Gitaris Padi, Satriyo Yudi Wahono atau yang kerap disapa Piyu, ingin lebih dikenal oleh generasi milenial. Setelah kembali ke dunia musik dua tahun silam, ia melihat animo generasi muda terhadap lagu Padi sangat besar.
Oleh
Ida Setyorini
·1 menit baca
Gitaris Padi, Satriyo Yudi Wahono atau yang kerap disapa Piyu, ingin lebih dikenal oleh generasi milenial. Setelah kembali ke dunia musik dua tahun silam, ia melihat animo generasi muda terhadap lagu Padi sangat besar.
”Setelah perjalanan waktu, ternyata reaksi dari generasi muda itu besar banget. Kita juga sering diundang ke pensi dan festival musik yang penuh dengan (penonton generasi) milenial,” ujarnya di Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Selera musik zaman sekarang yang lebih pelan dengan lirik yang memiliki makna mendalam membuat Piyu sadar lagu bandnya perlu disesuaikan. Tidak hanya menyasar fans, Padi juga ingin melebarkan pasar ke generasi muda. Inilah yang membuat album terbaru Padi, Indra Keenam, kebanyakan berisi aransemen ulang lagu-lagu hits mereka.
”Kita merasa saat membawakan lagu khas Padi yang notabene cepat dan keras, kayaknya akan perlu adaptasi. Yang masuk ke mereka (milenial) itu lagu slow, seperti \'Begitu Indah\' dan \'Kasih Tak Sampai\',” cerita lelaki berambut gondrong ini.
Aransemen dengan nuansa berbeda yang kekinian bisa menjadi jembatan bagi generasi muda untuk mengenal karya Padi. Namun, gebrakan ini tidak lantas melunturkan lagu awal milik Padi. Diharapkan, setelah menyukai versi barunya, masyarakat akan mendengarkan versi asli Padi.
”Ketika mereka tertarik dengan lagu aransemen, mereka akan kembali mendengarkan versi aslinya,” ujarnya. (*)