Meskipun Kian Padat, Arus Balik di Tol Cipali hingga Japek Masih Ramai Lancar
Sejumlah pemudik yang kembali pada H+2 Lebaran 2024 menikmati perjalanan. Lalu lintas disebut ramai lancar.
Oleh
STEFANUS ATO, ALBERTUS KRISNA
·4 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS – Hari kedua setelah Lebaran 2024, arus balik dari Jawa ke arah Jakarta terus meningkat. Namun, rekayasa lalu-lintas sistem satu arah dan lawan arah membuat arus lalu-lintas ramai lancar. Tidak ada kemacetan berarti di Tol Trans Jawa hingga Sabtu (13/4/2024) malam. Kendaraan bisa melaju hingga kecepatan 80 kilometer per jam.
Arus lalu lintas yang mengarah ke Jakarta di Kilometer (KM) 72, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Purwakarta, Jawa Barat, pada Sabtu malam terpantau ramai lancar. Laju kendaraan hanya sedikit tersendat saat tiba di Gerbang Tol Cikampek Utama, Purwakarta.
Arus balik ramai lancar dari KM 72 hingga Rest Area KM 62 B Tol Jakarta-Cikampek. Dari KM 62 B, diberlakukannya rekayasa lalu lintas dengan sistem lawan arah atau contraflow. Pergerakan arus balik kendaraan juga cukup lancar di sejumlah jalan tol yang juga diberlakukan one wayatau satu arah.
Andi (31) warga Kalideres, Jakarta Barat, misalnya, berangkat dari kampung halaman di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu pukul 10.00. Mereka kemudian mulai masuk tol menjelang diberlakukannya sistem satu arah sekitar pukul 15.00.
"Perjalanan kami tadi lancar. Tidak ada kemacetan lalu lintas. Jumlah kendaraan memang ramai, tetapi lancar. Saya melaju dengan kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam," kata Andi saat ditemui Sabtu malam di Rest Area KM 62 B Tol Jakarta-Cikampek, Karawang.
Andi bersama keluarga yang berjumlah empat orang memilih balik lebih awal karena sudah mulai bekerja besok, Minggu (14/4).
Maruto (43), pemudik lain, juga merasakan arus balik yang lancar saat kembali dari kampungnya di Purwokerto, Jawa Tengah. Dia bersama ketiga anaknya berangkat pada Sabtu pagi menuju Bekasi.
"Saya masuk tol dari Gerbang Tol Palimanan yang sudah memberlakukan sistem one way. Saya ambil lajur kiri. Arus lalu-lintasnya lancar dan bisa melaju hingga 100 km/jam," ujar Maruto.
Perjalanan Maruto ke Bekasi cukup lama karena beberapa kali berhenti untuk istirahat. Dia pun sama sekali tak memantau waktu puncak arus balik. Sebab, dia memilih kembali ke Bekasi pada H+2 lebaran karena pada Senin sudah harus kembali bekerja.
Volume meningkat
PT Jasa Marga Transjawa Tol, Sabtu (13/4/2024), menyebut, pada hari pertama setelah Lebaran, volume kendaraan meningkat di sejumlah gerbang tol utama. Peningkatan itu, antara lain, di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dengan volume kendaraan naik 46,85 persen atau mencapai 165.958 kendaraan dibandingkan lalu lintas normal yakni 80.426 kendaraan.
Di Jawa Tengah, tepatnya GT Kalikangkung, volume kendaraan pada H+1 Lebaran naik 72,63 persen atau mencapai 79.474 kendaraan. Kenaikan volume kendaraan juga terjadi di GT Banyumanik sebesar 104,39 persen atau mencapai 98.407 kendaraan.
Adapun di Jawa Timur, kenaikan volume kendaraan ke arah Jakarta juga terjadi di GT Warugunung. Kendaraan yang ke arah Jakarta dari GT Warugunung sebanyak 92.878 kendaraan atau naik 78,63 persen.
Peningkatan volume kendaraan itu pun terus terjadi hingga Sabtu (13/4). Berdasarkan pantauan Jasa Marga selama tiga jam berturut, diketahui kalau jumlah volume lalu lintas di periode itu tercatat di atas rata-rata.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, sistem satu arah diberlakukan dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hinga KM 72 Gerbang GT Cikampek Utama. Lalu dilanjutkan dengan Contraflow dari KM 72 Gerbang Tol Cikampek hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek. Rekayasa lalu-lintas ini diterapkan lantaran derajat kejenuhan lalu lintas atau V/C ratio sudah di atas rata-rata.
"Padahal V/C ratio harus 0,7. Kami tidak ingin ada risiko untuk terjadinya kemacetan," kata Muhadjir saat meninjau GT Kalikangkung.
Kepala Korps Lalu-Lintas Polri Inspektur Jenderal Aan Suhanan menambahkan, untuk mengurai kepadatan lalu-lintas selama arus balik pada Sabtu ini, ada tiga sistem rekayasa lalu lintas yang dilakukan, yakni one way, contraflow, dan kebijakan ganjil genap. Kebijakan ini saling berhubungan atau berlaku bersamaan.
"Kami juga ingatkan agar warga yang kembali ke Jabodetabek tetap jaga kesehatan. Jangan berkendara bila konsentrasi atau stamina berkurang," kata Aan.
Adapun untuk menghindari terjadinya kecelakaan saat contraflow, Korlantas Polri sudah menyusun standar operasional prosedur baru, berupa safety car atau mobil keselamatan yang akan mengawal rombongan kendaraan pemudik supaya kecepatan kendaraan tidak lebih dari 60 km per jam. Mobil itu akan berangkat mengantar masing-masing rombongan setiap 30 menit sekali.
“Kemudian, untuk traffic cone (kerucut lalu-lintas) yang sebelumnya berjarak 30 meter dirapatkan menjadi 10 meter. Selanjutnya, kami juga sudah menyiapkan kendaraan pertolongan sehingga akan cepat ketika ada kendaraan bermasalah, mogok, maupun kecelakaan,” kata Aan.
Aan menambahkan, di setiap putaran balik, akan ditempatkan petugas kepolisian. Mereka akan memberikan isyarat bagi para pengendara untuk memperlambat kecepatan. “Pada saat konsentrasi sudah berkurang, harus istirahat. Jangan masuk ke jalur contraflow,” ucap Aan.