Emma Raducanu tak merasa tertekan untuk menjalani persaingan Grand Slam AS Terbuka sebagai juara bertahan. Dia percaya diri meski lebih banyak kalah pada tahun ini.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
AFP/JULIAN FINNEY
Petenis Inggris, Emma Raducanu, bersiap memulai latihan untuk menghadapi Amerika Serikat Terbuka di pusat Tenis Nasional USTA Billie Jean King, Flushing Meadows, Minggu (28/8/2022). Raducanu tampil sebagai juara bertahan.
NEW YORK, SENIN — Emma Raducanu tidak ingin tertekan status juara bertahan untuk tampil pada turnamen Amerika Serikat Terbuka. Dia ingin memanfaatkan energi positif dari penonton agar bisa tampil senyaman mungkin di Flushing Meadows, New York.
Petenis Inggris itu akan memulai perjalanan di AS Terbuka tahun ini dengan melawan Alize Cornet pada babak pertama. Momen saat melangkahkan kaki ke Stadion Louis Armstrong, Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, Selasa (30/8/2022) sesi malam waktu setempat (Rabu pagi waktu Indonesia), akan menjadi pengalaman pertama Raducanu sebagai juara bertahan turnamen Grand Slam.
Pada 2021, dia dan lawannya dalam laga final, Leylah Fernandez, menjadi sensasi dengan menciptakan final sesama remaja. Mereka sama-sama petenis kelahiran 2002 yang hanya terpaut dua bulan. Tahun ini, Fernandez tampil lebih dulu dan memenangi babak pertama atas Oceane Dodin, 6-3, 6-4.
Raducanu juara, sebagai petenis dengan peringkat ke-150 dunia, yang bersaing sejak babak kualifikasi. Dalam perjalanan menuju final, dia mengalahkan Maria Sakkari dan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Belinda Bencic. Adapun yang dilakukan Fernandez lebih fenomenal, yaitu menyingkirkan para juara Grand Slam: Naomi Osaka, Angelique Kerber, dan Barbora Krejcikova.
AFP/JULIAN FINNEY
Emma Raducanu (kanan) berdiskusi dengan pelatih Dmitry Tursunov pada sesi latihan menjelang Amerika Serikat Terbuka di pusat Tenis Nasional USTA Billie Jean King, Flushing Meadows, Minggu (28/8/2022).
Tahun ini, Raducanu datang dengan status berbeda, sebagai petenis dengan peringkat ke-11 dunia. ”Saya rasa, juara bertahan hanya status yang dibuat oleh media. Tekanan dari peringkat, juga, lebih banyak dipikirkan oleh media. Saya akan menghadapi turnamen ini dengan fokus pada setiap pertandingan,” tutur Raducanu.
Petenis yang merupakan keturunan Romania dan China itu mengatakan, dia harus menghapus tekanan yang bukan berasal dari dirinya dengan cara menggunakan energi positif dari tempat bermain. Energi tersebut akan didapatkannya dari dukungan penonton. Apalagi, Pusat Tenis Nasional Billie Jean King memiliki stadion utama, Stadion Arthur Ashe, dengan kapasitas penonton terbanyak di dunia, yaitu 23.000 orang.
”Saya harus sangat fokus dalam menghadapi setiap lawan. Apalagi, akan banyak petenis yang ingin mengalahkan saya,” katanya.
Dari apa yang disampaikannya saat konferensi pers menjelang turnamen, Raducanu sangat percaya diri kembali bersaing di Flushing Meadows. Namun, statistik berkata lain. Tahun ini, jumlah kekalahannya lebih banyak daripada laga yang dimenangi, yaitu 13-15.
AFP/JULIAN FINNEY
Emma Raducanu berlatih servis menjelang Amerika Serikat Terbuka di pusat Tenis Nasional USTA Billie Jean King, Flushing Meadows, Minggu (28/8/2022).
Pada turnamen Grand Slam, Raducanu tersingkir pada babak kedua Australia Terbuka, Perancis Terbuka, dan Wimbledon. Adapun hasil terbaiknya hanya babak ketiga turnamen WTA 1000, yaitu di Indian Wells, Madrid, dan Cincinnati.
Faktor lain yang sedikit mengkhawatirkan darinya adalah rasa sakit pada pergelangan tangan kanan ketika berlatih di Flushing Meadows, pada Jumat. Raducanu menangis dalam latihan yang dipimpin mantan petenis Rusia, Dmitry Tursunov.
Namun, kondisinya membaik saat latihan bersama juara Wimbledon, Elena Rybakina, keesokan harinya. ”Memang ada masalah kecil pada hari itu, tetapi bukan kondisi yang serius,” katanya.
Jika bisa mengalahkan Cornet, yang mencapai perempat final Australia Terbuka, Raducanu akan berhadapan dengan Taylor Townsend atau Katerina Siniakova pada babak kedua. Setelah itu, terbuka peluang untuk menghadapi Naomi Osaka, juara AS Terbuka 2018 dan 2020, pada babak ketiga.
AFP/ELSA
Petenis Jepang, Naomi Osaka, memberi tanda tangan pada para penggemarnya seusai sesi latihan Amerika Serikat Terbuka di pusat Tenis Nasional USTA Billie Jean King, Flushing Meadows, 27 Agustus 2022.
Petenis Jepang itu mengakui gugup menghadapi laga babak pertama, Selasa. Osaka, yang tak mendapat status unggulan karena hanya berperingkat ke-44 dunia, akan melawan Danielle Collins sebagai unggulan ke-19.
”Saya akan berbohong jika mengatakan rileks. Saya sangat gugup karena ingin tampil dengan baik. Itu tidak bisa saya lakukan akhir-akhir ini,” katanya.
Mantan petenis nomor satu dunia itu delapan kali kalah dari 21 pertandingan pada tahun ini. Osaka bisa mencapai final WTA 1000 Miami, April, tetapi setelah itu tersingkir pada babak pertama atau kedua dalam lima turnamen.
Momen Serena Williams
Sementara, hari pembuka turnamen, Senin, menjadi momen bagi Serena Williams yang akan pensiun sebagai petenis setelah AS Terbuka. Panitia membuat acara khusus sejak Serena memasuki lapangan untuk melawan Danka Kovinic, juga, setelah pertandingan selesai. Acara ini pun dihadiri banyak tamu penting, seperti Billie Jean King, Mike Tyson, Spike Lee, hingga mantan Presiden AS Bill Clinton.
JD / MS
Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, disambut putrinya, Alexis Olympia Ohanian, seusai mengalahkan Danka Kovinic (Montenegro) pada babak pertama tunggal putri Grand Slam AS Terbuka di Pusat Tenis AS Billie Jean King, New York, Senin (29/8/2022) malam waktu setempat.
Namun, Serena rupanya tak ingin terburu-buru meninggalkan kompetisi tenis profesional yang dijalaninya sejak Oktober 1995. Perjalanan di tempat yang dicintainya akan berlanjut ke babak kedua, untuk melawan Anett Kontaveit, setelah mengalahkan Kovinic, 6-3, 6-3. Serena juga akan tampil pada nomor ganda putri bersama kakaknya, Venus Williams.
”Saat Anda punya hasrat besar pada apa yang dilakukan, sangat sulit untuk meninggalkannya. Saya mencintai tenis, tetapi saya akan menjalani babak baru dalam kehidupan saya. Meski demikian, saat berada di lapangan, saya akan selalu berusaha yang terbaik,” katanya.
Tak hanya penggemar tenis yang menanti penampilan Serena pada panggung terakhirnya. Kontaveit sangat antusias untuk melawan petenis dengan 23 gelar Grand Slam itu. Pertemuan keduanya akan berlangsung Rabu.
”Saya memang sangat berharap Serena menang pada babak pertama. Saya tak pernah bermain melawan dia. Ini adalah kesempatan terakhir, jadi, lebih baik terlambat daripada tidak. Itu akan menjadi pengalaman unik,” ujar Kontaveit setelah mengalahkan Jaqueline Cristian, 6-3, 6-0, pada babak pertama. (AP/AFP/REUTERS)