Athi Nur Auliati Rahmah Meraih Beasiswa, Menuntut Ilmu Fisika
Athi Nur Auliati Rahmah lulus kuliah S1 tanpa skripsi berkat kemenangannya di ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa. Kini, dia sedang melanjutkan kuliah S2 di University of Bristol.
Oleh
MARIA SUSY BERINDRA
·4 menit baca
ARSIP PRIBADI
Athi Nur Auliati Rahmah, Mahasiswa University of Bristol
Jalan untuk meraih cita-cita sudah mulai terlihat saat Athi Nur Auliati Rahmah meraih Beasiswa Indonesia Maju untuk kuliah S2 di University of Bristol, Inggris. Beasiswa yang merupakan bagian dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) itu didapatkan setelah dia meraih Juara 1 Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) dan juara 1 Talent Challenge Jenjang Sarjana: Puncak Persembahan Prestasi Talenta Indonesia 2021. Kedua ajang itu digelar oleh Pusat Prestasi Nasional.
Sejak bulan September, Athi sudah menjalani perkuliahan di Bristol. Setiap hari dia sibuk dengan penelitian di laboratorium. ”Basecamp prodiku di Scholl of Physics, tetapi karena ilmunya multidisiplin, jadi aku juga ngelab di beberapa lab lainnya. Jadi, kadang di lab kimia atau teknik,” ujar Athi saat wawancara secara daring dari Bristol, Inggris, Selasa (2/5/2023).
Dengan fasilitas laboratorium yang lengkap di kampus itu, Athi merasa betah berjam-jam menyelesaikan penelitian untuk extended project yang sedang dikerjakannya. ”Aku sering di lab, soalnya labnya bagus. Waktu S1, ngelab terbatas, dan sekarang aku senang banget nyobain alat-alat baru. Pernah masuk jam 8 pagi pulang jam 6 sore di satu lab saja,” ujarnya.
Kesempatan untuk menempuh pendidikan S2 tanya biaya membuat Athi terus bersemangat. ”Dengan dua prestasi itu, saya diapresiasi sama UNY sehingga lulus tanpa skripsi. Lalu, bisa mendaftar BPI, dan lolos tanpa kurasi. Bersyukur banget, biasanya orang lain menunggu satu sampai dua tahun, saya bisa langsung melanjutkan S2. Lulus Februari, September sudah berangkat ke Bristol,” ujarnya.
Kini, Athi masih harus berusaha menyelesaikan kuliahnya sambil sesekali menyusun jurnal. Beberapa karyanya sudah dipublikasikan di jurnal internasional. Selain itu, dia terus beradaptasi dengan lingkungan barunya. Salah satunya beradaptasi dengan makanan barat. ”Saya sukanya makanan pedas. Nah, di sini makanan rasanya hambar. Jadi, mau enggak mau ya masak sendiri, ala kadarnya gitu,” katanya sambil tertawa.
ARSIP PRIBADI
Athi Nur Auliati Rahmah, Mahasiswa University of Bristol
Mengajar di desa
Poster yang berjudul ”Kampus Mengajar Mari Berbagi Inspirasi hingga Pelosok Negeri” merupakan hasil temuan langsung di lapangan, sekolah dasar di desa tertinggal. Poster menggambarkan seorang siswa SD perempuan yang mengatakan, ”Ternyata perempuan bisa ya, kak.” Dia dirangkul oleh seorang mahasiswi yang mengikuti program Kampus Mengajar Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
”Perlu dilakukan upaya untuk menanamkan cita-cita setinggi langit, khususnya kepada peserta didik perempuan. Dulu, aku tinggal di desa yang pelosok banget. Makanya, aku memilih mengabdi di desaku ketika ikut Kampus Mengajar,” kata Athi yang berasal dari Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Motivasi Athi untuk mengajar datang dari kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai guru. Sejak kecil, dia terbiasa melihat ayah dan ibu mengajar di sekolah dasar di desanya. Athi juga menceritakan dukungan orangtuanya untuk mengikuti berbagai macam lomba.
”Kalau mau ikut lomba-lomba harus menempuh jarak jauh, diantar naik motor sama ayah,” katanya.
Dengan perjuangan yang gigih, dia meraih banyak penghargaan hingga meraih gelar sarjana pendidikan fisika dari Universitas Negeri Yogyakarta tanpa skripsi. Raihan prestasi dari LIDM dan Talent Challenge membuat Athi bebas skripsi. Di sisi lain, Athi juga menyukai menggambar. Sejak di bangku SMA, dia mengikuti beberapa kali lomba menggambar di bawah bimbingan mentor Naufan Noordyanto. Kemampuan menggambar yang terus diasah itulah yang mengantarkan dirinya menjuarai LIDM.
”Waktu masih belajar ya enggak langsung juara satu, ada beberapa lomba aku mendapat juara harapan. Dari hobiku menggambar juga mendukung untuk membuat ilustrasi scientific. Kalau aku penelitian atau publikasi jurnal harus mengilustrasikan proses njlimet yang dilakukan selama penelitian,” ujarnya.
ARSIP PRIBADI
Athi Nur Auliati Rahmah, mahasiswa University of Bristol
Athi Nur Auliati Rahmah
Lahir: Jombang, Februari 2000
Pendidikan:
- SMP Negeri 2 Pamekasan (2015)
- SMA Negeri 1 Pamekasan (2018)
- Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta (2022)
- Program Master Nanoscience and Functional Nanomaterials, Bristol Centre for Functional Nanomaterials (BCFN), School of Physics, Faculty of Science, University of Bristol (2022-sekarang)
Penghargaan, antara lain:
- Gold dan MIICA (Malaysia Invention, Innovation and Creativity Association) Special Award, Indonesian Young Scientist Association (2021)
- Juara 1 Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) Divisi Poster Digital–Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek (2021)
- Juara 1 Talent Challenge Jenjang Sarjana: Puncak Persembahan Prestasi Talenta Indonesia 2021-Pusat Prestasi Nasional, Kemdikbudristek (2021)
- Medali Perak, Olimpiade Sains Mahasiswa bidang Fisika-Astronomi Se-Nasional–Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (2020)