Antonio Conte tidak hanya membawa Tottenham Hotspur menumbangkan Manchester City, Minggu WIB. Juru taktik asal Italia itu meningkatkan etos kerja skuad Spurs untuk saling berkorban demi meraih kemenangan.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
AFP/DANIEL LEAL
Pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte, yang dijuluki The Godfather, memberi instruksi kepada para pemainnya saat melawan Wolverhampton Wanderers di Stadion Tottenham Hotspur, London, Senin (13/2/2022) dini hari WIB. Spurs kalah 0-2 pada laga itu.
MANCHESTER, MINGGU — Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte membuktikan diri sebagai salah satu juru taktik paling genius saat ini. Meski di tengah situasi yang tidak ideal, ”The Godfather”, julukan Conte, bisa menciptakan cetak biru ganda kala menumbangkan Manchester City, 3-2, Minggu (20/2/2022) dini hari WIB, di Stadion Etihad. Conte memberi teladan tentang muslihat untuk menaklukan City, yang tengah dalam performa terbaik, serta menampilkan pakem baru permainan Spurs.
Sebelum menjalani laga pekan ke-26 itu, mustahil rasanya bagi Spurs untuk membawa pulang tiga poin. Tiga kekalahan beruntun, termasuk dua laga kandang terakhir saat dilibas Southampton dan Wolverhampton Wanderers, menjadi dasar keraguan menyelimuti ”Si Lili Putih”.
Namun, Conte tetap optimistis dengan anak asuhnya. Ia memang mengakui tiga bulan awalnya menangani Spurs menjadi periode tersulit dalam karier kepelatihannya, terutama sejak menangani Juventus pada 2011. Di sisi lain, ia menganggap skuad Spurs ini adalah salah satu tim pekerja keras yang pernah diasuhnya karena keinginan kuat untuk meningkatkan penampilan di tengah masa-masa sulit.
Hal itu menjadi dasar bagi Conte untuk memberikan warna baru bagi penampilan Si Lili Putih sekaligus bangkit dari tiga hasil negatif sebelumnya. Kembalinya Eric Dier di lini pertahanan seusai menepi akibat cedera, kemudian duet Rodrigo Bentancur dan Pierre-Emile Hojbjerg di gelandang, serta debut Dejan Kulusevski sebagai pemain inti menjadi ramuan utama yang digunakan Conte untuk melibas City.
AP PHOTO/KIRSTY WIGGLESWORTH
Pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte memberi instruksi kepada para pemainnya saat melawan Chelsea pada laga pertama semifinal Piala Liga Inggris, Rabu (5/1/2022). Chelsea menang 2-0 pada laga itu.
Conte tidak ingin menandingi superioritas City dalam penguasaan bola. Dalam laga itu, ”The Citizens” mencatatkan 72 persen penguasaan bola. Untuk menghadirkan antitesis, Spurs bertahan dengan dalam dan tampil tenang di tengah tekanan City.
Pada situasi menyerang, Spurs membangun serangan dengan formasi 3-4-2-1, lalu berubah menjadi 5-4-1 ketika bola dikuasai City. Cara itu sukses menutup ruang tembak City yang terlihat amat mudah membobol gawang lawan dalam empat laga terakhir dengan mencetak 15 gol.
Jumlah gol itu membuktikan The Citizens selalu memiliki jalan keluar untuk membongkar pertahanan tangguh lawan. Namun, mereka mengalami kebuntuan untuk menembus lini belakang Spurs.
Permainan bertahan nan kompak dari Spurs membuat City mencatatkan tingkat akurasi tembakan terendah di Liga Inggris musim ini. Tingkat akurasi tembakan The Citizens hanya 19 persen karena hanya menghasilkan empat tendangan mengarah ke gawang Spurs dari 21 percobaan.
AP PHOTO/Jon Super
Pemain Tottenham Hotspur, Harry Kane, memeluk rekannya, Lucas Moura, pada akhir pertandingan Liga Inggris antara Manchester City dan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (20/2/2022) dini hari WIB. Tottenham mempermalukan City di kandangnya, 3-2, antara lain dengan dua gol yang disumbangkan Kane.
Dua gol yang diciptakan City lebih disebabkan keberuntungan. Pertama, blunder kiper Spurs, Hugo Lloris, yang gagal menangkap bola dengan sempurna sehingga mengawali gol penyama kedudukan yang dicetak Ilkay Guendogan pada menit 33. Kemudian, Riyad Mahrez mencetak gol penalti pada menit 90+2 seusai wasit melihat ulang insiden handball bek Spurs, Cristian Romero, melalui bantuan asisten video peninjau video (VAR).
Paling sedikit
Selain itu, Spurs juga sukses membatasi jumlah pemain City yang bisa menghasilkan tembakan. Dalam laga yang berjalan selama 99 menit dan 13 detik itu, hanya tujuh pemain City yang melakukan tembakan. Jumlah itu di bawah rata-rata minimal 9 pemain City yang menghasilkan tembakan per laga di liga musim ini.
Yang lebih signifikan dari performa lini bertahan Spurs ialah mereka berhasil menutup ruang tembak bagi dua gelandang City, Kevin de Bruyne dan Rodri. Pasalnya, dua pemain itu menjadi pemain City dengan gol terbanyak dari luar kotak penalti. De Bruyne telah mencetak dua gol dan Rodri menghasilkan sebuah gol dari luar kotak 16 meter.
Tak hanya memiliki akurasi tembakan jarak jauh yang baik, De Bruyne sejatinya adalah pemain City yang paling sering melepaskan tembakan. Rata-rata 2,4 tembakan per laga membuat pemain asal Belgia itu sejajar dengan Joao Cancelo sebagai anggota skuad City yang paling sering mengancam gawang lawan di liga edisi 2021-2022.
AP PHOTO/Jon Super
Pemain Manchester City, Phil Foden (kiri), menggiring bola melewati pemain Tottenham Hotspur, Ryan Sessegnon, dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (20/2/2022) dini hari WIB.
City tentu akan menguasai penguasaan bola sehingga kami harus menjalankan rencana taktik dengan baik. Meskipun dalam situasi bertahan, pikiran pertama kami tetap untuk menciptakan serangan.
”City tentu akan menguasai penguasaan bola sehingga kami harus menjalankan rencana taktik dengan baik. Meskipun dalam situasi bertahan, pikiran pertama kami tetap untuk menciptakan serangan,” kata Conte kepada Sky Sports.
Shaka Hislop, pengamat Liga Inggris di ESPN FC, menilai, Conte telah menampilkan strategi bertahan yang efektif untuk meredam permainan dominan City. ”Performa bertahan masterclass dari Spurs. Mereka bertindak tepat untuk menutup setiap ruang serta tidak panik meski selalu di bawah tekanan,” kata Hislop, mantan kiper West Ham United.
Selain kokoh di zona bertahan, semua pemain Spurs juga menjalankan instruksi Conte dengan baik untuk memainkan operan pendek dan cepat ketika membangun serangan. Skema serangan balik efektif menjadi awal bagi terciptanya tiga gol Spurs ke gawang City yang dicetak Kulusevski (‘4) serta brace atau dua gol Harry Kane (menit ke-59 dan menit ke-90+5).
”Mereka bertahan sangat dalam yang menyulitkan kami. Di sisi lain, mereka tampil sangat efektif bersama Kane, Kulusevski, dan Son (Heung-min) yang tidak bisa kami antisipasi,” ujar Manajer City Pep Guardiola.
AP PHOTO/Jon Super
Pemain Tottenham Hotspur, Song Heung-min (kiri), berebut bola dengan pemain Manchester City, Kyle Walker, dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (20/2/2022) dini hari WIB.
Semua pemain Spurs juga menampilkan etos kerja tinggi untuk berkorban menjaga lini pertahanan. Tercatat 10 dari 14 pemain Si Lili Putih yang diturunkan Conte mencatatkan sapuan bola.
Kemudian, ada delapan pemain Spurs yang melakukan tekel. Jumlah tekel terbanyak bahkan dihasilkan Kulusevski dengan lima kali tekel. Itu catatan tekel terbanyak yang dihasilkan seorang pemain pada laga tersebut.
Meski menampilkan performa terbaik pada musim ini, Conte mengingatkan anak asuhnya agar tidak berpuas diri dan menjaga penampilan itu pada laga selanjutnya.
”Hanya satu kemenangan tidak akan cukup untuk memperbaiki posisi kami. Namun, hasil positif atas City sangat bagus, apalagi setelah kami menderita tiga kekalahan,” ucap Conte, yang dijuluki ”The Godfather” di Italia karena kemahirannya memotivasi para pemain.
AP PHOTO/Jon Super
Pemain Tottenham Hotspur, Harry Kane (kanan), mencetak gol penentu kemenangan timnya dalam pertandingan Liga Inggris antara Manchester City dan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (20/2/2022) dini hari WIB. Tottenham mempermalukan City di kandangnya, 3-2, antara lain dengan dua gol yang disumbangkan Kane.
Kane menambahkan, tiga poin dari Etihad menampilkan identitas Spurs yang tidak pernah menyerah. Pada laga itu, Kane berpeluang mencetak tiga gol, tetapi satu golnya pada menit ke-74 dianulir VAR akibat proses gol itu diawali offside.
”Kemenangan atas City tentu memberikan semua pemain suntikan percaya diri. Kami tidak bisa hanya menampilkan performa seperti ini pada satu laga sebab kami wajib tampil konsisten di setiap laga demi mengejar posisi empat besar,” tutur Kane. (AFP)