Ribuan Pemudik Tiba Dini Hari, Bus Transjakarta Disiapkan
Ribuan pemudik mulai memadati beberapa terminal di Jakarta. Mayoritas mereka tiba dini hari. Transjakarta pun disiapkan.
Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ribuan pemudik mulai memadati Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, dan Terminal Kalideres, Jakarta Barat, pada puncak arus balik, Minggu (14/4/2024). Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun menyiapkan bus Transjakarta pada malam hari untuk mengantar pemudik ke dalam kota.
Pengelola Terminal Pulo Gebang dan Kalideres masing-masing memperkirakan 5.000–6.000 orang tiba setiap harinya mulai Senin (15/4/2024) hingga Selasa (16/4/2024). Para pemudik ini mayoritas tiba pada dini hari.
Pada Minggu, dari pantauan sejak pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB, suasana Terminal Terpadu Pulo Gebang cukup lengang. Antrean taksi yang biasa menunggu di Pintu Barat dan Pintu Timur belum memenuhi area parkir. Suasana lengang juga terlihat di terminal kedatangan di lantai tiga.
Kepala Satuan Pelaksana Terminal Terpadu Pulo Gebang Hendra Kurniawan menjelaskan, mayoritas pemudik biasanya tiba pada pukul 02.00-05.00 WIB dini hari. Bus antarkota antarprovinsi silih berganti masuk ke area keberangkatan.
Untuk membantu masyarakat menuju dalam kota, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan lima bus transjakarta. Tujuannya adalah kawasan Kalideres, Senen, Pasar Minggu, Kampung Rambutan, dan Pulo Gadung.
Berdasarkan data jumlah penumpang pada Minggu pukul 02.00-14.00, sebanyak 2.948 pemudik sudah tiba di Terminal Pulo Gebang. Angka tersebut naik dari catatan pada Sabtu (13/4/2024), yakni sebesar 2.232 pemudik.
Mayoritas pemudik yang tiba berasal dari berbagai wilayah di Jawa Tengah. Puncak arus balik menuju terminal ini diprediksi terjadi hingga dua hari mendatang, dengan jumlah penumpang 4.000-5.000 orang setiap harinya.
”Terminal ini berada di daerah perbatasan Jakarta-Bekasi (Jawa Barat). Jadi, kami sediakan bus untuk mengantar ke dalam kota. Mengingat mayoritas penumpang tiba dini hari, mungkin akan sulit mencari transportasi yang terjangkau,” ucap Hendra.
Pemudik asal Banyuwangi, Jawa Timur, Ahri Junaidi (27), menjelaskan, ia tiba di Terminal Pulo Gebang pukul 13.00 WIB. Ia berangkat dari Terminal Sritanjung, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu (13/4/2024) pukul 18.00 WIB.
Menurut Ahri, sebelum memulai perjalanan kembali ke Jakarta, ia kesulitan mencari tiket. ”Cukup sulit mendapatkan tiket, kelas sleeper juga penuh,” kata laki-laki yang bertugas di salah satu satuan militer di Jakarta ini.
Ketika akhirnya berhasil membeli tiket, kondisi bus Pahala Kencana yang ia tumpangi pun penuh. Situasi di terminal asal juga dipenuhi pemudik yang akan kembali ke kota masing-masing.
Selama perjalanan dari Banyuwangi hingga Cikopo, Jawa Barat, kepadatan kendaraan tidak ia rasakan. Kemacetan baru ia jumpai saat memasuki Tol Jakarta-Cikampek di Karawang. ”Mendekati Jakarta baru macet cukup lama,” tuturnya.
Hal yang sama diungkapkan pemudik asal Pemalang, Jawa Tengah, Sumarni (40). Pada saat keberangkatan, ia dan dua putrinya mendapatkan kuota mudik gratis. Namun, saat kembali ke Jakarta, ketersediaan tiket arus balik Pemalang-Jakarta menipis, hingga akhirnya mereka berhasil mendapatkan tiket Bus Sinar Jaya.
Soal perjalanan, ia menyebut kemacetan hanya dirasakan saat hendak memasuki wilayah Jakarta. Ia berangkat Sabtu pukul 02.00 WIB, lalu tiba di Jakarta, Minggu pukul 15.00 WIB.
”Kondisi bus penuh, terminal di Pemalang juga cukup ramai,” ucap Sumarni.
Sementara itu, ribuan pemudik juga mulai tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen menjelaskan, puncak arus balik menuju terminalnya diperkirakan terjadi pada Senin dan Selasa. Pihaknya memprediksi jumlah penumpang yang akan tiba berkisar 5.000-6.000 orang per hari.
Berdasarkan data mulai Sabtu hingga Minggu pukul 14.00 WIB, jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kalideres tercatat sebanyak 3.316 orang. Mayoritas pemudik tiba pada pukul 00.00–06.00 WIB.
Dinas Perhubungan Jakarta menyediakan 15 bus transjakarta untuk mengantar penumpang sampai ke dalam kota. Salah satu rute yang dilayani adalah Kalideres menuju kawasan Monas, Jakarta Pusat.
”Prediksi kami, sampai hari Rabu (17/4/2024), arus balik ke Kalideres masih cukup banyak. Mayoritas tiba dini hari. Jadi, kami membantu agar ada transportasi publik yang beroperasi,” ucap Revi.
Kementerian Perhubungan mencatat, hingga Sabtu, sebanyak 1.111.050 orang mulai kembali dari kampung halaman menggunakan angkutan umum. Khusus angkutan jalan, sebanyak 251.125 orang sudah kembali ke tujuan masing-masing. Angka ini naik 0,06 persen dibandingkan dengan angka tahun lalu yang sebesar 250.963 orang.