Jonathan Kuo Gelar Konser Daring The Great Three B
Pianis Jonathan Kuo akan menggelar konser keduanya pada tahun 2021 pekan depan.
Oleh
Susie Berindra
·3 menit baca
Pianis Jonathan Kuo akan menggelar konser keduanya pada tahun 2021. Konser daring The Great Three B bisa dinikmati melalui kanal Youtube Jakarta Conservatory of Music, Jumat (16/7/2021) malam. Sebelumnya, Jonathan menggelar resital piano The Russian Connections secara daring.
Judul konser The Great Three B diambil dari tiga inisial komponis terbaik dari Jerman, yaitu Johann Sebastian Bach, Ludwig van Beethoven, dan Johannes Brahms. ”Saya memilih ketiga komponis berinisial B ini karena mereka komponis favorit. Bach, Beethoven, dan Brahms adalah komponis terpenting dan terbaik dari Jerman. Saya merasa ada kecocokan karakter dengan karya-karya mereka,” ujar Jonathan di Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Melalui konser tersebut, Jonathan ingin berbagi keindahan karya ketiga komponis itu. ”Ketiganya komponis dari zaman yang berbeda, jadi saya ingin memperlihatkan evolusi musik Barat. Selain itu, ingin menunjukkan pengaruh dan warisan budaya antara ketiga komponis,” katanya.
Jonathan mempersiapkan konsernya sejak April lalu di bawah bimbingan Iswargia R Sudarno dari Konservatorium Musik Jakarta. ”Persiapan secara pribadi tanpa kesulitan, namun harus kerja keras. Jelang tiga hari sebelum tampil, ada latihan dengan orkes,” ujarnya.
Pada masa pandemi Covid-19, Jonathan menggunakan banyak waktu untuk memperdalam kemampuan bermain piano. ”Pandemi ini membuat kita lebih rajin, lebih mengenal musiknya dengan dalam. Seluruh waktu untuk santai dan jalan-jalan di luar bisa digunakan untuk latihan,” kata Jonathan.
Jonathan merupakan pianis berbakat Indonesia yang berhasil meraih Young Steinway Artist oleh perusahaan piano kenamaan dunia, Steinway & Sons. Dia sudah menorehkan banyak prestasi dalam kompetisi internasional, seperti Virginia Waring International Piano Competition (Amerika Serikat), Chopin ASEAN International Piano Competition (Malaysia), dan Kawai Asia International Piano Competition (China).
Saat ini, selain berguru kepada Iswargia R Sudarno di Konservatorium Musik Jakarta, Jonathan juga mengikuti berbagai master class yang diberikan oleh pianis-pianis internasional, seperti Alexander Kobrin, Jan Jiracek von Arnim, Boris Petrushansky, Sam Haywood, Steven Spooner, dan Manfred Aust.
Menyentuh hati
Selama mendampingi anak didiknya, Iswargia mengatakan, Jonathan sangat mengagumi tiga komponis besar ini. Bahkan, Jonathan, menurut dia, sangat menikmati program resital ini.
”Ketiga karya komponis besar ini memang sangat menyentuh Jonathan sehingga ia pun secara natural dan spontan mampu memproyeksikan ekspresi yang terkandung di dalamnya. Harapannya, pendengar akan terbuai dengan interpretasi Jonathan atas karya-karya ini,” kata Iswargia.
Selanjutnya, Iswargia menjelaskan satu per satu ketiga komponis berinisial B itu. Diawali dengan Johann Sebastian Bach yang mengasimilasi musik barok hingga mencapai puncaknya baik secara estetik maupun struktural.
Yang kedua, komponis Ludwig van Beethoven, seorang revolusioner yang tidak hanya berani memberi gebrakan pada estetika dan teknik komposisional, tetapi juga mengubah pandangan masyarakat dan musisi tentang profesinya.
”Beethoven yang pertama kali berani menjadi seorang musisi freelance,” kata Iswargia.
Sementar Brahms, di tengah perkembangan musik romantik yang semakin individualis, menguatkan kembali struktur musik yang berbobot dan brilian.
Iswargia menuturkan, Jonathan akan membawakan karya-karya Bach, Brahms, dan Beethoven secara beruntun. Pertama, Prelude dan Fuga dalam Gis Minor dari Das Wohltemperierte Klavier, Buku II (Johann Sebastian Bach). Kedua, delapan karya piano Op.76 (Johannes Brahms), serta ketiga Sonata dalam A Mayor, Op. 101 (Ludwig van Beethoven).
”Sebelum memainkan tiap karya, Jonathan akan memberi keterangan singkat tentang karya yang akan dibawakan,” ujarnya.