Tol Jakarta-Cikampek Macet, "Contraflow" Diterapkan dan Tol MBZ Ditutup
Untuk mengurai kemacetan, "contraflow" diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek, Tol MBZ ditutup sementara.
Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS - Sistem contraflow atau lawan arah diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 47 sampai Kilometer 65. Sistem buka tutup juga diterapkan di Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) imbas kepadatan lalu-lintas, Kamis (11/4/2024). Kemacetan lalu-lintas antara lain disebabkan meningkatnya volume kendaraan dan antrean kendaraan memasuki tempat istirahat di Kilometer 57.
PT Jasa Marga menerapkan dua rekayasa lalu-lintas ini atas diskresi dari kepolisian karena terjadi kepadatan lalu lintas pada akses keluar Kilometer (KM) 48 dari Jakarta arah Cikampek. Kemacetan mulai terjadi pada titik pertemuan kendaraan dari ruas Tol Layang MBZ dan Tol Jakarta-Cikampek di bawahnya.
Untuk itu, Kepolisian menutup sementara akses masuk Tol Layang MBZ yakni akses Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 10 arah Cikampek, akses masuk dari Kalimalang Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR Elevated) KM 46+200, dan akses Jatiasih Tol JORR E KM 45+200.
Selama penutupan akses masuk KM 10 Ruas Jakarta-Cikampek menuju Tol Layang MBZ berlangsung, pengguna jalan yang akan menuju arah Cikampek dapat melalui ruas Tol Jakarta-Cikampek di bawahnya. Tol akan dibuka kembali oleh Kepolisian jika kepadatan di Tol Layang MBZ mulai terurai.
"Kami mengimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan jaga jarak aman dalam berkendara, patuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan serta pastikan kondisi kendaraan laik jalan," kata Manajer Operasi dan Pemeliharaan PT Jasa Marga, Desti Anggraeni, Kamis (11/4/2024).
Salah satu pengguna jalan, Ryan Aditya (29), mengaku kelelahan menghadapi macet di Tol Jakarta-Cikampek hari ini. Dia berangkat dari Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB dan baru bisa lepas dari kemacetan di KM 58 sekitar pukul 13.30. Selepas itu, arus lalu-lintas lancar sampai GT Cikampek Utama.
"Saya tadi sudah lewat lajur contraflow, tetap saja macet. Setelah mau dekat persimpangan ke arah Bandung, nah saya lurus ke Cikampek lancar terus," kata Ryan.
Masih padat
Jasa Marga mencatat Tol Jakarta-Cikampek masih padat. Sebanyak 196.035 kendaraan meninggalkan Jabodetabek ke arah timur Tol Trans Jawa pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau 10 April 2024 kemarin. Lalu lintas masih didominasi menuju ke arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama dan ke arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama sebesar 58,05 persen.
Kendaraan yang melalui GT Cikampek Utama mencapai 68.751 kendaraan, meningkat hingga 169,04 persen terhadap lalu lintas normal. Selain itu, kenaikan arus lalu lintas juga terlihat secara signifikan untuk arus yang mengarah ke Bandung melalui GT Kalihurip Utama yaitu sebanyak 45.040 kendaraan, meningkat 65,47 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Puncak ditutup
Sementara itu, sebanyak 1.564.278 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan hari H Lebaran, 3-10 April 2024. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Sementara itu, polisi juga menutup akses keluar arah ke Puncak di KM 46+400 Ruas Tol Jagorawi mulai pukul 12.05 WIB. Saat ini, pengguna jalan dapat menggunakan akses keluar Ciawi di KM 47 Ruas Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi).
Selain itu, sampai dengan saat ini masih diberlakukan contraflow setelah Gerbang Tol Ciawi mulai dari KM 44+500 sampai KM 46+500 Ruas Tol Jagorawi. Contraflow ini telah berlaku sejak pukul 06.15 pagi imbas peningkatan volume kendaraan menuju kawasan Puncak.