Antisipasi Kemacetan, Polisi Siapkan Sif Penjemputan Umat Misa Akbar di GBK
Untuk menghindari kemacetan setelah misa akbar di GBK, bus akan didatangkan dari kantong parkir secara bertahap.
JAKARTA, KOMPAS — Rombongan umat yang datang ke misa akbar bersama Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, perlu memperhatikan jadwal dan titik penjemputan bus. Pengaturan kedua aspek itu bertujuan menghindari kemacetan di sekitar GBK.
Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar di Stadion Utama GBK, Kamis (5/9/2024). Misa akbar akan dimulai sekitar pukul 17.00 WIB dan berakhir pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Tak Punya Gelang Undangan Misa, Umat Diimbau Tidak ke GBK
Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dermawan Karosekali mengatakan, bus rombongan yang mengantar dan menjemput umat ke GBK berdatangan secara bertahap berdasarkan lokasi kantong parkir yang ditentukan. Setiap pihak bus sudah mendapat jadwal untuk mengantar dan menjemput di GBK.
Mulanya, sebelum menuju lokasi kantong parkir, bus rombongan akan menurunkan umat di sepanjang Gerbang Pemuda dan pintu-pintu GBK di Jalan Sudirman. Bus-bus ini secara bergantian menurunkan rombongan dari pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Kendaraan yang akan masuk kawasan GBK atau menurunkan ribuan umat dapat melalui Pintu Timur lalu keluar lewat depan Polda Metro Jaya ke arah Sudirman-Thamrin. Kendaraan yang masuk dari Pintu Barat akan dikeluarkan lewat Semanggi.
”Mulai pukul 17.00 WIB, sebagian bus rombongan akan kembali didatangkan dari lokasi kantong parkir ke parkiran GBK untuk menunggu umat selesai misa,” kata Karosekali, Selasa (3/9/2024).
Baca juga: Tiada Kantong Parkir, Peserta Misa Akbar Paus Fransiskus Diimbau Naik Angkutan Publik
Karosekali menamahkan, nantinya bus-bus ini secara bertahap menjemput umat hingga pukul 21.00 WIB. Bus yang dipanggil terdahulu untuk menjemput umat pertama kali adalah yang berlokasi parkir di PPK Kemayoran (C3, C4, dan D10). Bus dari lokasi parkir Aldiron dan Smesco Indonesia akan menyusul berturut-turut.
Berikutnya, bus dari kantong parkir Museum Purna Bakti, Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD)-Jalan Kramat Raya, Pul Transjakarta Cawang, dan Pul Transjakarta Kampung Rambutan akan diminta menuju GBK.
Baca juga: Warga Diimbau WFH dan Hindari GBK Senayan pada 5 September 2024
Pada pukul 18.30 WIB, Paus Fransiskus dijadwalkan meninggalkan Stadion Utama GBK. Pada pukul 18.45 WIB, umat yang hadir diharapkan mulai meninggalkan Stadion Utama GBK melalui Pintu VIP Plaza Barat lalu menuju lokasi drop off di Pintu 3 GBK dengan berjalan kaki atau diantar menggunakan buggy car ke Parkir Timur A.
Kemudian, pukul 18.45-19.30 WIB, umat di Stadion Madya dapat meninggalkan stadion melalui Pintu Akses Gate H. Petunjuk arah sesuai jalur keluar umat akan disediakan.
Baca juga: Mengintip Sarapan Bersama di Asrama Paus Fransiskus
Selama pukul 19.30-19.50 WIB, umat di tribune bawah Stadion Utama GBK bisa keluar dengan mendahulukan umat yang berkebutuhan khusus (memakai kursi roda, berusia lanjut, ibu hamil, atau sakit). Pada pukul 19.50-20.05 WIB, umat yang berada di tribune lantai 2 Stadion Utama GBK bisa meninggalkan tempat menuju pintu stadion terdekat menuju titik penjemputan.
Selanjutnya, pada pukul 20.05-21.00 WIB, umat yang berada di tribune lantai 4 Stadion Utama GBK bisa meninggalkan tempat melalui pintu terdekat menuju lokasi parkir bus. Pintu di seluruh Stadion Utama GBK akan dibuka lebar untuk mempermudah akses keluar.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Latif Usman menambahkan, pihaknya memang menyiapkan pembagian sif setelah bubaran agenda misa akbar bersama Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pembagian sif ini dilakukan untuk mencegah kemacetan.
Latif memerinci, nantinya jemaat yang pulang lebih awal adalah yang busnya berada di area parkir terdekat GBK. Umat yang busnya parkir di Aldiron dan Smesco akan diarahkan untuk didrop dari Pintu 1 GBK dan keluar lewat Semanggi. Rombongan umat yang busnya parkir di Kemayoran akan dijemput di Hotel Sultan.
Baca juga: Umat Misa Akbar Paus Fransiskus Tak Perlu ke Kantong Parkir Bus
Rekayasa lalu lintas
Selain itu, rekayasa lalu lintas di kawasan GBK direncanakan berlaku pada Kamis (5/9/2024) mulai pukul 15.30 WIB. Lalu lintas dari arah selatan (Cipete) menuju ke barat (Slipi) atau utara (Monas) dapat menggunakan Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah-berputar di U-turn depan Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar-dan seterusnya.
Selanjutnya, lalu lintas dari utara (Harmoni) menuju ke selatan (Blok M) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Fachrudin-Jalan KH Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan-Jalan Tentara Pelajar-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Kyai Maja-Jalan Panglima Polim-dan seterusnya.
Lalu lintas dari timur (Tebet) ke barat (Slipi) dapat melalui Jalan Kapten Tendean-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Trunojoyo-Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah berputar di depan U-turn Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S Parman-dan seterusnya.
Adapun lalu lintas dari barat (Slipi) menuju ke timur (Tebet) dapat melalui Jalan S Parman-Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan-Jalan RM Margono-Jalan Galunggung-Jalan Dr Saharjo-Jalan Prof Dr Soepomo-Jalan MT Haryono-dan seterusnya.
Kapasitas parkir
Sementara itu, Kepala Biro Pengelolaan Data dan Informasi Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Tjahyono Saputro mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sembilan lokasi kantong parkir dengan total kapasitas daya tampung 1.500 bus. ”Sampai dengan saat ini, Polri sudah menerima data sementara bus per keuskupan sebanyak 1.390 unit,” ujarnya.
Daya tampung lokasi parkir Aldiron 300 bus, Smesco Indonesia 50 bus, dan PPK Kemayoran C3 300 bus. Adapun kantong parkir di PPK Kemayoran C4 dan D10 masing-masing berdaya tampung 100 bus dan 150 bus. Kantong parkir di Museum Purna Bakti dapat menampung 200 bus, PPD Jalan Kramat Raya 100 bus, Pul Transjakarta Cawang 200 bus, serta Pul Transjakarta Kampung Rambutan 100 bus.
Baca juga: Warga, Simak Rekayasa Lalu Lintas Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta!
Terkait dengan hal tersebut, Tjahyono mengimbau agar seluruh bus atau LO wajib mengikuti arahan petugas kepolisian dan dinas perhubungan serta petugas lainnya. Ia juga meminta agar peserta misa tidak membawa kendaraan roda empat ke GBK.
”Dalam hal ini, tentu kita semua mengharapkan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.
==============================================================
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Group Pembaca Kompas ”Liputan Khusus Kunjungan Paus”. Melalui grup tersebut, Kompas akan mengirimkan rekomendasi bacaan terkait kunjungan Paus Fransiskus. Klik di sini untuk mendaftar dan bergabung.