Warga Italia kembali membanjir stadion untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga di Piala Eropa. Sederet protokol kesehatan harus dipatuhi penonton di Stadion Olimpico, Roma, tetapi banyak yang melanggar.
Oleh
Agnandito Dwirana Moradeo dari Roma, Italia
·5 menit baca
Sepak bola sudah menjadi budaya dan bagian hidup bagi warga Italia, terutama bagi fans klub yang sering menonton tim kesayangan mereka di stadion. Akan tetapi, semenjak pandemi Covid-19 di Italia pada awal tahun 2020, Pemerintah Italia mengatur bahwa pertandingan sepak bola di stadion harus dimainkan secara tertutup. Artinya, fans sepak bola dilarang hadir di stadion.
Larangan kehadiran fans di dalam stadion sempat dilonggarkan pada September 2020. Stadion diperbolehkan menerima para fans meskipun jumlahnya dibatasi. Namun, Pemerintah Italia kembali menutup akses ke dalam stadion lagi karena terjadi kenaikan jumlah kasus Covid-19.
Fans baru diperbolehkan kembali menonton secara langsung di stadion pada awal Mei tahun ini dengan jumlah yang dibatasi. Pembatasan ini juga berlaku untuk stadion tempat digelarnya pertandingan Piala Eropa 2020 di Italia, yaitu Stadion Olimpico. Stadion terbesar di kota Roma ini dibatasi sehingga hanya diperbolehkan menerima pengunjung sebanyak 25 persen dari kapasitas maksimal.
Akibat pembatasan yang sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun, banyak sekali fans sepak bola Italia yang rindu dengan atmosfer di dalam stadion. Tiket pertandingan Piala Eropa 2020 di Stadion Olimpico ludes dengan sangat cepat karena banyak fans sepak bola yang ingin menonton pertandingan di stadion, sedangkan kapasitas stadion dibatasi.
”Saya tidak kebagian tiket untuk pertandingan pembukaan Piala Eropa, tetapi saya beruntung bisa mendapatkan tiket pertandingan Italia kontra Wales pada hari Minggu, (20/6/2021).
Proses mendapatkan tiket pertandingan Piala Eropa 2020 ”gampang-gampang susah”. Untuk mendapatkan tiket pertandingan, fans cukup mengakses situs UEFA Piala eropa 2020, lalu memeriksa tiket pertandingan yang masih tersedia, kemudian fans bisa membeli tiket yang akan dikirimkan secara daring.
Menjadi sulit karena jumlah permintaan banyak, tetapi kapasitas stadion dibatasi sehingga para fans memang harus berlomba membeli tiket sebelum kehabisan. Pembelian tiket pertandingan Piala Eropa 2020 hanya bisa dilakukan secara daring dan semua tiketnya berbentuk virtual.
Setelah mendapatkan tiket, untuk memasuki stadion juga tidak mudah. Ada banyak protokol seputar Covid-19 yang harus diikuti para pemegang tiket, antara lain menunjukan hasil tes negatif Covid-19, atau surat sertifikasi vaksin, atau surat sertifikasi terkena Covid dalam enam bulan terakhir.
Di dalam stadion, para fans diminta tetap menjaga jarak dan selalu mengenakan masker secara tepat. Meskipun demikian, pada kenyataannya dua peraturan ini banyak dilanggar oleh para penonton dan pihak penyelenggara terlihat kurang serius untuk menegakkannya. Peraturan dalam stadion lainnya, seperti dilarang membawa makanan dan minuman dari luar, hanya boleh membawa tas kecil, juga dijalankan.
Setelah melewati banyak pos pemeriksaan, saya akhirnya bisa memasuki Stadion Olimpico. Karena pembatasan kapasitas, banyak kursi yang kosong sehingga kondisi di dalam stadion menjadi lebih lega. Suasana tetap meriah karena para fans sangat antusias menyaksikan pertandingan. Mereka begitu gembira seolah tidak ada pandemi.
Saya merasa sedikit cemas karena di dalam stadion banyak penonton yang melanggar protokol kesehatan.
Saya merasa sedikit cemas karena di dalam stadion banyak penonton yang melanggar protokol kesehatan. Demi kesehatan, saya tetap memakai masker dan menjaga jarak dengan penonton lainnya selama pertandingan berlangsung.
Penonton bandel
Di dalam stadion, para fans diminta tetap menjaga jarak dan selalu mengenakan masker secara benar. Namun, pada kenyataannya dua peraturan ini banyak dilanggar oleh para penonton. Panitia terlihat kurang serius untuk menegakkan aturan. Banyak penonton tidak memakai masker atau memakai masker dengan tidak benar.
Jika panitia menegur penonton yang tidak memakai masker, biasanya penonton yang ditegur segera memakai masker. Namun, setelah jauh dari panitia, masker dicopot lagi. Bahkan, karena terlalu banyak yang melanggar, panitia pun ”tutup mata”.
Saya melihat panitia menegur penonton bandel yang tidak memakai masker, tetapi penonton itu mendebat. ”Itu juga tidak pakai masker, kenapa tidak ditegur?” ujarnya.
Setelah melewati banyak pos pemeriksaan, saya akhirnya bisa memasuki Stadion Olimpico. Karena pembatasan kapasitas, penonton harus duduk dengan menjaga jarak. Kursi yang boleh diduduki diberi tanda, tetapi lagi-lagi aturan ini dilanggar. Penonton duduk sesukanya.
Saya merasa sedikit cemas karena di dalam stadion banyak penonton yang melanggar protokol kesehatan. Demi kesehatan, saya tetap memakai masker dan menjaga jarak dengan penonton lainnya selama pertandingan berlangsung.
Salah satu fans Italia, Francesco(22), mengatakan, dirinya merasa aneh karena terakhir menonton langsung di stadion sekitar dua tahun yang lalu. Francesco merasa bahagia kali ini bisa menonton timnas Italia secara langsung. ”Dengan menonton timnas Italia, saya bisa sejenak melupakan masalah pandemi dan fokus ke pertandingan,” ujarnya.
Pendukung timnas Italia lainnya, Nello (27), juga sangat antusias untuk menonton pertandingan secara langsung. Apalagi, terakhir kali Nello menyaksikan timnas Italia secara langsung lebih dari lima tahun lalu. Nello juga menyampaikan bahwa pertandingan melawan Wales ini merupakan kesempatan yang baik bagi pemain lapis kedua untuk bermain.
Pertandingan berjalan dengan menarik pada babak pertama, dengan gol dari pemain Atalanta, Matteo Pessina, membuat Italia memimpin pertandingan. Babak kedua cenderung berjalan monoton, terutama setelah pemain Wales, Ethan Ampadu, mendapatkan kartu merah. Sebelum pertandingan berakhir, kedua tim tampak sudah puas dengan hasilnya. Bagi Wales, meskipun kalah, mereka dipastikan lolos ke babak 16 besar. Sikap ini makin tergambar ketika Gareth Bale diganti, padahal mereka sedang tertinggal.
Pertandingan berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Italia. Dengan kemenangan ini, Italia lolos ke 16 besar sebagai juara Grup A. Suporter Italia meninggalkan stadion dengan wajah puas. Mereka tak sabar menanti penampilan Italia selanjutnya. Sensasi menonton sepak bola di stadion membuat orang melupakan nestapa akibat pandemi.