Pesan Paus Fransiskus untuk Anak Muda: Jangan Mundur, Beranilah Mengambil Risiko
Paus Fransiskus berpesan untuk anak-anak muda: ”Maju, jangan lagi mundur, dan beranilah mengambil risiko!”
Oleh
JOSIE SUSILO
·2 menit baca
SINGAPURA, KOMPAS — Paus Fransiskus menutup rangkaian perjalanan apostolik Asia-Oseania dengan menggelar pertemuan bersama anak-anak muda lintas agama di Singapura. Dalam kesempatan tersebut, Paus berpesan agar anak muda menjadi pribadi yang lebih berani.
”Maju, jangan lagi mundur, dan beranilah mengambil risiko. Saya berdoa untuk Anda dan berdoalah juga untuk saya,” kata Paus Fransiskus di Singapura, Jumat (13/9/2024).
Kepada anak-anak muda lintas agama, Paus Fransiskus mengajak mereka untuk berani maju meski kadang berisiko. Selain itu, Paus Fransiskus juga mengingatkan sembari menjawab pertanyaan seorang pemuda tentang teknologi dan kecerdasan buatan.
Menurut Paus Fransiskus, menggunakan teknologi dan mengikuti perkembangannya merupakan hal baik. ”Namun, sebaiknya jangan membiarkan teknologi memperbudak diri kita,” kata Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus sangat menikmati pertemuan itu. Ia bahkan sempat bertukar pertanyaan dengan para pemuda lintas agama. Paus bernama asli Jorge Bergoglio itu juga kerap berbicara di luar teks. Situasi itu memperlihatkan bahwa Paus Fransiskus gembira dan antusias dengan perbincangan bersama anak-anak muda lintas agama.
Semangat anak muda mengalir kepada diri Paus Fransiskus. Dari tempat duduknya, Paus berjalan dengan ditopang tongkat saat diajak berfoto bersama para pemuda.
Pertemuan Paus Fransiskus dengan anak-anak muda lintas agama tersebut digelar di Catholic Junior College. Menurut rencana, setelah dari pertemuan tersebut, Paus Fransiskus langsung akan menuju Bandara Changi, Singapura, untuk bertolak kembali ke Vatikan.
Seperti diberitakan harian Kompas (Kompas.id), sebanyak 600 anak muda berasal dari lebih dari 50 sekolah dan organisasi keagamaan bertemu dengan Paus dalam dialog antaragama di Catholic Junior College itu.
Salah satu yang terlibat dalam pertemuan tersebut ialah Edwin Tong. Dalam unggahan di Facebook pada 10 September 2024 disebutkan bahwa kementeriannya terlibat dalam penyelenggaraan dialog tersebut bersama dengan Keuskupan Agung Katolik Singapura.
”Singapura dan Vatikan memiliki minat yang sama dalam menemukan berbagai cara untuk mempromosikan kerukunan antaragama di dunia yang semakin beragam dan saling terhubung saat ini,” tulis unggahan tersebut.
Sebelum bertemu dengan kaum muda, Paus Fransiskus akan mengunjungi para lansia dan orang sakit di panti jompo kesejahteraan Katolik St Theresia.
Kunjungan apostolik tiga hari di Singapura ini menjadi penutup dari rangkaian 12 hari kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke empat negara di Asia-Oseania, yakni Indonesia, Papua Niugini, Timor Leste, dan Singapura.
Dalam sejarah kunjungan Paus ke Singapura, Paus Fransiskus adalah paus kedua yang mengunjungi Singapura setelah mendiang Paus Yohanes Paulus II singgah sebentar selama 5 jam pada 1986.
Paus Fransiskus dan rombongan kemudian dijadwalkan bertolak kembali ke Roma pada Jumat pukul 18.25 waktu setempat dengan menggunakan pesawat Singapore Airlines. (AP/AFP/REUTERS)
==========
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Group Pembaca Kompas”Liputan Khusus Kunjungan Paus”. Melalui grup tersebut, Kompas akan mengirimkan rekomendasi bacaan terkait kunjungan Paus Fransiskus. Klik di sini untuk mendaftar dan bergabung.