Montreal, Selasa--Setelah tampil pada final Wimbledon, Serena Williams akan tampil pada turnamen-turnamen lapangan keras untuk pemanasan Grand Slam Amerika Serikat Terbuka. Ini akan menjadi momen pertama Serena sejak 2014 untuk tampil pada tiga turnamen di utara Amerika.
Serena dijadwalkan tampil dalam turnamen WTA Premier, yaitu San Jose (30 Juli-5 Agustus), Montreal (6-12 Agustus), dan Cincinnati (12-19 Agustus). Sementara itu, AS Terbuka di Madison Square Garden, New York, akan berlangsung pada 27 Agustus-9 September.
"Setelah mengumumkan daftar petenis beberapa pekan lalu, satu-satunya yang belum ada adalah Serena. Kehadirannya akan melengkapi turnamen ini, seperti impian kami," kata Direktur Turnamen WTA Montreal Eugene Lapierre, Selasa (24/7/2018), yang memberi wildcard pada Serena untuk tampil di Montreal.
Wildcard diberikan pada petenis yang pernah menempati peringkat pertama dunia, peringkat 20 besar dunia pada 2017, atau pernah menjuarai grand slam/Final WTA/WTA Premier Mandatory selama kariernya.
Serena telah menarik perhatian banyak orang dengan kecepatannya tampil lagi pada level permainan yang tinggi. Dia adalah seorang pejuang. Penggemar tenis juga akan senang dia akan kembali ke Montreal," lanjut Lapierre dalam laman resmi Asosiasi Tenis Putri (WTA).
Pertama kali tampil di Montreal pada 2000, Serena telah delapan kali tampil. Terakhir, dia bertanding pada 2015. Gelar juara diraihnya pada 2001, 2011, dan 2013.
Absen dari turnamen sejak menjuarai Australia Terbuka, Januari 2017, karena hamil, Serena bertanding kembali pada Maret 2018. Petenis berusia 36 tahun itu menunjukkan kembali kemampuannya bersaing dalam level tinggi dengan tampil pada final Wimbledon setelah melahirkan pada September 2017. Meski demikian, Serena mengatakan, perjalanannya untuk kembali pada permainan terbaik masih jauh.
Serena kalah dari Angelique Kerber yang meraih gelar pertamanya di Wimbledon. Meski demikian, hasil tersebut mengembalikan Serena pada peringkat ke-28 dari 181 dunia. Pekan ini, dia berada di urutan ke-27.
Final Serena melawan Kerber juga menaikkan rating final tunggal putri Wimbledon yang disiarkan ESPN. Laga itu memiliki rating 2,1 (ditonton sekitar 2 juta orang), naik dari 1,7 saat final Garbine Muguruza melawan Venus Williams. Angka 2,1 menjadi rating tertinggi sejak 2015. Rating itu lebih besar dibandingkan dengan rating 0,9 untuk final tunggal putra antara Novak Djokovic dan Kevin Anderson.
Pada ajang AS Terbuka, sebelum absen pada 2017, Serena tampil hingga semifinal pada 2016. Petenis dengan 23 gelar juara grand slam ini menjuarai AS Terbuka pada 1999, 2002, 2008, 2012, 2013, dan 2014.
Sementara itu, Roger Federer justru memilih tak tampil pada ATP Masters 1000 Toronto (6-12 Agustus). Dia tak ingin terlalu banyak tampil pada turnamen agar bisa bertahan sebagai petenis untuk waktu lebih lama.
"Pengaturan jadwal menjadi kunci agar saya bisa bertanding lebih lama. Dengan menyesal, saya harus absen dari Toronto pada tahun ini," kata Federer, dalam www.tennis.com. Petenis yang akan berusia 37 tahun pada 8 Agustus ini gagal mempertahankan gelar Wimbledon setelah dikalahkan Anderson pada perempat final.
Christo/Justin menang
Dari turnamen ITF Combiphar Indonesia Terbuka di Jakarta, unggulan pertama ganda putra, Christopher “Christo” Rungkat/Justin Barki, memenangi babak pertama. Pada pertandingan Rabu, mereka mengalahkan ganda Polandia, Daniel Kossek/Maciej Smola, 6-4, 6-4. Pada perempat final, Christo/Justin akan berhadapan dengan David Agung Susanto/Kim Cheong-eul (Indonesia/Korea Selatan).
Christo, Justin, dan David adalah bagian dari tim putra untuk Asian Games Jakarta-Palembang 2018, selain dari Anthony Susanto dan M Rifqi Fitriadi. Christo direncanakan bermain dalam ganda putra bersama Justin dan ganda campuran bersama Aldila Sutjiadi.