Stadion GBK Sudah Hampir 100 Persen Siap Menyambut Paus Fransiskus
Pada Senin (2/9/2024), kawasan Stadion Utama dan Stadion Madya Gelora Bung Karno sudah disterilkan dari kunjungan warga.
Oleh
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Persiapan dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Stadion Gelora Bung Karno sudah hampir 100 persen. Pada Senin (2/9/2024) siang hingga sore sejumlah panitia juga telah melakukan gladi resik di Stadion Utama dan Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
”Persiapan Stadion Utama dan Stadion Madya Gelora Bung Karno sudah hampir 100 persen. Sudah oke semua, panggung juga sudah final,” kata Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Romo Thomas Ulun Ismoyo Pr, saat dihubungi, Senin.
Saat dikunjungi, Senin (2/9/2024), kawasan Stadion Utama dan Stadion Madya Gelora Bung Karno sudah disterilkan dari kunjungan warga. Yang tidak berkepentingan atau tak memiliki kartu identitas sebagai panitia kunjungan Paus tidak boleh memasuki area stadion.
Di setiap pintu masuk stadion juga sudah berdiri sejumlah tenda putih. Tenda-tenda ini akan digunakan sebagai akses masuk dan keluar para umat. Sejumlah tenant penjual makanan juga sudah bersiaga. Sembari menunggu jemputan pulang, umat bisa membeli makanan dan minuman di lapak-lapak sekitar Stadion Utama GBK dan Stadion Madya yang telah disediakan.
Pada Senin siang, sejumlah panitia melakukan gladi resik dengan mengelilingi Stadion Utama dan Stadion Madya Gelora Bung Karno sesuai agenda Paus Fransiskus pada 5 September 2024. Saat gladi resik, mobil Paus atau yang dikenal sebagai pope mobile juga sudah siap.
Mobil berwarna putih dengan atap antipeluru ini memiliki kursi yang dapat berputar. Sisi sampingnya terbuka sehingga memungkinkan Paus Fransiskus dapat melambaikan tangan dan menyapa umat.
Mulanya, mobil Paus ini menyusuri area Stadion Madya dengan diikuti sejumlah buggy car yang ditumpangi panitia dan pengawal. Paus akan menyapa ribuan umat yang hadir di Stadion Madya.
Setelah selesai menyusuri Stadion Madya, mobil Paus bergerak menuju Stadion Utama GBK. Panggung dan altar yang akan digunakan untuk Perayaan Ekaristi bersama Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah terbangun. Panggung berwarna putih dengan tambahan salib di tengahnya itu hingga Senin sore masih senantiasa dibersihkan oleh para pekerja.
Pihak panitia menjamin lapangan bola di Stadion Utama GBK sebagai area steril. Lapangan bola GBK tidak dipakai sebagai area tempat duduk umat ataupun media. Adapun altar ditempatkan di area lapangan atletik.
Keputusan ini diambil untuk menghargai peraturan dari pengelola GBK yang meminta area lapangan rumput agar tetap steril. Pengelola GBK ingin agar kondisi rumput yang baru saja selesai diperbaiki tidak rusak lagi.
Semua umat yang mendapatkan undangan misa di GBK seluruhnya akan ditempatkan di area tribune stadion. Nantinya, umat juga harus duduk di tempat duduk tribune sesuai dengan kode warna yang didapatkan.
Mulanya, mobil Paus ini menyusuri area Stadion Madya dengan diikuti sejumlah buggy car yang ditumpangi panitia dan pengawal. Paus akan menyapa ribuan umat yang hadir di Stadion Madya.
Meski demikian, umat yang datang ke GBK tetap akan bisa melihat Paus Fransiskus dari dekat. Sebab, sebelum mulai memimpin misa, Paus akan menyempatkan berkeliling dengan menumpang pope mobile.
”Tidak hanya stadion, untuk yang lain juga sudah tidak ada perubahan lagi. Sekarang semua dalam koordinasi. Tinggal pelaksanaan,” kata Ulun.
Ulun berharap semua pihak mendoakan kelancaran kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Dia juga mengatakan, ada tim yang memanjatkan doa secara terus-menerus agar acara berjalan lancar.
Sebanyak 4.700 personel keamanan yang tergabung dalam Operasi Tribrata Jaya 2024 dikerahkan melakukan pengamanan kedatangan Paus Fransiskus ke GBK dan ajang International Sustainability Forum (ISF) yang sama-sama berlangsung pada 5 September 2024. Personel keamanan ini terdiri dari TNI, Polri, Paspampres, BSSN, BNPT, hingga pemda.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) 1 Laksamana Madya Agus Hariadi mengatakan, akan ada pengawalan melekat kepada Paus Fransiskus. Sebab, Paus Fransiskus merupakan tamu negara setingkat presiden.
Agus menjabarkan, pengawalan melekat itu akan dilakukan oleh Paspampres. Lalu, di dalamnya juga ada pasukan penembak runut sebagai antisipasi ancaman teror.
Pengawasan melekat itu akan dimulai dari kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Soekarno-Hatta, kemudian ke Kedutaan Vatikan, lalu lanjut ke Istana Merdeka. Lalu, Paus Fransiskus juga akan bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal dan terakhir menggelar misa di GBK.
Seluruh anggota pengamanan diminta menyiapkan mental dan fisik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Para anggota diharapkan mengedepankan sisi humanis dalam melakukan pengamanan.
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Group Pembaca Kompas ”Liputan Khusus Kunjungan Paus”. Melalui grup tersebut, Kompas akan mengirimkan rekomendasi bacaan terkait kunjungan Paus Fransiskus.Klik di sini untuk mendaftar dan bergabung