Pekan internasional menghadirkan mudarat bagi klub Liga Inggris. Sejumlah pemain andalan di klub-klub papan atas, seperti Arsenal dan Manchester City, mengalami cedera. Persaingan juara pun bisa terganggu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LONDON, KAMIS — Kekhawatiran manajer-manajer klub Liga Inggris terhadap ancaman cedera pemain andalannya di laga internasional ternyata benar terjadi. Tiga klub yang menghuni peringkat teratas dibuat gigit jari karena pemainnya kembali dalam kondisi cedera setelah membela negara mereka.
Seusai pekan internasional, September ini, ada 22 pemain yang pulang ke 14 klub berbeda dengan masalah kebugaran. Arsenal, klub pemuncak klasemen Liga Inggris saat ini, adalah klub yang paling dirugikan dari laga internasional. Tiga pemainnya mengalami cedera dan masalah kebugaran seusai membela tim nasional masing-masing.
Ketiga pemain itu adalah gelandang bertahan Thomas Partey serta dua bek sayap, Kieran Tierney dan Takehiro Tomiyasu. Partey, yang baru saja pulih dari cedera paha sehingga absen selama dua pekan, harus kembali masuk ruang perawatan akibat masalah di lututnya.
Partey mengeluhkan rasa sakit di lutut saat menjalani pemanasan jelang membela Ghana melawan Brasil, 24 September lalu, di Stadion Oceane, Le Havre, Perancis. Akibat masalah itu, nama Partey pun dicoret dari daftar 11 pemain utama Ghana pada laga itu. Ghana pun lantas takluk, 0-3.
Padahal, bagi Manajer Arsenal Mikel Arteta, Partey adalah salah satu pemain penting di lini tengah. Pemain yang sering diduetkan dengan Granit Xhaka itu telah bermain sebagai pemain inti di empat laga Liga Inggris musim ini. Partey saat ini tengah menjalani perawatan khusus di pusat medis Arsenal.
Pemain Arsenal lainnya, Tierney, mengalami benturan di kepala saat membela Skotlandia melawan Irlandia, akhir pekan lalu. Adapun Tomiyasu mengalami benturan saat menjalani latihan bersama Jepang. Ia pun tidak membela negaranya itu di dua laga internasional.
Kurang bugarnya Tierney dan Tomiyasu akan memusingkan Arteta menjelang derbi London menghadapi Tottenham Hotspur, Sabtu (1/10/2022). Tim ”Meriam London” mengalami krisis bek sayap karena telah lebih dulu kehilangan Oleksandr Zinchenko, bek sayap kiri, yang masih menderita cedera.
”Pemain yang menderita cedera di laga internasional telah dirawat tim medis klub. Meskipun begitu, Arteta berharap mereka bisa tampil saat menghadapi Spurs,” kata Kaya Kaynak, pengamat sepak bola Inggris di Football London.
Tidak hanya Arteta, Manajer Spurs Antonio Conte juga harus mencari taktik alternatif karena berpotensi kehilangan dua pemain pentingnya di derbi London. Kedua pemain itu adalah kapten sekaligus kiper Hugo Lloris dan penyerang sayap Dejan Kulusevski.
Lloris dipulangkan oleh timnas Perancis setelah menderita cedera paha di sesi latihan tim. Ia pun harus absen pada dua laga pamungkas Grup A1 Liga Nasional Eropa 2022-2023.
Adapun Kulusevski menderita kelelahan otot setelah tampil di dua laga Swedia pada ajang Liga Nasional Eropa. Ia selalu tampil sebagai pemain utama dengan total penampilan 174 menit.
Absennya Lloris dan Kulusevski akan menjadi kerugian besar bagi tim ”Lili Putih”. Kedua pemain itu menghadirkan kualitas sehingga selalu tampil sebagai pemain utama di sembilan laga Spurs pada musim ini.
Absennya Stones bisa menjadi kerugian bagi City saat bertamu ke Stadion Old Trafford melawan Manchester United, Minggu (2/10/2022). Di lain pihak, MU juga berpotensi kehilangan striker Cristiano Ronaldo dan bek Harry Maguire.
Namun, Kulusevski yakin dirinya bisa bugar menjelang derbi London utara itu. Ia ingin membantu Spurs mengudeta klub rivalnya itu di puncak klasemen. Kedua tim itu kini hanya terpaut satu poin di klasemen. Arsenal meraih 18 poin, Spurs 17 poin.
”Di Spurs, saya menjalani latihan yang lebih berat dibandingkan ketika bermain di Italia. Saya merasa tubuh saya telah berubah dan jauh lebih bugar. Itu yang membantu saya di musim ini,” kata Kulusevski kepada La Gazzetta dello Sport.
Krisis bek
Bukan hanya Arsenal, potensi krisis bek juga dihadapi Manchester City. Bek tengah City, John Stones, menderita cedera hamstring ketika membela Inggris pada laga versus Jerman, 27 September lalu. Ia hanya tampil selama 37 menit pada laga itu.
Selain Stones, City juga telah kehilangan Aymeric Laporte. Ia bahkan belum tampil di musim ini karena tengah menjalani pemulihan seusai menjalani operasi lutut. Maka, pilihan di posisi palang pintu City jadi kian terbatas. Kini, hanya tersisa dua pemain senior, Ruben Dias dan Manuel Akanji, di posisi itu.
Absennya Stones juga bisa mengurangi keberagaman taktik di City. Selain bek tengah, Stones sering dimainkan Manajer Pep Guardiola di posisi bek kanan. Saat Stones dimainkan sebagai bek kanan, City bisa tampil dengan skema tiga bek dalam situasi menyerang.
Maka, absennya Stones bisa menjadi kerugian bagi City saat bertamu ke Stadion Old Trafford melawan Manchester United, Minggu (2/10/2022). Di lain pihak, MU juga berpotensi kehilangan striker Cristiano Ronaldo dan bek Harry Maguire.
Ronaldo menderita cedera di hidungnya saat membela Portugal. Adapun Maguire berjalan pincang akibat benturan di laga Inggris kontra Jerman, Selasa lalu. (REUTERS)