Flairene Versus Masniari, Duel Perenang Muda Peraih Emas SEA Games
Bertemu pada nomor 100 meter gaya punggung, Flairene berhasil finis pertama dengan catatan waktu 1 menit 4,14 detik, mengungguli Masniari dengan capaian waktu 1 menit 4,52 detik.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Duel perenang muda Indonesia yang berhasil meraih emas di SEA Games 2021 Vietnam, yakni Flairene Candrea Wonomiharjo (17) dan Masniari Wolf (17), kembali tersaji pada hari ketiga Kejuaraan Dunia Akuatik Indonesia Terbuka atau IOAC 2022 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (13/12/2022). Bertemu di nomor 100 meter gaya punggung, Flairene yang memenangi nomor tersebut di SEA Games Vietnam kembali finis tercepat dengan catatan waktu 1 menit 4,14 detik, mengungguli Masniari dengan capaian waktu 1 menit 4,52 detik.
Pada hari sebelumnya, keduanya yang berada di kelompok umur 1 (16-18 tahun) beradu cepat di nomor 50 meter. Dengan catatan waktu 29,85 detik, Masniari finis lebih cepat 0,23 detik dari Flairene. Nomor 50 meter ini juga merupakan kemenangan Masniari di SEA Games 2021. Saat itu dia mencatatkan waktu 29,21 detik.
Pertemuan Flairene dan Masniari tampak begitu dinanti penonton yang datang langsung ke Stadion Akuatik GBK. Flairene merupakan pemegang rekor nasional nomor 100 meter gaya punggung putri dengan catatan waktu 1 menit 3,23 detik yang dibuatnya di SEA Games 2021 Vietnam. Adapun rekor kelompok umur 1 di nomor tersebut dipegang Masniari dengan catatan 1 menit 3,51 detik.
Berdampingan saat start, Flairene yang membela klub Millennium Jakarta menempati baris nomor 4, sedangkan Masniari mewakili Jaquatic Jakarta berada di baris nomor 5. Keduanya berkonsentrasi penuh. Flairene tampak khusyuk berdoa sebelum melompat ke air untuk memulai start gaya punggung.
Saya cukup tegang sebelum start, apalagi sebagai pemegang medali emas di nomor ini saat SEA Games.
”Saya cukup tegang sebelum start. Apalagi sebagai pemegang medali emas di nomor ini saat SEA Games, semua sorotan mengarah kepada saya,” kata Flairene.
Ketika perlombaan dimulai, keduanya saling beriringan di 50 meter pertama. Flairene, yang mencatatkan waktu 31,13 detik, unggul tipis 0,02 detik atas Masniari. Sorak-sorai penonton dan atlet yang turut menyaksikan semakin riuh memasuki 50 meter terakhir. Flairene berhasil memperlebar jarak dan finis dengan selisih 0,38 detik.
”Saya cukup puas dengan capaian waktu hari ini (1 menit 4,14 detik) meskipun meleset dari target awal ingin menembus waktu 1 menit 3 detik,” ujar Flairene.
Flairene merasa senang bisa membuktikan diri bisa kembali bangkit setelah dianggap menurun saat tampil di Kejuaraan Renang Daerah DKI Jakarta, awal November 2022, dengan catatan waktu 1 menit 7,50 detik. ”Senang, dalam waktu kurang dari sebulan bisa memperbaiki catatan waktu. Minggu depan bakal tampil lagi di kejuaraan di Malaysia (Kejuaraan Renang Kelompok Umur Asia Tenggara). Semoga bisa lebih baik,” kata Flairene.
Adapun Masniari yang merupakan perenang pemusatan latihan nasional (pelatnas) merasa cukup puas dengan penampilannya di nomor 100 meter gaya punggung. Perenang yang selama ini berlatih di Jerman itu ingin terus meningkatkan kebugarannya ketika beradu di 100 meter. Meskipun tampil apik pada nomor 50 meter, ia merasa ingin fokus meningkatkan capaian waktu pada nomor 100 meter.
”Saya akan fokus pada nomor ini (100 meter), mengevaluasi kekurangan dan mencobanya dalam berbagai turnamen. Apalagi nomor 50 meter tidak dipertandingkan di Olimpiade” ujar Masniari.
Sementara itu, catatan waktu dua perenang muda ini jika diakumulasikan dengan semua kelompok umur di IOAC 2022 masih kalah dengan perenang kategori senior, Angel Gabriella Yus (21), yang mencatatkan waktu 1 menit 3,85 detik.
Di sisi lain, kendati puas dengan perkembangan atletnya, pelatih pelatnas renang Indonesia Michael Piper merasa ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Dia berharap, dengan program yang telah disiapkan, atlet bisa maksimal saat SEA Games 2023 di Kamboja.
”Ini belum 100 persen. Masih banyak hal yang perlu ditingkatkan sebelum SEA Games 2023, seperti kebugaran, kekuatan, kecepatan, dan kelincahan,” ujar Piper.