Pascalibur Panjang, Covid-19 di Kalbar Masih Terkendali
Pascalibur panjang Idul Fitri, kasus Covid-19 di Kalimantan Barat sejauh ini relatif terkendali. Hal ini tidak terlepas dari cakupan vaksinasi yang terus bertambah.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Warga mengikuti vaksinasi penguat di Pontianak Convention Centre, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (30/3/2022).
PONTIANAK, KOMPAS — Pascalibur panjang Idul Fitri, kasus Covid-19 di Kalimantan Barat sejauh ini relatif terkendali. Terkendalinya kasus tidak terlepas dari cakupan vaksinasi yang terus bertambah pada semua kelompok sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Hary Agung, Senin (16/5/2022), mengatakan, perkembangan Covid-19 di Kalbar per 15 Mei dari sampel tes sebanyak 1.391 tidak ditemukan konfirmasi baru positif. Dengan demikian, rata-rata perbandingan jumlah kasus dengan tes yang dilakukan atau tingkat kepositifan (positivity rate) Kalbar 0 persen.
Sementara kasus aktif masih ada 20 orang. Dari jumlah tersebut, empat orang di antaranya dirawat di rumah sakit. ”Perkembangan selama sebulan terakhir dari 16 April hingga 15 Mei, positivity rate Kalbar di bawah 1 persen. Artinya, penularan Covid-19 di Kalbar sangat rendah,” ungkapnya.
Hal ini juga seiring terus meningkatnya jumlah vaksinasi yang dilakukan kepada masyarakat. Perkembangan vaksinasi di Kalbar per 15 Mei untuk vaksinasi dosis pertama sebanyak 88,43 persen. ”Angka itu sudah di atas target 70 persen,” kata Hary.
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Vaksinasi bagi anak di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (11/2/2022).
Kemudian, vaksinasi dosis kedua sebesar 70,35 persen. Angka tersebut juga sudah di atas target 70 persen, sedangkan vaksinasi dosis ketiga masih rendah, yaitu 10,66 persen. Total sasaran vaksinasi di Kalbar sekitar 3,8 juta penduduk.
Adapun vaksinasi dosis pertama untuk warga lanjut usia (lansia) sudah mencapai 61,09 persen, di atas target 60 persen. Kemudian vaksinasi lansia dosis kedua 45 persen. Vaksinasi dosis kedua lansia terus digencarkan agar bisa di atas 60 persen.
Sementara, vaksinasi dosis pertama untuk anak-anak juga masih perlu digencarkan karena baru 58,21 persen dan vaksinasi dosis keduanya sebanyak 32,53 persen. Upaya mengendalikan Covid-19 di Kalbar terus diupayakan dengan meningkatkan cakupan vaksinasi pada semua sasaran.
Hary juga berpesan kepada masyarakat agar jangan lengah dengan protokol kesehatan. Jadikan protokol kesehatan sebagai budaya hidup sehat sehari-hari, baik menggunakan masker maupun kebiasaan mencuci tangan.
Di Kota Pontianak, ibu kota Kalbar, kasus Covid-19 pun masih terkendali. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, pascalibur panjang, kasus Covid-19 sangat rendah. Dalam pantauan Pemerintah Kota Pontianak, Covid-19 masih terkendali.
Di Pontianak, tempat-tempat umum sudah ramai dikunjungi warga. Aktivitas warga juga telah berjalan seperti biasa. Ruang-ruang publik ramai pengunjung. Kantong-kantong parkir di tempat-tempat umum, terutama pada malam hari, tampak padat.
Demikian juga kondisi di pusat-pusat perbelanjaan. Namun, pengunjung tetap diwajibkan menggunakan masker. Pada pintu masuk terdapat petugas yang memastikan pengunjung memeriksa suhu tubuh.