aryna Sabalenka dan Elena Rybakina. Pertandingan yang akan dimulai pukul 19.30 waktu setempat atau pukul 15.30 WIB tersebut menjadi final pertama keduanya pada Grand Slam awal musim kompetisi ini.
Sabalenka, bahkan, akan menjalani final pertama Grand Slam sejak bersaing di arena profesional pada 2015, setelah selalu gagal pada semifinal Wimbledon 2021 serta Amerika Serikat Terbuka 2021 dan 2022. Sementara, Rybakina mendapat kesempatan untuk menambah trofi juara Grand Slam dari gelar yang didapatnya di Wimbledon 2022.
Meski Rybakina berstatus juara Grand Slam dan Sabalenka adalah petenis peringkat kelima dunia, keduanya berada di luar radar saat persaingan di Melbourne Park dimulai pada 16 Januari. Sorotan utama persaingan tunggal putri ada pada petenis nomor satu dunia, Swiatek, pemilik tiga gelar Grand Slam dan delapan gelar juara pada 2022.
AFP/DAVID GRAY
Petenis Kazakhstan Elena Rybakina melakukan servis melawan petenis Belarusia Victoria Azarenka dalam pertandingan semifinal tunggal putri mereka pada hari kesebelas turnamen tenis Australia Terbuka. di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia Kamis (26/1/2023) sore WIB. Elena Rybakina sukses melangkah ke partai final setelah mengalahkan petenis asal Belarusia Victoria Azarenka. Dalam laga tersebut Elena berhasil menang lewat dua set langsung dengan skor 7(7) Ð 6(4) dan 6-3.
Selain itu, ada petenis-petenis yang menjadi bahan perbincangan karena menjadi bintang dalam serial tentang tenis “Break Point” yang ditayangkan Netflix menjelang Australia Terbuka. Mereka adalah Maria Sakkari dan Ons Jabeur. Namun, Jabeur, yang menjadi unggulan kedua serta mencapai final Wimbledon dan AS Terbuka 2022, hanya bertahan hingga babak kedua, sementara Sakkari tersingkir pada babak ketiga.
Bintang muda berusia 18 tahun, Cori “Coco” Gauff, juga menjadi sorotan meski performanya belum sesolid Swiatek. Panitia, bahkan, menempatkan pertandingan Coco di lapangan utama, Rod Laver Arena, pada babak pertama hingga ketiga dan di Margaret Court Arena (lapangan terbesar kedua) dalam babak keempat ketika dia kalah dari Jelena Ostapenko.
Namun, dua petenis tersisa yang akan tampil pada hari terakhir persaingan tunggal putri adalah mereka yang tidak berstatus selebritas di lapangan tenis. Saat Coco menjalani babak pertama di Rod Laver Arena, laga awal Rybakina ditempatkan di salah satu lapangan luar, yaitu Lapangan 13.
Setelah menjuarai Wimbledon, Rybakina memang seperti “bukan siapa-siapa”. Dia dua kali tersingkir pada babak pertama dari empat turnamen setelah itu, salah satunya pada Grand Slam berikutnya, AS Terbuka. Hasil terbaiknya setelah itu adalah final turnamen kecil WTA 250 Postoroz, Slovenia.
Saya berusaha untuk mengurangi kebiasaan berteriak saat membuat kesalahan. Saya mengingatkan diri sendiri untuk lebih tenang dan berpikir untuk poin berikutnya.
AFP/MARTIN KEEP
Petenis Kazakhstan Elena Rybakina menahan serangan petenis Belarusia Victoria Azarenka dalam pertandingan semifinal tunggal putri mereka pada hari kesebelas turnamen tenis Australia Terbuka di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia Kamis (26/1/2023) sore WIB. Elena Rybakina sukses melangkah ke partai final setelah mengalahkan petenis asal Belarusia Victoria Azarenka. Dalam laga tersebut Elena berhasil menang lewat dua set langsung dengan skor 7(7) Ð 6(4) dan 6-3.
Penampilannya pada 2023, juga, dimulai dengan hasil buruk. Dalam dua turnamen pemanasan Australia Terbuka di Adelaide, petenis Kazakahstan kelahiran Rusia itu tersingkir pada babak kedua dan pertama.
Sabalenka bisa dikatakan sedikit lebih konsisten. Meski tanpa gelar juara pada 2022, dia tiga kali mencapai final turnamen, tampil hingga semifinal AS Terbuka 2022 yang merupakan Grand Slam terakhir sebelum Australia Terbuka tahun ini. Petenis Belarus tersebut membawa gelar juara dari WTA 500 Adelaide, turnamen pertamanya pada 2023, saat tiba di Melbourne Park.
Sabalenka, juga, membawa hal berbeda ke Australia yang bisa menjadi salah satu modalnya untuk meraih gelar pertama Grand Slam, yaitu sikap yang lebih tenang. Itu setidaknya menjadi pengakuannya setelah belajar untuk menurunkan level emosi saat membuat kesalahan saat bertanding.
“Saya berusaha untuk mengurangi kebiasaan berteriak saat membuat kesalahan. Saya mengingatkan diri sendiri untuk lebih tenang dan berpikir untuk poin berikutnya. Saya memang masih berteriak, tetapi untuk menyemangati diri sendiri, bukan untuk hal negatif,” tuturnya.
Ekspresi Petenis Belarus Aryna Sabalenka setelah mengalahkan petenis AS Shelby Rogers pada babak kedua Australia Terbuka di Melbourne, Australia, Kamis (19/1/2023). Sabalenka menang dengan skor 6-3, 6-1.
Sikapnya yang meledak-ledak di lapangan sangat kontras dengan Rybakina yang selalu tenang. Kemenangan pada semifinal pun hanya dirayakan dengan mengepalkan tangan dan tersenyum. Ketenangan inilah yang membuatnya bisa sangat fokus selama di Melbourne Park tahun ini, hingga bisa menyingkirkan Swiatek pada babak keempat.
Meski demikian, ada persamaan dari karakter kontras Sabalenka dan Rybakina, yaitu permainan yang penuh tenaga. Mereka memiliki servis secepat kilat dan groundstroke keras. Kekuatan Rybakina berasal dari pukulan datar yang diiringi dengan perhitungan waktu yang tepat saat memukul bola. Adapun Sabalenka akan menggunakan semua kekuatan otot lengannya untuk menekan lawan.
Rybakina pun begitu percaya diri karena dia memiliki pengalaman tampil pada tahap akhir ketika menjuarai Wimbledon. Petenis berusia 23 tahun itu akan lebih cepat beradaptasi pada atmosfer dan tekanan final Grand Slam, apalagi di bawah sorotan para legenda tenis yang biasanya hadir di tribun stadion. Namun, Sabalenka juga bisa percaya diri karena dia selalu menang dari tiga pertemuan sebelumnya dengan Rybakina.
Petenis Serbia, Novak Djokovic, memberikan tanda tangan kepada penggemarnya setelah berhasil mengalahkan Tommy Paull pada semifinal Australia Terbuka di Melbourne, Jumat (27/1/2023).
Berebut gelar dan ranking
Setelah absen pada Australia Terbuka 2022, Novak Djokovic kembali mendapatkan tempat di final. Dia akan berhadapan dengan Stefanos Tsitsipas dalam perebutan trofi juara tunggal putra, Norman Brookes Challenge.
Tak banyak kesulitan yang dihadapi Djokovic untuk tampil pada final, Minggu. Dalam semifinal, dia mengalahkan petenis non unggulan asal AS, Tommy Paul, 7-5, 6-1, 6-2. Adapun Tsitsipas mengalahkan Karen Khachanov 7-6 (2), 6-4, 6-7 (3), 6-3, meski sempat kehilangan kesempatan menang pada match point set ketiga.
Final nanti akan menjadi final kesepuluh bagi Djokovic di Melbourne Park. Dia tak pernah kalah dalam sembilan final sebelumnya, yaitu pada 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, 2019, 2020, dan 2021. Pada 2022, dia absen setelah dideportasi Pemerintah Australia karena tiba tanpa vaksin Covid-19.
Petenis Yunani Stefanos Tsitsipas merayakan kemenangan atas petenis Rusia Karen Khachanov pada laga semifinal Australia Terbuka di Melbourne, Jumat (27/1/2023)
Bagi Tsitsipas, pertemuan ke-13 dengan Djokovic menjadi kesempatan kedua untuk merasakan menjadi juara Grand Slam setelah gagal pada final Perancis Terbuka 2021. Di Melbourne Park, petenis Yunani itu tampil cukup konsisten dengan tiga kali menembus semifinal dari empat penyelenggaraan sebelumnya.
Tak hanya trofi juara, final nanti akan memperbutkan gengsi lain, yaitu status sebagai petenis nomor satu dunia untuk menggeser Carlos Alcaraz yang absen karena cedera. Djokovic berpengalaman berada pada posisi tersebut selama 373 pekan, tetapi itu akan menjadi pengalaman baru bagi Tsitsipas.
“Saya suka angka itu. Semuanya adalah tentang Anda karena itu adalah angka tunggal, nomor satu. Untuk momen seperti inilai saya bekerja keras,” kata Tsitsipas. (AP/AFP/IYA)