Kolaborasi Gaya Synchronize Festival di Layar Televisi
Akibat pandemi, festival musik Synchronize ditayangkan di televisi. Program yang biasanya berlangsung tiga hari ini dimampatkan jadi sekitar 3 jam saja. Potensi audiens diperkirakan membesar.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·4 menit baca
KOMPAS/RIZA FATHONI
Penggemar fanatik Soneta Grup dari berbagai kalangan menyaksikan penampilan Rhoma Irama pada Synchronize Fest di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (29/10/2016). Akibat pandemi, penyelenggaraan festival pada tahun ini disiarkan melalui stasiun televisi SCTV pada 14 November 2020 mendatang.
JAKARTA, KOMPAS — Festival musik Tanah Air Synchronize Festival dipastikan mengudara di siaran televisi SCTV, aplikasi Vidio, dan kanal Youtube AnggurOT pada Sabtu, 14 November 2020, mendatang. Kolaborasi tak lazim bakal terjadi antara pedangdut Rhoma Irama dan disjoki Dipha Barus.
”Bang Haji (Rhoma Irama) enggak main sama bandnya Soneta. Dia benar-benar duet sama Dipha Barus. Bang Haji sendiri sampai mikir-mikir, ’Ane semedi dulu, deh, bisa enggak ane ngelakuin ini’. Belum pernah dia main tanpa Soneta, apalagi main sama pemusik clubbing,” kata Kiki Aulia, pengarah program festival, Senin (19/10/2020), dalam konferensi pers virtual.
Perbincangan antara dua musisi beda kutub dan beda generasi itu sebenarnya telah terjalin sejak awal 2020. Bukan kebetulan, Rhoma Irama merencanakan pertunjukan khusus memeringati 50 tahun usia Soneta yang jatuh di tahun ini. Rencana itu tertunda karena pandemi. Rhoma Irama dan Soneta telah dua kali tampil di festival Synchronize, yaitu tahun 2016 dan 2018.
Kolaborasi lain yang diperkirakan menyedot perhatian adalah pertemuan Iwan Fals dengan kelompok musik Syarikat Idola Remaja asal Bandung. Iwan juga dijadwalkan main bareng gitaris Iga Massardi dari grup Barasuara dan Andra Ramadhan dari Andra and the Backbone.
Selain kolaborasi, nuansa nostalgia yang terasa pada perhelatan festival di tahun-tahun sebelumnya juga tetap dipertahankan. Beberapa waktu lalu, festival ini berhasil memanggungkan Dewa 19 dengan dua mantan vokalisnya sekaligus, yaitu Ari Lasso dan Once Mekel. Tahun ini, penyelenggara mengumpulkan kembali para personel Kangen Band, yang dulunya rajin wara-wiri di televisi.
Pemilihan Kangen Band, diungkapkan Kiki Aulia, menyesuaikan perluasan cakupan penonton yang mungkin terjaring melalui siaran televisi. ”Gue rasa, salah satu band yang ditunggu-tunggu secara nasional adalah Kangen band. Orang rindu menyaksikan Andhika tampil lagi sama Dodi. Kangen Band juga merupakan band penting di kancah musik melayu tahun 2000-an,” ujarnya.
Nostalgia pada dekade 2000-an mendapat porsi besar. Dalam segmen khusus, penyelenggara mengundang sejumlah artis untuk menyanyikan lagu-lagu soundtrack dari film populer di dekade itu. Reza Chandika dan Rendha Rais akan berduet menyanyikan soundtrack dari film Petualangan Sherina dan Ada Apa Dengan Cinta?. Solois lainnya yang tampil di segmen ini adalah Danilla, Kunto Aji, Pamungkas, Anda Perdana, dan Ipang Lazuardi.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Aksi panggung Soneta pada acara Synchronize :Fest 2018 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (6/10/2018). Ribuan pengunjung antusias memadati salah satu perhelatan musik di Indonesia ini.
Jadi tiga jam
Secara keseluruhan, akan ada 29 artis yang tampil di festival ini. Nama lain yang bakal ambil bagian adalah The Sigit, Koil, .Feast, Scaller, The Upstairs, Steven and the Coconut Trees, Tipe-X, Pee Wee Gaskins, NDX AKA, Setia Band, Endah n Rhesa, Tohpati Bertiga, Iwa K, Tuan Tigabelas, dan Marion Jola.
Jumlah penampil itu, tentu saja, jauh lebih sedikit dibandingkan penyelenggaraan festival off air di tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, festival ini memanggungkan sekitar 120 artis yang berlangsung selama tiga hari. Penyelenggara beradaptasi memampatkannya ke dalam sekitar 3 jam.
Sajian utama festival, yang ditayangkan di SCTV akan berlangsung sekitar 3 jam, mulai dari pukul 21.45 sampai pukul 01.00. Segmen khusus menjelang dan usai sajian utama itu disiarkan di aplikasi Vidio, yang masing-masing berdurasi sekitar 1 jam.
Synchronize Festival merupakan hasil kerja sama antara Demajors dan Dyandra Promosindo. Festival yang hanya memanggungkan musisi dalam negeri ini berjalan rutin setiap tahun sejak 2016 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.
Penayangan melalui televisi nasional memungkinkan festival ini meraih lebih banyak penonton. David Suwarto, Direktur Surya Citra Media, perusahaan yang membawahi SCTV dan Vidio, mengatakan, pihaknya memiliki 39 menara pancar di seluruh Indonesia. ’Siaran kami bisa menjangkau 180 juta penduduk di Indonesia,” kata Suwarto.
KOMPAS/HERLAMBANG JALUARDI
Iwan Fals mengejutkan penonton Synchronize Fest 2019 pada hari kedua, Sabtu (5/10/2019), di panggung Dynamic Stage, Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Iwan membawakan sejumlah lagu yang terbilang jarang dimainkan di panggung, seperti ”Bunga Pete”, ”Buku Ini Aku Pinjam”, ”Surat Buat Wakil Rakyat”, dan rangkaian ”Tikus Kantor”, ”Balada Orang-orang Pedalaman”, ”Cendrawasih”, dan ”Serdadu”.
Sebagai perbandingan, penyelenggaraan festival secara off-air rata-rata mendatangkan 70.000 hingga 80.000 pengunjung selama tiga hari. Untuk tahun ini saja, penyelenggara telah menjual 36.000 karcis, yang dibeli bahkan sebelum deretan penampil diumumkan. Sebanyak 70 persen di antaranya tidak membatalkan pembelian mereka dan menunggu sampai perhelatan darat tahun depan.
Tahun ini, penikmat musik yang barangkali sudah tidak punya televisi bisa menyaksikannya lewat aplikasi Vidio, yang bisa disimak di gawai. ”Teman-teman yang barangkali sedang dalam perjalanan tetap bisa menonton Synchronize di aplikasi Vidio. Di aplikasi, antarpenonton bisa berinteraksi lewat fitur percakapan,” kata Vice President Aplikasi Vidio Eva Stephanie Kurnia.
Sebagai pemanasan, penikmat musik bisa menyimak bincang-bincang terkait festival bersama Oomleo, Kiki Aulia, dan Danilla di aplikasi Joox pada 24 Oktober mendatang. Aplikasi pemutar musik itu juga menggelar kontes karaoke virtual, yang lagu-lagunya merupakan karya para penampil tahun ini.