Pengguna Bus Transjakarta Rute Klender-Pulogadung Via JIEP Meningkat
Pengguna bus Transjakarta Rute Klender-Pulogadung Via JIEP meningkat signifikan. Pengguna terbanyak adalah karyawan.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·4 menit baca
JAKARTA,KOMPAS — Setelah 10 hari beroperasi, jumlah pengguna bus Transjakarta rute Klender-Pulogadung via PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung atau JIEP meningkat signifikan. Selain warga setempat, bus ini juga ditumpangi para pekerja yang kantornya berada di kawasan JIEP.
Koordinator Wilayah Transjakarta Rute Klender-Pulogadung, Sugiarto, Kamis (30/5/2024), mengatakan, hingga saat ini antusiasme warga menggunakan bus Transjakarta cukup tinggi. Pada hari pertama pengoperasiannya pada Senin (20/5/2024) terpantau jumlah penumpang sekitar 300 orang.
Sementara pada Rabu (29/5/2024), jumlah penumpang meningkat menjadi 524 orang. Peningkatan ini disebabkan semakin banyaknya pekerja ataupun warga yang tinggal di sekitar JIEP yang menggunakan bus Transjakarta. Dari hasil pendataan yang diperoleh, waktu terpadat penggunaan bus Transjakarta terjadi pada pukul 06.00-08.00 WIB. Sementara pada sore hari, waktu terpadat terjadi pada pukul 15.30-19.00 WIB.
Adapun awal pengoperasian bus dimulai pada pukul 05.00 hingga pukul 22.00 WIB. Memang sejak awal, menurut Sugiarto, pengoperasian delapan unit bus Transjakarta di kawasan JIEP bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan karyawan yang bekerja di Kawasan tersebut.
Dari 58 tempat perhentian bus (bus stop) yang ada di sepanjang rute Stasiun Klender-JIEP-Pulogadung, menurut Sugiarto, sekitar 34 tempat perhentian bus berada di dalam Kawasan JIEP. Dengan fasilitas ini diharapkan banyak karyawan yang beralih dari kendaraan pribadi ke bus Transjakarta.
Udin (53), warga yang tinggal di dekat kawasan JIEP, mengatakan, dengan adanya bus Transjakarta ongkos transportasi untuk keluar dari Kawasan JIEP jauh lebih murah. ”Jika dari JIEP ke Klender menggunakan ojek sekitar Rp 15.000, dengan menggunakan bus Transjakarta hanya butuh ongkos Rp 3.500,” katanya.
Apalagi, selama ini angkutan umum yang memasuki Kawasan JIEP sudah tidak ada lagi. Terakhir, angkutan umum masih berlalu-lalang pada tahun 2006. ”Sejak saat itu, warga memilih untuk menggunakan motor pribadi atau menggunakan ojek,” kata Udin.
Pelaksana Harian Direktur Utama PT JIEP Dharma Satriadi mengatakan, kehadiran rute baru ini merupakan sebuah momen bersejarah bagi PT JIEP selaku pengelola dan pengembang kawasan industri Pulogadung. Ini akhirnya menjawab dan memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan untuk bisa mengakses layanan angkutan umum di kawasan.
Jika dari JIEP ke Klender menggunakan ojek sekitar Rp 15.000, dengan menggunakan bus Transjakarta hanya butuh ongkos Rp 3.500.
Kerja sama ini terealisasi setelah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Rute Layanan Angkutan Umum Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP. ”Sejarah ini tercipta berkat sinergi BUMD DKI Jakarta antara PT JIEP dan Transjakarta untuk secara bersama-sama menghasilkan nilai tambah bagi kedua perusahaan dalam melayani seluruh pemangku kepentingan ataupun masyarakat secara luas di Jakarta,” ujar Dharma.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Wibowo mengatakan, layanan Transjakarta rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP (11W) beroperasi setiap Senin sampai Jumat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Rute ini memiliki 58 titik pemberhentian dengan tipe bus ramah disabilitas (lantai rendah) yang beroperasi pada jalur non-BRT. Perluasan layanan Transjakarta sebagai transportasi yang efisien menjadi prioritas untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas di Jakarta.
Dengan adanya kemajuan bidang di transportasi, diharapkan masyarakat mampu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi publik.
Titik pemberhentian layanan Transjakarta rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP tersebar di Stasiun Klender-Jalan I Gusti Ngurah Rai-Jalan Raya Bekasi-Jalan Pulo Lio-Jalan Pulo Kambing Raya-Jalan Pulo Ayang Raya-Jalan Pulo Buaran-Jalan Pulogadung-Jalan Bekasi Raya-Terminal Pulo Gadung. Adapun untuk arah Stasiun Klender dimulai dari Terminal Pulogadung-Jalan Bekasi Raya-Jalan Pulogadung-Jalan Pulo Buaran (putar balik)-Jalan Pulo Ayang Raya-Jalan Pulo Kambing Raya-Jalan Pulo Lio-Jalan Raya Bekasi-Jalan I Gusti Ngurah Rai-Stasiun Klender.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati menyampaikan apresiasi kepada PT JIEP dan Transjakarta yang telah bersinergi untuk melayani masyarakat Jakarta secara lebih luas lagi hingga kawasan industri Pulogadung.
”Kami berharap terjalinnya sinergi BUMD yang baik ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Jakarta yang bekerja di dalam kawasan dan membawa keberkahan bagi PT JIEP dan Transjakarta,” kata Sri.
Sementara itu, Direktur Investasi 1 PT Danareksa (Persero) Chris Soemijantoro mengatakan, kawasan industri Pulogadung menjadi kawasan industri pertama di Indonesia yang tergabung dalam holding perusahaan BUMN, PT Danareksa, sekaligus yang pertama memiliki layanan transportasi umum bus Transjakarta.
”Ini merupakan momen bersejarah. Terjalinnya kerja sama melalui penandatanganan MoU pada hari ini menjadi upaya peningkatan layanan PT JIEP sebagai anggota holding kepada seluruh pemangku kepentingan,” ucapnya.
Herlina, salah satu karyawan, berharap agar perluasan rute ini juga dibarengi dengan tersedianya kendaraan pengumpan dari kawasan permukiman ke tempat pemberhentian. ”Selama ini, untuk sampai halte bus Transjakarta saya masih harus menggunakan ojek daring,” katanya.
Menurut Herlina, masih banyak karyawan yang memutuskan untuk tidak menggunakan bus Transjakarta karena kurangnya kendaraan pengumpan dari rumah warga ke halte. Jika kendaraan pengumpan itu tersedia, dirinya meyakini akan lebih banyak karyawan yang beralih dari kendaraan pribadi menggunakan bus Transjakarta.