Absen di Vietnam, Loncat Indah Bakal Tampil di SEA Games Kamboja 2023
Berkat penampilan baik Gladies Lariesa Garina dan Adityo Restu Putra di turnamen internasional, NOC kembali memberi restu loncat indah Indonesia tampil di SEA Games edisi Kamboja pada Mei 2023.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penampilan impresif dua atlet, Gladies Lariesa Garina (16) dan Adityo Restu Putra (26), di beberapa kejuaraan internasional membuka jalan kembalinya tim loncat indah Indonesia di SEA Games Kamboja 2023. Namun, mereka masih membutuhkan peningkatan sejumlah hal teknis untuk menjadi atlet kelas dunia.
Sebelumnya, tim loncat Indonesia absen dalam SEA Games 2021 Vietnam. Minim prestasi, cabang olahraga ini urung tampil turun membela Indonesia.
”Penampilan Gladies dan Adityo kali ini membuktikan kita bisa kembali bersaing memperebutkan medali di ajang skala Asia Tenggara,” kata Ketua Komisi Teknik Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Ronaldy Herbintoro, Sabtu (17/12/2022).
Pada Juni-Juli 2022, Gladies tampil pada Kejuaraan Dunia FINA 2022 di Hongaria. Dia menempati peringkat 29 dari 45 peserta.
Selanjutnya, Gladies meraih perunggu di ajang FINA Diving Grand Prix Malaysia pada akhir November 2022. Adityo juga berhasil menembus babak final ajang serupa.
Setelah mendapatkan restu Komite Olimpiade Nasional, Komisi Teknik Loncat Indah PB PRSI lantas menyusun berbagai program pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang akan dimulai pada Januari 2023.
Menurut Ronaldy, Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka (IOAC) 2022 pada 12-19 Desember akan dimanfaatkan sebagai ajang pemanasan bagi atlet agar lebih siap tampil empat nomor di SEA Games 2023. Nomor itu adalah papan 1 meter putra dan putri serta papan 3 meter putra dan putri.
“Saat ini, dua atlet andalan itu kita pacu sembari mencari atlet lain sebagai pelapis. Atlet muda yang dijaring di IOAC disiapkan untuk program jangka panjang Asian Games 2023 dan kualifikasi Olimpiade Paris 2024,” kata Ronaldy.
Sejauh ini, Gladies dan Adityo tampil apik pada nomor perseorangan yang diikuti di IOAC 2022. Pada hari pertama, Gladis yang mewakili Jawa Timur tampil pada nomor papan 1 meter putri dan berhasil unggul jauh dari sembilan pesaingnya.
Gladies mengumpulkan total poin 209,90 dari total lima kali loncatan, unggul dari atlet Kalimantan Selatan, Siti Kinasih (18), di tempat kedua dengan 140,80 poin. Di posisi ketiga ditempati atlet Jawa Barat, Keisya Zahya Ramadani (16) dengan nilai 131,40.
Pada hari kedua ketika tampil pada nomor menara putri, peraih tiga medali emas PON 2020 ini kembali unggul dengan mengumpulkan total poin 197,15 dari total lima kali loncatan. Posisi kedua ditempati Siti Kinasih yang mengumpulkan 142,40 poin. Sedangkan tempat ketiga diisi atlet Sumatera Selatan, Nazra Fadillah (14) dengan poin 142,40.
Adityo juga menorehkan prestasi apik. Atlet asal DKI Jakarta ini berhasil memenangkan nomor papan 1 meter dengan mengumpulkan total poin 319,70 dari total enam lompatan. Dia mengungguli atlet DKI Jakarta lainnya, Tri Anggoro Priyambodo (24) dengan poin 299,15 dan atlet Jatim, Aldinsyah Putra Rafi (22), dengan poin 247,90.
Di papan 3 meter, peraih lima medali emas PON 2020 ini juga unggul dengan total poin 302 dari total enam lompatan. Dia unggul dari atlet Jatim Yovi Surya Wahyu (19), dengan poin 228,95 dan atlet DKI Jakarta lainnya, Tri Anggoro Priyambodo (24), dengan poin 220,50.
”Gladies dan Adityo telah berada pada level yang berbeda. Namun, mereka tetap perlu meningkatkan beberapa hal teknis untuk menuju ke level dunia,” ujar Ronaldy.
Pelatih loncat indah Indonesia, Harly Ramayani, mengatakan, Adityo dan Gladies perlu lebih sering tampil turnamen internasional. “Secara gerakan mereka sudah baik. Namun, perlu meningkatkan teknik-teknik loncatan saat di udara dan menuju air untuk mencapai level dunia,” kata Harly.
Ia berharap, Indonesia bisa mengikuti uji coba dan pemusatan latihan di luar negeri. Menurut dia hal itu perlu meningkatkan kemampuan atlet. Dia berharap, bisa mengikuti agenda FINA yang akan dilakukan tahun 2023, baik itu kejuaraan dunia maupun seri grand prix.