Suami-Istri di Tangerang Ditemukan Tewas, Ada Pesan di Buku Catatan
Di dalam catatan yang ditemukan tertulis pesan warisan, utang, dan kremasi.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Sepasang suami istri ditemukan tewas di dalam rumah dengan kondisi luka akibat senjata tajam di Kompleks Metland Puri, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (5/9/2024). Polisi menemukan sebuah buku catatan yang berisi sejumlah pesan untuk keluarga.
Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan, pasangan suami istri itu, yakni BK (70) dan RB (65), ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Kamis (5/9/2024). Ada lima luka tusukan di perut RB dan dua tusukan di perut BK.
”(Luka tusukan itu) Dua-duanya di bagian perut. Yang perempuan (RB) ditemukan di atas tempat tidur, (sementara BK) suaminya sedang duduk di ruang tamu dan di bawahnya ditemukan pisau,” kata Zain, Jumat (6/9/2024).
Zain belum bisa memastikan penyebab kematian dua pasangan lansia teresbut. Namun, pihaknya bersama Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Metro Jaya dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri akan menyelidiki kasus kematian tak wajar itu, apakah karena bunuh diri, pertengkaran, atau perkelahian.
Selain otopsi, pihaknya juga akan kembali melanjutkan penyidikan dengan memeriksa saksi-saksi, termasuk keluarga. Kepolisian juga akan memeriksa barang bukti penting lain yang ditemukan di dalam rumah keduanya. Barang bukti itu adalah sebuah buku.
”Kami menemukan sebuah buku catatan di situ. Ada kata-kata, apabila dia meninggal nanti warisannya yang bisa diambil oleh keluarga ini-ini. Kemudian, dia berpesan masih memiliki utang yang harus dibayar. Kemudian, jika meninggal agar jenazah dikremasi dan abunya dibuang ke laut,” ucap Zain.
Namun, polisi belum tahu siapa yang menulis pesan tersebut. ”Kami sedang mendalami siapa yang menulis (pesan di buku) itu. Kami dalami semuanya, belum bisa menyimpulkan. Nanti akan kami sampaikan,” katanya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Kota Komisaris David Y Kanitero melanjutkan, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap lima saksi, pasangan suami istri sudah tewas lebih dari satu hari. Saksi keluarga menyatakan melihat korban BK pada Minggu (1/9/2024) malam dan RB istrinya pada Sabtu (31/8/2024) malam.
Penemuan jasad itu berawal ketika ada keluarga yang datang menjenguk ke rumah tersebut pada Kamis (5/9/2024) siang. Namun, pihak keluarga tidak bisa masuk karena rumah dalam keadaan terkunci. Pihak keluarga juga tidak bisa menghubungi pasangan suami-istri tersebut.
Karena tak ada jawaban, kata David, pihak penjenguk itu merasa khawatir dan curiga. Pihak keluarga itu lalu melapor ke warga sekitar, pengurus rukun tetangga (RT) setempat, serta berlanjut ke Polsek Cipondoh. Saat masuk ke dalam rumah, BK dan RB ditemukan tewas bersimbah darah.
”Istri (RB) ditemukan di kamar, kemudian sang suami (BK) ditemukan di sekitar ruang tamu. Ada dua pisau di samping laki-laki itu. Rumah terkunci dari dalam, kemudian barang belum ada yang hilang, dan posisinya tidak berantakan. Pasangan ini tidak memiliki anak,” ujar David.