Kesya Aditia Putra dan Devina Anindita Meraih Prestasi Olahraga Dansa
Berprestasi sejak muda di olahraga dansa, Kesya dan Devina, pelajar SMPN 1 Ciawi, Kabupaten Bogor, Jabar, bercita-cita mengusung Indonesia di kompetisi dunia.
Oleh
WISNU DEWABRATA
·4 menit baca
DOKUMENTASI IKATAN OLAHRAGA DANCESPORT INDONESIA (IODI) KABUPATEN BOGOR
Kesya Aditia Putra Winardi dan Devina Anindita, atlet Dancesport remaja berprestasi dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hati Kesya Aditia Putra Winardi (15) dan Devina Anindita (13) kini tengah berbunga-bunga. Kedua atlet muda cabang olahraga dancesport asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu dalam waktu dekat bakal berangkat berlomba ke Selangor, Malaysia.
Mereka akan mengikuti kompetisi berskala internasional, Selangor Dancesport International Championship 2023, untuk nomor dansa berpasangan (couple). Hal itu diceritakan keduanya saat dihubungi secara terpisah, Rabu (22/2/2023) malam.
”Besok pagi sudah izin dari sekolah mau mengurus visa. Senang banget bisa berlomba sampai luar negeri. Ini yang pertama kali. Kompetisinya di Selangor bulan Maret 2023. Sekarang sudah mulai latihan intensif. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Kesya.
Sebelumnya, kedua atlet remaja ini juga sukses mengukir prestasi dalam kompetisi di Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022 mewakili Kabupaten Bogor. Di nomor sama, dansa berpasangan, mereka menyabet satu dari total empat medali emas yang dimenangi delegasi Kabupaten Bogor.
Kesuksesan itu juga tak lepas dari tekad bulat dan konsistensi keduanya dalam berlatih. Menurut Kesya, setidaknya mereka berlatih selama tiga jam, empat kali dalam sepekan. Frekuensi latihan semakin ditambah dua bulan menjelang kompetisi.
Latihan digelar di Saung Wira, Ciawi, yang tak jauh dari lokasi sekolah mereka di SMPN 1 Ciawi. Sepulang sekolah, Kesya dan teman-temannya berjalan kaki ke sana.
Selain itu, ada satu lagi murid SMPN 1 Ciawi yang menjadi atlet dancesport dan juga sama-sama berprestasi. Namanya Nita Khoerunisa, yang sama-sama duduk di kelas VIII bareng Kesya, sementara Devina di kelas VII. Nita juga ikut menyumbang perolehan satu medali emas di Porprov Jabar 2022. Ketiganya dinilai sebagai atlet muda berpotensi menjanjikan di masa mendatang.
Kesya dan Devina diminta pelatihnya untuk fokus pada latihan gaya Cha Cha Cha, Jive, dan Rumba. Ketiga gaya tersebut masuk dalam kategori International Style Latin. Bagi Kesya, selain membutuhkan kemampuan fisik dan sinkronisasi gerak yang baik, olahraga dansa juga menuntut kekuatan ingatan, terutama untuk menghafal koreografi tarian.
”Apalagi yang kelas berpasangan. Selain hafal koreografi dan fisik kuat, juga harus bisa kompak dan dapat chemistry-nya,” kata Kesya, yang mulai berlatih sejak masih duduk di kelas V sekolah dasar.
Ingin mendunia
Kesya dan Devina merupakan remaja-remaja yang antusias dan berpendirian kuat. Mereka sangat menggemari dan senang menggeluti olahraga dansa. Di sekolah, Kesya menyukai pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
Selain bersemangat, fokus, dan berkomitmen, Kesya dan Devina punya cita-cita tinggi, yaitu berlaga mewakili Indonesia di ajang internasional, seperti SEA Games atau Asian Games. ”Saya kepingin ikut lebih banyak championship di luar negeri. Kayak SEA Games atau Asian Games. Harapannya bisa lebih baik lagi dari sebelumnya,” ujar Devina.
Saat dihubungi terpisah, Ketua Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Kabupaten Bogor Doris Sundari menilai Kesya dan Devina benar-benar memiliki bakat dan berkomitmen kuat bahkan dari sejak awal.
”Saya ingat dulu pertama ikut belajar Kesya usianya masih sembilan tahun. Dia duduk mengamati dari kolong meja karena rekan-rekannya berlatih kan sudah SMA atau SMK. Ternyata dia membuktikan mau belajar dan berlatih, mampu konsisten dan berkomitmen,” ujar Doris.
Doris bercerita, karena terbilang masih kecil, Devina pernah menangis saat diminta mencoba mengenakan kostum resmi untuk berlomba. Namun, berkat kegigihan keduanya, mereka mampu menunjukkan kemampuan lebih dan berprestasi di tingkat provinsi.
Doris berharap prestasi mereka bisa terus berlanjut mengingat usia mereka masih muda dan kariernya masih panjang. Menurut Doris, usia emas untuk atlet olahraga dansa bisa mencapai prestasi puncak ada di kisaran usia 18-20 tahun.
Untuk mencapai kondisi dan posisi itu, mereka harus sebisa mungkin dilatih sejak dini. Pada usia Kesya dan Devina, mereka cocok untuk mulai dilatih kemampuan dan sinkronisasi motorik mereka.
Devina Anindita
Lahir: Bogor, Maret 2010
Prestasi:
- Medali perak Novice A Latin (Cha-cha-cha, Rumba) Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022
- Medali emas Novice B Latin (Cha-cha-cha, Jive) Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022
Kesya Aditia Putra Winardi
Lahir: Bogor, 21 Agustus 2008.
Prestasi:
- Medali perak Novice A Latin (Cha-cha-cha, Rumba) Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022
- Medali emas Novice B Latin (Cha-cha-cha, Jive) Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022