KAI Commuter Angkut 20,9 Juta Penumpang pada Masa Lebaran 2024
Sebanyak 20.960.944 penumpang terangkut KAI Commuter selama 22 hari pada periode Angkutan Lebaran 2024.
Oleh
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Total pengguna commuter line di seluruh wilayah operasi KAI Commuter selama masa Angkutan Lebaran 2024 naik 13 persen dari tahun lalu. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di masa libur Lebaran tahun depan, pihak KAI Commuter akan tetap menyediakan perjalanan tambahan bagi penumpang.
Pada tahun 2023, seluruh wilayah layanan KCI terhitung mengangkut sekitar 18 juta penumpang, sementara tahun ini naik menjadi sekitar 20 juta penumpang. Begitu pula total penumpang KRL Jabodetabek sekitar 15 juta di tahun 2023, lalu naik menjadi sekitar 17 juta penumpang di tahun ini.
Direktur Operasi dan Pemasaran KCI, Broer Rizal, menyampaikan, total pengguna commuter line (KRL) di seluruh wilayah operasi KAI Commuter selama masa Angkutan Lebaran 2024 (31 Maret-21 April 2024) sebanyak 20.960.944 penumpang.
”Sementara khusus pengguna KRL di Jabodetabek, total pengguna selama masa Angkutan Lebaran 2024 sebanyak 17.896.165 orang. Dengan volume tertinggi commuter line Jabodetabek sebanyak 1.041.750 orang di tanggal 1 April 2024,” kata Broer dalam konferensi pers masa Angkutan Lebaran 2024 di Jakarta, Selasa (23/4/2024).
Untuk rincian total pengguna, di Commuter Line Merak total pengguna selama masa Angkutan Lebaran 2024 sebanyak 287.758 orang. Lalu, total pengguna Commuter Line Yogya-Palur selama masa Angkutan Lebaran 2024 sebanyak 46.811 orang.
Kemudian, total pengguna Commuter Line Prameks selama masa Angkutan Lebaran 2024 sebanyak 6.082 orang dan total pengguna Commuter Line Bandung sebanyak 1.170.325 orang.
Broer merinci lima stasiun pengguna tertinggi commuter line untuk kedatangan di wilayah Jabodetabek, yakni Stasiun Bogor sebanyak 1.086.461 orang, Tanah Abang 943.832 orang, Citayam 660.202 orang, Bekasi 594.266 orang, dan Depok Baru 576.807 orang. Adapun untuk keberangkatan ialah Stasiun Bogor sebanyak 1.094.077 orang, Tanah Abang 932.804, Citayam 639.821 orang, Depok Baru 572.377 orang, dan Bekasi 565.752 orang.
”Pada periode Lebaran ini, total pendapatan untuk seluruh wilayah operasi KCI sebesar Rp 88 miliar. Sementara khusus untuk wilayah KRL Jabodetabek ialah sebesar Rp 64 miliar,” ucapnya.
Belajar dari lonjakan penumpang di masa libur Lebaran, pada masa liburan Natal dan Tahun Baru yang akan datang pihak KCI akan tetap menyediakan perjalanan tambahan di ruas jalur yang sama dengan saat Lebaran. Pos kesehatan di beberapa stasiun yang saat ini tengah digencarkan juga diharapkan bisa bertambah.
Mengenai kenaikan jumlah penumpang, Broer mengaku KCI memberikan tambahan perjalanan di KRL Yogyakarta-Solo, KA Prameks Yogyakarta-Kutoarjo, dan KA Bandara Soekarno-Hatta.
Belajar dari lonjakan penumpang di masa libur Lebaran,pada masa liburan Natal dan Tahun Baru yang akan datang pihak KCI akan tetap menyediakan perjalanan tambahan di ruas jalur yang sama dengan saat Lebaran. Pos kesehatan di beberapa stasiun yang saat ini tengah digencarkan juga diharapkan bisa bertambah.
”Untuk momen Natal dan Tahun Baru yang akan datang, kami juga akan mengadakan penambahan-penambahan frekuensi perjalanan di beberapa koridor,” ujar Broer.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan terus meninjau keyakan fasilitas di kereta ataupun stasiun. Selain memastikan kenyamanan penumpang, keamanan penumpang juga penting.
Di siai lain, Broer bersyukur karena tingkat kejahatan di kawasan KAI Commuter sudah berkurang. Hal ini dinilainya tidak lepas dari pengoperasian 700 CCTV Analytic untuk mencegah pelaku kriminal masuk stasiun di wilayah Jabodetabek.
Dalam sistem ini, kata dia, kamera dapat merekam wajah seluruh pengguna yang masuk ke stasiun untuk dijadikan database. Selain merekam wajah, sistem ini juga bisa menganalisis hal lain, seperti pakaian yang dikenakan atau barang bawaan lainnya yang bisa dijadikan database pada proses analisis dan pencarian dengan sistem CCTV Analytic ini.
”Jika terdeteksi dan terdapat kecocokan wajah ataupun hal lainnya, sistem ini akan memberikan notifikasi saat terekam saat akan masuk ke stasiun,” katanya.
Harapan
Peningkatan pelayanan diharapkan warga tidak hanya terjadi saat musim libur Lebaran. Warga Jakarta Pusat, Isti (34), menyampaikan keluhan fasilitas Stasiun Manggarai yang menjadi tempat transit sejumlah tujuan.
Isti berharap pihak KAI mengevaluasi Stasiun Manggarai sebagai pusat transit. Dengan begitu, kepadatan di Stasiun Manggarai dapat diminimalkan.
”Kalau musim libur Lebaran, Stasiun Manggarai semakin padat. Perlu dibenahi agar lebih teratur,” katanya.
Selain itu, Isti mengeluhkan soal penumpang yang melebihi kapasitas. Hal itu disebabkan pengguna KRL kerap memaksakan diri untuk masuk ke gerbong.
Sementara warga Jakarta Barat, Aisha Adinda (26), berharap rangkaian kereta yang baru bisa mengangkut lebih banyak penumpang. Sebab, pada jalur Tangerang-Duri yang ia lalui, keretanya kebanyakan terdiri atas delapan rangkaian. Untuk itu, jumlah kereta dengan 12 gerbong sangat dibutuhkan.
”Seringnya yang lewat di line saya cuma delapan kereta, 10 rangkaian cuma di waktu tertentu. Semoga ditambah lagi gerbongnya menjadi 12,” tuturnya.