Berwisata di Jakarta, Obat Rindu bagi Mereka yang Tak Mudik
Pada libur Lebaran, ribuan pengunjung menyerbu sejumlah obyek pariwisata di Jakarta. Beragam atraksi dan acara tersaji.
Di masa libur Lebaran, ribuan pengunjung menyerbu sejumlah obyek pariwisata di Jakarta. Pengelola obyek wisata pun berlomba menyajikan beragam acara demi menarik pengunjung dan menorehkan memori indah bagi penikmatnya.
Tasirin (40) menyaksikan anjungan Provinsi Bali di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (11/4/2024). Dia takjub dengan karya budaya tersebut. Pada kunjungannya kali ini, warga Kota Bekasi ini tidak sendiri. Ia mengajak serta keluarga dan tetangga rumahnya untuk berlibur bersama. Selain anjungan Bali, Tasirin juga ingin melihat beberapa anjungan lain, salah satunya anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan melihat anjungan daerah yang menjadi tempat kelahirannya itu, ia seakan beroleh obat rindu karena tidak bisa mudik tahun ini.
”Walau tidak bisa pulang ke kampung halaman, setidaknya bisa merasakan teduhnya Yogyakarta di sini (TMII),” ujar Tasirin yang tinggal di Bekasi.
Mengunjungi TMII seolah menghadirkan kembali nostalgianya yang tak terlupa. Ia teringat terakhir kali berkunjung ke sana pada 1993. Situasinya masih sangat sederhana, ketika untuk mengunjungi anjungan pun harus berjalan kaki. Sekarang sudah ada kendaraan listrik yang bisa mengantar. Dulu pembayaran masih manual, tetapi sekarang sudah memakai pembayaran elektronik.
”Sekarang sudah banyak berubah, tetapi kenangannya tetap sama,” katanya.
Tak heran, pada liburan kali ini, ia membawa serta dua cucunya. Oleh karena itu, jalan-jalan kali ini tidak hanya untuk senang-senang, tetapi juga untuk arena belajar. ”Karena Indonesia kaya akan budaya,” ujar Tasirin.
Sejumlah pengunjung berfoto di pintu masuk Museum Indonesia yang berada di TMII, Jakarta Timur, Kamis (11/4/2024). Kunjungan wisatawan yang datang ke TMII melonjak signifikan pada libur Lebaran kali ini.
Wakil Presiden Komunikasi Marketing TMII Erika Silviana berujar, nostalgia merupakan hal otentik yang tidak dimiliki tempat wisata yang lain. Banyak di antara wisatawan yang datang sudah lama tidak berkunjung lagi ke TMII, mungkin belasan atau puluhan tahun silam.
”Nostalgia inilah yang ingin kami perkuat untuk menarik minat para wisatawan,” kata Erika. Bedanya tentu berada pada atraksi dan kekayaan teknologi yang sudah disematkan ketika TMII direvitalisasi pada September 2023.
Dalam program libur Lebaran yang diadakan pada 8-15 April, TMII mengusung tema Jelajah Seru Lebaran di Festival Pulang Kampung. Program ini diciptakan untuk mengakomodasi warga yang tidak sempat pulang untuk merasakan nostalgia pulang kampung di setiap anjungan.
Misalnya, ketika datang ke anjungan Sumatera Utara, pengunjung akan disambut dengan bahasa, pakaian, dan makanan khas Sumatera Utara. ”Semua itu kami lakukan agar pengunjung dapat merasa suasana kampung halamannya walau tidak sempat pulang,” kata Erika.
Baca juga : Melenggang di Surabaya yang Lengang
Dengan pengalaman inilah, Erika meyakini, TMII versi baru dapat menarik minat masyarakat hingga dua bahkan tiga kali lipat. Ia merinci, pada hari biasa, tingkat kunjungan di TMII mencapai 10.000 orang per hari. Adapun pada masa libur Lebaran, hingga tengah hari, jumlah kunjungan sudah menyentuh 20.000 dan bahkan bisa lebih.
Pada malam hari diperkirakan akan lebih banyak pengunjung yang datang karena penasaran ingin menyaksikan air mancur menari (dancing fountain) di anjungan Tirta Cerita. Air mancur menari di TMII disebut menjadi dancing fountain terbaik nomor lima di dunia dan yang terbesar se-Asia Tenggara karena dilengkapi dengan musik aransemen khas daerah dan dimeriahkan dengan pertunjukan pesawat nirawak (drone).
”Karena beragam keunggulan inilah, kami menargetkan kunjungan di libur Lebaran tahun ini mencapai 157.000 orang,” kata Erika.
Kepadatan di Ragunan
Serbuan pengunjung juga terlihat di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Bahkan di hari pertama program libur Lebaran, jumlah kunjungan mencapai 75.000 orang.
Wahyudi Bambang dari Humas Taman Margasatwa Ragunan mengatakan, pada program libur Lebaran yang dilangsungkan mulai 11 April hingga 21 April 2024, pihaknya menargetkan tingkat kunjungan hingga 800.000 orang. Target itu mengacu pada pencapaian tingkat kunjungan tahun lalu yang menyentuh 756.000.
Pada hari pertama program Lebaran, tingkat kunjungan di Ragunan diperkirakan bisa mencapai 70.000 orang. ”Kemungkinan puncak kunjungan akan terjadi pada akhir pekan mendatang,” kata Wahyudi.
Keyakinan ini muncul lantaran beberapa pembenahan sudah dilakukan. Mulai dari membangun area jogging track sepanjang 1 kilometer hingga menyematkan atribut berbau Lebaran di setiap sisi Ragunan. ”Semua persiapan sudah kami lakukan sejak awal bulan Ramadhan,” ucap Wahyudi.
Untuk memberikan hiburan kepada pengunjung, pada Minggu (14/4/2024), petugas akan memberikan kado untuk salah satu satwa, yakni gorila bernama Komo, yang pada hari itu berulang tahun ke-27. Nantinya, petugas akan memberi makan ketupat besar berisi buah-buahan kepada Komo. Momen ini diharapkan menjadi hiburan bagi pengunjung.
Kemungkinan puncak kunjungan akan terjadi pada akhir pekan mendatang.
Dalam mengantisipasi lonjakan kunjungan, menurut Wahyudi, beberapa upaya telah dilakukan. Mulai dari menambah personel yang bertugas hingga membenahi sejumlah area, baik fisik maupun nonfisik.
Penambahan personel itu bertujuan untuk mengisi tempat-tempat yang belum terisi akibat penambahan kapasitas parkir, loket, dan memberikan panduan kepada masyarakat, termasuk tenaga kesehatan. ”Jika di hari normal jumlah pegawai Ragunan sekitar 722 orang, karena libur Lebaran, ada tambahan 174 pegawai yang direkrut secara musiman,” katanya.
Kapasitas parkir Ragunan pun ditambah, mencapai 5.000 unit untuk kendaraan roda empat dan 14.000 unit untuk roda dua. ”Dalam pengamanan, kami juga dibantu TNI, Polri, dinas perhubungan, dan satuan polisi pamong praja,” ujar Wahyudi.
Novriza (40), warga Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, membawa 10 anggota keluarganya untuk rekreasi ke Ragunan. Tempat ini menjadi salah satu tujuan rekreasi yang telah direncanakan sejak awal. Selain karena harganya murah, yakni Rp 4.000 per orang, suasananya juga adem, cocok untuk kumpul keluarga.
Pada salah satu titik, di tengah rimbunnya pepohonan, sepuluh anggota keluarga Novriza menggelar tikar. Mereka mengeluarkan makanan dan minuman yang telah dibawa dari rumah dan menyantapnya bersama.
”Aktivitas inilah yang tidak kita rasakan setiap hari. Hanya terjadi di libur Lebaran,” katanya.
Hanya saja, ketika libur Lebaran tiba, hal yang paling sulit dihindari adalah kemacetan panjang karena padatnya pengunjung. ”Jika tidak (diantisipasi), kemungkinan kita bisa terjebak kemacetan hingga dua jam di jalan,” ucap Novriza.
Itulah sebabnya, Novriza harus berangkat sejak pukul 07.00 dari rumah agar tidak terjebak macet sampai ke Ragunan. Tidak hanya karena situasi Ragunan yang begitu padat, dia juga mewanti-wanti agar anak-anaknya tidak hilang ditelan keramaian.
Rekreasi Ancol
Persiapan juga dilakukan manajemen Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara. Ariyadi Eko Nugroho, Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, mengatakan, pada libur Lebaran kali ini banyak acara yang digelar, dimulai 10 April hingga 21 April 2024.
Dengan mengusung tajuk ”Festival Raya Kemenangan”, pengunjung akan disuguhkan berbagai acara di setiap venue. Seperti di taman dan pantai yang akan digelar Parade Tandu Tumpeng Ketupat diiringi marawis dan konser beberapa band Ibu Kota yang akan memeriahkan malam libur Lebaran.
Sementara di arena Dunia Fantasi akan digelar pertunjukan live show karakter Ultraman dan magical firework dance. Dihadirkan juga rampak bedug, tanoura dance dan tari sufi, serta bazar kuliner. Sementara di Sea World akan dihadirkan pertunjukan Bubble Under The Sea yang menampilkan karakter Sea World dengan live show pesulap.
Dengan beragam pertunjukan ini, ribuan pengunjung diprediksi akan memadati area Ancol. Pada Kamis (11/4/2024), jumlah pengunjung sampai pukul 13.00 mencapai 53.000 orang. Jumlah ini melebihi kunjungan satu hari sebelumnya yang berjumlah 41.000 orang. ”Kami perkirakan, kunjungan wisatawan akan terus meningkat hingga H+3 Lebaran atau Sabtu (13/4/2024),” ujarnya.
Berbagai persiapan dilakukan, seperti pemberlakuan sentral parkir. Pengunjung yang membawa kendaraan bermotor akan langsung diarahkan ke area kantong parkir yang telah disediakan dengan kapasitas 8.500 mobil dan 19.700 sepeda motor.
Untuk mobilitas di dalam kawasan Ancol, pihak manajemen telah menyiapkan 97 bus wara-wiri dan tiga rangkaian Kereta Sato-Sato yang semua bisa digunakan pengunjung secara gratis.
Baca juga : Wisata Lebaran Dongkrak Ekonomi Daerah
Pihak manajemen juga menyediakan berbagai fasilitas penunjang yang dapat digunakan oleh seluruh pengunjung, antara lain 1 masjid, 9 mushala, 23 toilet, dan akan menambah 17 toilet ekstra yang tersebar di seluruh kawasan taman dan pantai.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, meski sebagian warga Jakarta sedang mudik, sebagian lainnya masih berada di Jakarta dan bisa menikmati beragam pilihan wisata dan hiburan yang ada.
”Jika melakukan kegiatan semasa liburan tetap jaga keselamatan. Tentunya di titik-titik wisata Jakarta, seperti Ragunan, Ancol, Taman Mini, sangat padat, tetap bersabar dan tertib,” ujar Heru. Harapannya, libur Lebaran ini bisa menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan.
Karena itu, warga Jakarta yang tidak sempat pulang kampung dapat memilih berbagai program yang ditawarkan. Selamat berlibur.