Ambisi Silvio Berlusconi Tularkan Kejayaan AC Milan ke AC Monza
Dengan pengalaman sukses memimpin AC Milan 1986-2017, Silvo Berlusconi bertekad menularkan kesuksesan itu kepada AC Monza yang baru promosi ke Seri A. Tekad itu mulai ditunjukkan dengan strategi transfer ambisiusnya.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
MONZA, SENIN — AC Monza boleh jadi nama baru di blantika liga sepak bola kasta tertinggi Italia, Seri A. Klub asal wilayah Lombardy di utara Italia itu baru pertama kali promosi ke Seri A sejak klub tersebut didirikan pada 1 September 1912. Namun, dengan sentuhan kekuasaan pemiliknya, Silvio Berlusconi, klub berjuluk ”I Biancorossi” alias ”Si Putih-Merah” itu tidak menutup kemungkinan menjadi kejutan Liga Italia musim 2022/2023.
Berlusconi yang sukses memimpin raksasa Italia, AC Milan, selama 1986-2017 berambisi menularkan kesuksesan itu kepada AC Monza yang diakuisisinya sejak 28 September 2018. Perdana Menteri Italia periode 1994-2011 itu mulai menunjukkan tekad besarnya di awal jendela bursa transfer musim panas ini.
Setelah mendatangkan sejumlah pemain berpengalaman di Liga Italia, kabar terbaru Berlusconi yang bekerja melalui adiknya, Paolo Berlusconi sebagai Presiden AC Monza, dan rekan selama memegang AC Milan, Adriano Galliani selaku CEO AC Monza, coba mendatangkan duo bintang Argentina. Kedua pemain itu adalah penyerang klub Paris Saint-Germain (PSG), Mauro Icardi, dan penyerang yang baru bebas transfer dari Juventus, Paolo Dybala.
Kabar itu menjadi isu sepak bola hangat di ”Negeri Spageti” dalam beberapa hari terakhir. Apalagi isu itu diperkuat oleh pernyataan jurnalis sepak bola sekaligus pakar isu transfer asal Italia, Gianluca Di Marzio. Dalam laman resminya, Sabtu (2/7/2022), Di Marzio mengatakan, Monza bermimpi untuk menduetkan Icardi dan Dybala di lini depannya seusai gelombang pertama fase transfernya.
Sejauh ini, Monza sudah merekrut empat pemain penting yang cukup berpengalaman di Liga Italia, yakni bek Andrea Ranocchia yang didatangkan secara gratis dari Inter Milan pada 21 Juni lalu, kiper Alessio Cragno yang dipinjam dengan opsi pembelian dari Cagliari (per 27 Juni), bek Andrea Carboni yang dibeli dengan mahar 4 juta euro atau Rp 62,71 miliar dari Cagliari (per 30 Juni), dan gelandang Stefano Sensi yang dipinjam dari Inter (per 2 Juli).
Dengan pengalaman bermain di level tertinggi sepak bola Italia dan tiga di antaranya pernah memperkuat timnas Italia, empat pemain baru itu diharapkan mampu membantu Monza bersaing di Liga Italia. Akan tetapi, duo Berlusconi dan Galliani tampaknya tidak puas sampai di situ.
Bahkan, Galliani dikabarkan mulai melakukan kontak dengan istri sekaligus agen Icardi, Wanda Nara, untuk membawa penyerang nomor sembilan itu ke Stadion Brianteo, kandang Monza. Duo Berlusconi dan Galliani coba memanfaatkan celah nasib tidak jelas Icardi di PSG.
Sejak dibeli permanen dari Inter pada musim 2020/2021, Icardi sulit mendapatkan tempat di skuad utama PSG. Pemain berusia 29 tahun itu pun tidak menjadi bagian proyek PSG musim depan. Maka itu, kalau tidak ada klub yang mau meminang, dia bisa didapatkan oleh Monza dengan mekanisme pinjaman.
”Klub Galliani dan Berlusconi berharap di hari-hari terakhir bursa transfer, jika Icardi belum menemukan solusi lain dan PSG menyumbang gaji, kemungkinan memboyong mantan pemain Inter itu ke Brianza (daerah asal Monza) akan terbuka,” tegas Di Marzio.
Hal itu turut diperkuat oleh jurnalis sepak bola dan pakar isu transfer asal Italia lainnya, Fabrizio Romano. ”Monza benar-benar berusaha untuk mengontrak Icardi. Ini dianggap lebih dari kesepakatan yang rumit, tetapi Galliani memiliki kontak langsung dengan Nara untuk menanyakan tentang situasi Icardi,” tulis Romano dalam akun Twitter resminya, Sabtu.
Selain Icardi, Monza juga menyiapkan operasi mustahil lainnya, yakni mendatangkan Dybala yang belum jua mendapatkan peraduan baru. Namun, dengan pengalaman duet Berlusconi dan Galliani dalam pasar transfer selama di AC Milan, operasi itu tidak menutup kemungkinan terjadi.
”Ada lagi mimpi mustahil Berlusconi dan Galliani, mereka ingin membentuk pasangan Icardi dengan Dybala. Galliani menghubungi agen Dybala dan menegaskan Monza tertarik kepada Dybala. Urusan ganda yang sulit, tetapi coba dibangun oleh Monza,” ungkap Di Marzio.
Sky Sport Italia melaporkan, Galliani menelepon agen Dybala pada Jumat (1/7/2022). Galliani menegaskan, jika pemain berjuluk ”La Joya” itu tidak mencapai kesepakatan dengan klub mana pun, Monza akan siap dan maju mendekat untuk merekrutnya.
Pasca-Monza menang agregat 6-4 (2-1, 4-3) atas Pisa dalam final play-off promosi dari Seri B ke Seri A 2021/2022 pada 29 Mei 2022, Silvio Berlusconi mengisyaratkan Monza tidak akan hanya mampir di Liga Italia. Politikus sekaligus pengusaha berusia 85 tahun itu ingin langsung mengantarkan klub berjuluk ”I Bagai” alias ”Si Anak Laki-laki” itu menembus papan atas Liga Italia dan menjadi juara baru Italia cepat atau lambat. ”Tujuan kami adalah melakukan semuanya dengan baik di Seri A, ke bagian atas klasemen,” ujarnya dilansir Corriere dello Sport.
Klub ini lahir pada 1912, tetapi tidak pernah tahu rasanya di papan atas (Seri A). Kami senang untuk para penggemar (membawa Monza promosi ke Seri A). Kami akan mengincar scudetto dan Liga Champions.
Sebelumnya, Silvio Berlusconi sesumbar ingin mengincar scudetto alias juara Liga Italia dan Liga Champions. ”Klub ini lahir pada 1912, tetapi tidak pernah tahu rasanya di papan atas (Seri A). Kami senang untuk para penggemar (membawa Monza promosi ke Seri A). Kami akan mengincar scudetto dan Liga Champions,” terangnya.
Ambisi itu mungkin bak kisah dongeng. Akan tetapi, Silvio Berlusconi bukan sosok sembarangan. Dia punya reputasi besar selama memimpin AC Milan. Selama 31 tahun, dia mengantarkan AC Milan memenangi 29 trofi. Menurut Forbes 2021, dirinya adalah pemilik klub sepak bola terkaya di Italia dan kesembilan di dunia dengan kekayaan 7,6 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 114 triliun.
Waktu mengakuisisi Monza empat tahun lalu, Silvo Berlusconi penuh percaya diri untuk segera membawa Monza dari Seri C ke Seri A. Walau gagal promosi dari Seri C ke Seri B musim 2018/2019, ambisinya berjalan mulus musim berikutnya di mana Monza melenggang dari Seri C ke Seri B dengan status juara musim 2019/2020.
Sempat gagal promosi dari Seri B ke Seri A musim 2020/2021 seusai kalah agregat 2-3 (0-3, 2-0) dari Cittadella dalam semifinal play-off promosi, mimpi Silvo Berlusconi melihat Monza berada di Seri A terwujud mulai musim 2022/2023.
Direktur Olahraga Monza, Filippo Antonelli, dalam laman resmi AC Monza, Rabu (1/6/2022), menuturkan, Silvio Berlusconi adalah sosok yang berkomitmen untuk menepati janjinya. Hal itu sebagaimana moto Monza yang dipilih Berlusconi, ”Siapa pun yang percaya padanya berjuang, siapa pun yang memercayainya mengatasi semua rintangan, siapa pun yang percaya padanya menang”.