Kemenangan Tak Berarti MU
Manchester United gagal tampil sebagai kampiun Grup E Liga Europa. Hasil itu membuka peluang berjumpa tim besar Eropa di laga ”playoff” 16 besar.
SAN SEBASTIAN, JUMAT — Manchester United membawa pulang kemenangan 1-0 dalam lawatan ke markas Real Sociedad, Stadion Anoeta di San Sebastian, Spanyol, pada laga pamungkas Grup E Liga Europa, Jumat (4/11/2022) dini hari WIB. Sayangnya, kemenangan itu tidak mampu membantu ”Setan Merah” menjadi juara grup.
Gol tunggal pemain muda, Alejandro Garnacho, menjadi pembalasan yang manis atas kekalahan MU dari Sociedad pada laga pertama di Stadion Old Trafford, 9 September lalu. Akan tetapi, gol itu tidak cukup untuk menggeser posisi Sociedad yang kokoh di puncak Grup E sejak pertandingan pembuka.
Di klasemen akhir Grup E, MU dan Sociedad memiliki poin yang setara, yaitu 15 poin. Sociedad berhak berada di peringkat pertama karena mereka unggul selisih gol atas MU. Sociedad mencatat selisih gol +8, sedangkan MU +7.
Baca Juga: ”Setan Merah” Tatap Juara Grup
Hasil itu tentu amat disesali skuad Setan Merah. Bruno Fernandes, gelandang MU, menuturkan, timnya telah berusaha keras mencetak gol tambahan di babak kedua. Namun, upaya itu gagal karena MU tidak mampu membongkar pertahanan tim tuan rumah.
”Kami sadar butuh kemenangan lebih dari satu gol untuk lolos. Kami sudah berusaha, tetapi gol tambahan yang diharapkan tidak tercipta,” kata Fernandes seperti dilansir laman UEFA.
Meski begitu, Fernandes berusaha memetik hikmah dari kemenangan di Anoeta. Tiga poin itu menegaskan tren positif MU yang mengemas lima kemenangan beruntun di lima laga Liga Europa.
”Yang terpenting, kami menang melawan tim yang tangguh dan bisa mempertahankan momentum positif saat ini,” ujar Fernandes, bintang asal Portugal itu.
Dengan berada di peringkat kedua, MU gagal menyegel tempat otomatis di babak 16 besar Liga Europa. Mereka akan terlebih dahulu menghadapi salah satu dari tim peringkat tiga dari Liga Champions pada laga playoff babak 16 besar.
Lihat Juga: MU Menang Susah Payah
Calon tim yang berpeluang dihadapi Setan Merah adalah Barcelona, Juventus, Ajax Amsterdam, dan pemilik enam trofi Liga Europa, Sevilla. Undian laga playoff itu akan berlangsung di Nyon, Swiss, Senin (7/11).
Manajer MU Erik ten Hag tidak memedulikan tim kuat yang akan dihadapi anak asuhannya. Menurut juru taktik asal Belanda itu, MU akan berusaha menjaga momentum kemenangan ketika menghadapi siapa pun lawan di fase gugur Liga Europa.
”Tidak ada alasan kami kecewa dengan perjalanan kami di fase grup Liga Europa musim ini. Kami memang ingin finis di peringkat pertama, tetapi yang utama kami bisa mempertahankan tren hasil positif dalam beberapa laga terakhir,” kata Ten Hag seperti dikutip Manchester Evening News.
Mencoba segala cara
MU unggul lewan sepakan Garnacho di menit ke-17 melalui skema serangan balik cepat. Bola diawali operan dari kiper MU, David de Gea, dan hanya membutuhkan tujuh sentuhan hingga Garnacho menaklukkan penjaga gawang Sociedad, Alex Remiro.
Kami sadar butuh kemenangan lebih dari satu gol untuk lolos. Kami sudah berusaha, tetapi gol tambahan yang diharapkan tidak tercipta.
Pada laga itu, Garnacho dan Fernandes menjadi penopang Cristiano Ronaldo sebagai penyerang utama. Tidak berhenti dengan skema itu, Ten Hag melakukan segala cara untuk membongkar pertahanan Sociedad dan mencetak lebih dari satu gol.
Ia memasukkan Marcus Rashford di menit ke-58 untuk menambah daya gedor. Ketika taktik itu belum berjalan optimal, Ten Hag kemudian memainkan Harry Maguire di menit ke-82. Bedanya, Maguire dipasang sebagai penyerang tengah untuk menemani Ronaldo.
Kehadiran Maguire dimaksudkan untuk menambah opsi pemain yang bisa memenangkan duel udara di kotak penalti Sociedad.
”Kami membutuhkan gol dan berusaha menambah pemain di lini depan. Dengan Cristiano (Ronaldo) dan Harry Maguire, kami bermain langsung mengarahkan bola ke kotak penalti lawan untuk memanfaatkan keunggulan duel udara mereka. Hal itu kami lakukan beberapa kali,” ucap Ten Hag.
Baca Juga: ”Setan Merah” Melepas Trauma
Sekali lagi, taktik itu tidak berhasil menaklukan pertahanan tim tuan rumah. Tidak hanya gagal menambah gol, di babak kedua, MU juga tidak mampu mengkreasikan peluang yang mengarah ke gawang Sociedad.
Dari empat tembakan yang dihasilkan skuad Setan Merah, hanya tembakan Garnacho yang menjadi gol sekaligus menjadi satu-satunya tembakan tepat sasaran MU.
Di sisi lain, Sociedad justru bisa menghasilkan 13 tembakan yang empat di antaranya tepat sasaran. Penampilan baik De Gea membantu MU tidak kemasukan gol di Anoeta.
Imanol Alguacil, Pelatih Sociedad, bangga dengan penampilan anak asuhannya. Meski sempat kecewa menyaksikan gawang timnya kebobolan, Alguacil tetap bisa tersenyum setelah wasit Georgi Kabakov meniupkan peluit akhir pertandingan.
”Kami memang gagal meraih kemenangan atau sekadar memaksa hasil imbang, tetapi kami mendapat hasil minimum untuk menjaga posisi pertama. Saya sangat bangga dengan pemain dan fans, yang tak henti memberikan dukungan kepada tim,” tutur Alguacil.
Baca Juga: Ledakan Arsenal yang Semakin Melemah
Selain Sociedad, tujuh tim lain yang langsung mendapat tiket babak 16 besar Liga Europa adalah Arsenal, Fenerbahce, Real Betis, Union Saint-Gilloise, Feyenoord, Freiburg, dan Ferencvaros. (AFP)