Petenis Inggris, Emma Raducanu, akhirnya merasakan sulitnya tampil sebagai juara bertahan Grand Slam. Raducanu gagal mempertahankan gelar juara AS Terbuka setelah disingkirkan Alize Cornet pada babak pertama.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
AFP/COREY SIPKIN
Reaksi petenis Inggris Emma Raducanu saat menghadapi petenis Perancis Alize Cornet, pada pertandingan babak pertama AS Terbuka di Stadion Louis Armstrong, Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, Flushing Meadows, New York, Selasa (30/8/2022) waktu setempat atau Rabu pagi WIB. Cornet menang, 6-3, 6-3.
NEW YORK, SELASA-Emma Raducanu tak merasa tertekan dengan status juara bertahan dan ranking ke-11 dunia ketika tiba di turnamen Amerika Serikat Terbuka. Namun, tekanan itu pada akhirnya tetap dirasakan petenis berusia 19 tahun tersebut hingga dia pun langsung tersingkir pada babak pertama.
Tekanan diberikan petenis Perancis, Alize Cornet. Meski berusia 13 tahun lebih tua dari Raducanu dan tak pernah juara Grand Slam, Cornet adalah “bencana” bagi siapa pun yang menjadi lawannya pada babak pertama.
Bencana itu dirasakan Raducanu ketika Cornet mengalahkannya dengan skor 6-3, 6-3 pada pertandingan di Stadion Louis Armstrong, Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, Flushing Meadows, New York. Raducanu kalah pada laga yang berlangsung Selasa (30/8/2022) sesi malam waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia, meski hampir semua penonton di stadion mendukungnya. Setiap kali dia mendapat poin, penonton sangat riuh memberi tepuk tangan.
Dukungan ini berbeda dengan yang dirasakan Cornet. Tepuk tangan untuknya hanya dari tribune tim dan satu-satunya orang yang selalu bertepuk tangan sambil berdiri untuk Cornet adalah kekasihnya. Cornet pun meminta maaf pada penonton karena dia mengalahkan idola mereka.
AFP/COREY SIPKIN
Aksi petenis Inggris Emma Raducanu saat menghadapi petenis Perancis Alize Cornet, pada pertandingan babak pertama AS Terbuka di Stadion Louis Armstrong, Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, Flushing Meadows, New York, Selasa (30/8/2022) waktu setempat atau Rabu pagi WIB. Cornet menang, 6-3, 6-3.
Saya minta maaf. Saya tahu kalau kalian suka pada Emma, dia petenis yang bagus. Saya senang dengan penampilan saya hari ini, secara umum cukup solid.
“Saya minta maaf. Saya tahu kalau kalian suka pada Emma, dia petenis yang bagus. Saya senang dengan penampilan saya hari ini, secara umum cukup solid,” ujar Cornet ketika diwawancara pelatih kawakan, Brad Gilbert, di lapangan.
Memulai persaingan di arena tenis profesional sejak 2006, prestasi Cornet memang tak begitu cemerlang. Posisi tertinggi dalam peringkat dunia yang pernah dicapainya adalah urutan ke-11 pada 2009.
Namun, pengalaman tampil di arena Grand Slam sejak 2005 berpengaruh baginya. Dia punya banyak pelajaran dari pertandingan di panggung besar dan ketika melawan petenis-petenis elite dunia. Momen terbaiknya, justru, datang pada tahun ini ketika untuk pertama kalinya menembus perempat fina Grand Slam, yaitu di Australia Terbuka.
Di Melbourne pada awal tahun, dia menyingkirkan juara Grand Slam, Garbine Muguruza dan Simona Halep, untuk menuju perempat final. Hal yang sama dilakukan di Perancis Terbuka ketika mengalahkan juara Grand Slam lainnya, Jelena Ostapenko. Adapun di Wimbledon, juara Grand Slam yang dikalahkannya adalah Iga Swiatek pada babak ketiga.
AFP/COREY SIPKIN
Petenis Perancis Alize Cornet memukul bola ke arah petenis Inggris Emma Raducanu pada pertandingan babak pertama AS Terbuka di Stadion Louis Armstrong, Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, Flushing Meadows, New York, Selasa (30/8/2022) waktu setempat atau Rabu pagi WIB. Cornet mengalahkan Raducanu, 6-3, 6-3.
“Mungkin seiring usia, saya makin dewasa. Saya bisa mengendalikan emosi dengan lebih baik dan itu berdampak positif pada hasilnya. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” katanya.
Cornet juga dikenal sebagai petenis yang sangat gigih dalam mengembalikan setiap pukulan. Itu pula yang dihadapi Raducanu pada pertemuan pertama dengan petenis peringkat ke-40 dunia itu.
Pada akhir set pertama, Raducanu berusaha memukul sekeras mungkin dengan bola yang diarahkan ke dekat baseline. Ini membuat Cornet bertahan dengan berlari dari sisi forehand ke backhand dan sebaliknya.
Guna mendapat waktu untuk bersiap kembali, Cornet pun harus memukul dengan slice agar bola melaju pelan. Dalam reli sebanyak 25 pukulan, Cornet akhirnya mendapat poin melalui passing shots dalam posisi bertahan. Bola dari forehand-nya melewati Raducanu yang telah mendekati net.
GETTYIMAGES/AFP/ELSA
Petenis Perancis Alize Cornet merayakan kemenangannya atas petenis Inggris Emma Raducanu pada pertandingan babak pertama AS Terbuka di Stadion Louis Armstrong, Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, Flushing Meadows, New York, Selasa (30/8/2022) waktu setempat atau Rabu pagi WIB. Cornet menang, 6-3, 6-3.
Dalam upaya menekan Cornet, Raducanu, juga, berusaha menyerang dari dekat net, tetapi dia seringkali gagal melakukannya. Dari 14 kali pukulan net, hanya lima (36 persen) yang menghasilkan poin. Sebaliknya, Cornet mendapat 14 poin dari 16 pukulan net (88 persen).
Dengan hasil tersebut, Raducanu menjadi juara bertahan tunggal putri ketiga yang langsung kalah pada babak pertama AS Terbuka. Sebelumnya, ada juara 2004, Svetlana Kuznetsova, yang kalah pada babak pertama 2005. Angelique Kerber, juara 2016, juga, langsung tersingkir pada babak awal tahun berikutnya setelah dikalahkan Naomi Osaka.
Kekalahan, juga, dialami juara Wimbledon, Elena Rybakina. Petenis Kazakahstan itu ditaklukkan petenis Perancis lain, yang lolos dari babak kualifikasi, Clara Burel 4-6, 4-6.
Setelah menjuarai Wimbledon, Rybakina kesulitan ketika bersaing di lapangan keras di Amerika Utara. Dalam masa persiapan menuju AS Terbuka, petenis peringkat ke-25 dunia itu kalah pada babak pertama WTA 500 San Jose, babak kedua WTA 1000 Toronto, dan perempat final WTA 1000 Cincinnati.
GETTYIMAGES/AFP/JULIAN FINNEY
Reaksi petenis Inggris Emma Raducanu saat menghadapi petenis Perancis Alize Cornet, pada pertandingan babak pertama AS Terbuka di Stadion Louis Armstrong, Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, Flushing Meadows, New York, Selasa (30/8/2022) waktu setempat atau Rabu pagi WIB. Cornet menang, 6-3, 6-3.
Kekalahan Raducanu dan Rybakina menambah kejutan yang terjadi pada babak pertama AS Terbuka. Sehari sebelumnya, kekalahan dialami unggulan keempat tunggal putra, Stefanos Tsitsipas, dan dua kali juara tunggal putri Grand Slam, Simona Halep.
Sementara, kemenangan pada babak pertama yang berlangsung Selasa didapat Iga Swiatek, Muguruza, Carlos Alcaraz, dan Jannik Sinner. Unggulan kedua, Rafael Nadal, juga, melaju ke babak kedua meski mendapat perlawanan ketat petenis Australia, Rinky Hijikata. Nadal, bahkan, kehilangan set pertama, sebelum akhirnya menang 4-6, 6-2, 6-3, 6-3. Nadal harus bertanding selama tiga jam tujuh menit dan menanti hingga match point kelima untuk menang. (AFP/REUTERS)