Menjadi salah satu klub tersibuk di bursa transfer Januari, Chelsea menyiratkan strategi transfer yang membingungkan. Kedatangan Noni Madueke menambah gemuk daftar penyerang “Si Biru”
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LONDON, SABTU – Chelsea mengumumkan rekrutan keenam di bursa transfer Januari. Terbaru, “Si Biru” secara resmi mengikat Noni Madueke dari PSV Eindhoven, Sabtu (21/1/2023). Demi memperbaiki performa, Chelsea sangat sibuk di bursa transfer Januari. Akan tetapi, strategi transfer mereka menimbulkan tanda tanya karena terkesan dilakukan tanpa perencanaan matang.
Madueke ditebus Chelsea dengan biaya sebesar 29 juta poundsterling atau Rp 540 miliar. Pemain berkewarganegaraan Inggris dan Nigeria tersebut diikat dengan durasi kontrak 7,5 tahun dan ada opsi bagi Chelsea untuk memperpanjang kontraknya satu tahun lagi. Madueke merupakan pemain binaan akademi Tottenham Hotspur sebelum memulai karier profesionalnya bersama raksasa Belanda, PSV Eindhoven, pada Maret 2020.
Sejauh musim ini, Madueke telah mencetak dua gol dari sembilan penampilan di seluruh kompetisi bersama PSV. Ia berposisi sebagai penyerang sayap kanan dan terkadang dimainkan sebagai penyerang tengah. Di level internasional, Madueke juga kerap mendapatkan panggilan dari tim Inggris kelompok umur U-15 hingga U-21.
“Saya suka mendapatkan bola dan (perekrutan) ini membuat bergairah. Saya tidak sabar untuk menang, menciptakan banyak hal, dan cetak skor. Ini liga terbaik di dunia, saya bersama tim terbaik, dan pemain terbaik. Saya benar-benar ingin menjadi bagian dari Chelsea,” kata Madueke dalam wawancara pertamanya bersama tim media Chelsea.
Pemilik Chelsea, Todd Boehly, mengaku senang telah berhasil memboyong Madueke kembali ke Inggris. Menurut penilaian tim, Madueke adalah pemain bertalenta yang telah membuktikan kualitasnya selama beberapa tahun belakangan bersama PSV.
Merasakan iklim sepak bola di Belanda, yang termasuk negara dengan pembinaan usia muda terbaik di Eropa, sangat membantu peningkatan kemampuan Madueke. Oleh karena itu, Boehly senang Madueke bersedia bergabung dengan Chelsea untuk melanjutkan karier.
“Kami yakin dia akan menjadi bagian penting dari tim kami,” kata Boehly, dikutip dari SkySports.
Kedatangan Madueke menjadikan bursa transfer Januari teramat hiruk-pikuk bagi Chelsea. Madueke menjadi pemain keenam yang didatangkan Chelsea bulan ini. Sebelumnya, “Si Biru” sudah merekrut Benoit Badiashile, David Datro Fovana, Andrey Santos, Joao Felix, dan Mykhailo Mudryk. Tiga dari enam pemain baru Chelsea, yaitu Fovana, Felix, dan Madueke adalah pemain bertipe penyerang.
Kami yakin dia akan menjadi bagian penting dari tim kami.
Tidak ayal Chelsea kini surplus pemain serang. Sebelum kedatangan ketiga pemain itu, Chelsea sudah memiliki pemain bertipe penyerang seperti Raheem Sterling, Pierre-Emerick Aubameyang, Christian Pulisic, Kai Havertz, dan Hakim Ziyech. Itu belum termasuk penyerang yang sedang dipinjamkan seperti Romelu Lukaku ke Inter Milan dan Callum Hudson-Odoi yang saat ini bermain untuk Bayer Leverkusen. Chelsea juga memiliki pemain muda Omari Hutchinson dan Lewis Hall yang bisa bermain sebagai penyerang.
Tidak jelas
Maka, kebijakan transfer musim dingin Chelsea terkesan tidak memiliki arah strategi yang jelas. Badai cedera yang mendera Chelsea menyebabkan kepanikan di internal tim. Total ada sembilan pemain Chelsea yang absen, termasuk kiper Edouard Mendy. Untuk menambal lubang yang ditinggalkan pemain-pemain cedera, Boehly merasa harus cepat bergerak di bursa transfer.
Selain itu, keputusan untuk merekrut banyak pemain bertipe menyerang sangat mungkin disebabkan kegelisahan petinggi Chelsea yang menilai timnya buruk dalam mengubah dominasi penguasaan bola dan peluang transisi menjadi gol. Hingga 19 pertandingan, Chelsea hanya mencetak 22 gol. Jumlah itu empat gol lebih sedikit dari Leeds United yang terancam degradasi.
Manajer Chelsea, Graham Potter, tidak punya kontrol penuh atas kebijakan transfer tim. Hal inilah yang membuat Thomas Tuchel disingkirkan karena menginginkan kontrol atas pilihan pemain yang dibutuhkan tim.
Di samping, tidak punya otoritas mutlak terhadap pemain yang dibutuhkan tim, Potter juga terlihat masih berjuang menemukan unit dan sistem yang tepat untuk Chelsea. Menurut catatan Opta, Potter adalah manajer dengan perubahan taktik terbanyak di Liga Inggris. Itu tercermin dari 60 kali perubahan dalam susunan pemain mula Chelsea sejak Potter mulai bekerja.
Di posisi kedua, ada manajer Liverpool, Jurgen Klopp, yang telah melakukan 39 kali perubahan susunan pemain mula. Baik Potter dan Klopp memang masih berjuang mengangkat tim masing-masing dari posisi papan tengah. Chelsea saat ini menempati peringkat ke-10, adapun Liverpool tertahan di peringkat sembilan. Kedua tim terlibat dalam perlombaan untuk naik kembali menjadi penghuni papan atas.
Sementara itu, Klopp tidak merasa kebijakan transfer musim dingin Chelsea yang teramat agresif bukanlah ancaman untuk Liverpool. Untuk transfer musim dingin saja Chelsea sudah mengeluarkan dana hingga 190 juta poundsterling atau Rp 3,5 triliun. Klopp menyebut, tidak mungkin Chelsea bisa melakukan hal sama setiap musimnya.
“Tidak mengkhawatirkan bahwa tim lain dapat membelanjakan, itu mungkin faktanya. Kami harus bereaksi terhadap itu juga tetapi tidak hanya untuk itu,” kata Klopp. (AFP)