logo Kompas.id
MetropolitanBhinneka Tunggal Ika dalam TPS...
Iklan

Bhinneka Tunggal Ika dalam TPS di Jakarta

Walau dilanda banjir, TPS 118 di Jakarta tetap melangsungkan pemilihan suara. ”Bhinneka Tunggal Ika” jadi temanya.

Oleh
AGUIDO ADRI
· 3 menit baca
Petugas KPPS mengenakan pakaian adat daerah saat menyiapkan dokumen pemilu di TPS 118, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024). Mereka mengenakan pakaian adat daerah untuk menarik minat pemilih datang ke TPS. Pakaian adat daerah yang dipakai antara lain berasal dari Dayak, Aceh, Palembang, Sulawesi, Maluku, Betawi, dan Jawa.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Petugas KPPS mengenakan pakaian adat daerah saat menyiapkan dokumen pemilu di TPS 118, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024). Mereka mengenakan pakaian adat daerah untuk menarik minat pemilih datang ke TPS. Pakaian adat daerah yang dipakai antara lain berasal dari Dayak, Aceh, Palembang, Sulawesi, Maluku, Betawi, dan Jawa.

Pesta demokrasi lima tahunan dirayakan warga dengan antusias di tempat pemungutan suara atau TPS 118, RT 001 RW 005, Pulogebang, Jakarta Timur. Di TPS yang mengusung tema ”Bhinneka Tunggal Ika” melalui pakaian adat itu ingin memberikan pesan agar warga tetap bersatu.

Hujan dari Rabu (14/2/2024) dini hari dan berlanjut pada pagi hari membuat sejumlah wilayah di Jakarta banjir. Banjir pun melanda RT 001 RW 005, Ujung Krawang, Jakarta Timur. Sempat muncul kekhawatiran Pemilu 2024 tidak akan terlaksana.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Melalui pesan berantai, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Fitriani” memberikan informasi bahwa jalan tempat TPS 118 berdiri tergenang air. Namun, Fitriani meyakinkan hajatan Pemilu 2024 tetap bisa terselenggara karena banjir hanya setinggi mata kali. Begitu pula dengan semua logistik pemilu pun aman dan tidak rusak.

Baca juga: Pak Presiden, Jangan Pernah Ingkari Janji...

Petugas KPPS mengenakan pakaian adat untuk memeriahkan pesta demokrasi di TPS 118, RT 001 RW O05, Ujung Krawang, Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024).
AGUIDO ADRI

Petugas KPPS mengenakan pakaian adat untuk memeriahkan pesta demokrasi di TPS 118, RT 001 RW O05, Ujung Krawang, Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024).

Meski sempat tertunda sekitar satu jam, pesta demokrasi akhirnya dimulai dengan kondisi jalan masih tergenang air. Warga mulai berdatangan untuk mencoblos pilihannya.

”Kami bersyukur pemilunya aman, lancar, dan banyak warga datang. Kami sebenarnya sudah mempersiapkan stand untuk warga foto-foto, tapi kondisi tidak memungkinkan karena hujan,” kata Fitri.

Antusias warga itu tak lepas dari tema yang diusung TPS 118, yaitu Bhinneka Tunggal Ika melalui pakaian adat. Beberapa hari sebelum pemilu, warga juga sudah mendapatkan informasi terkait tema itu sehingga pesta rakyat bisa berlangsung sukses dan meriah.

Iklan

Lihat juga: Semarak Pesta Demokrasi

Petugas KPPS mengenakan pakaian adat daerah saat melayani pemilih di TPS 118, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024). Mereka mengenakan pakaian adat daerah untuk menarik minat pemilih datang ke TPS. Pakaian adat daerah yang dipakai antara lain berasal dari Dayak, Aceh, Palembang, Sulawesi, Maluku, Betawi, dan Jawa.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Petugas KPPS mengenakan pakaian adat daerah saat melayani pemilih di TPS 118, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024). Mereka mengenakan pakaian adat daerah untuk menarik minat pemilih datang ke TPS. Pakaian adat daerah yang dipakai antara lain berasal dari Dayak, Aceh, Palembang, Sulawesi, Maluku, Betawi, dan Jawa.

Tema ”Bhinneka Tunggal Ika” itu, kata Fitriani, bukan hanya untuk menarik warga datang ke TPS. Lebih dari itu, dengan pakaian adat dari berbagai suku, mencerminkan semangat tetap bersatu dan rukun meskipun berbeda suku dan agama.

”Apa pun pilihannya, kita tetap satu Indonesia. Pilihan berbeda, tapi tidak buat kita pecah, tetap bersatu dan rukun. Ya, seperti semangat Bhinneka Tunggal Ika, tetap satu jua,” ujar Fitriani yang mengenakan pakaian adat Dayak itu.

Menurut Riadi (37), warga setempat, Pemilu 2024 lebih berkesan karena warga antusias dan tema ”Bhinneka Tunggal Ika” di TPS 118 menjadi pembeda sehingga lebih meriah dari pemilu sebelumnya.

”Saya rasa lebih meriah dan lebih banyak yang datang dan lancar. Sepertinya karena pakaian adat jadi lebih semarak dan banyak warga yang datang karena beda dengan sebelumnya,” kata Riadi.

Apa pun pilihannya, kita tetap satu Indonesia. Pilihan berbeda, tapi tidak buat kita pecah, tetap bersatu dan rukun.

Riadi berharap semangat Bhinneka Tunggal Ika tidak surut dan terus terjaga setelah penetapan presiden hingga berlanjut di kehidupan sehari-hari.

”Semangat ini selain dari warga, juga dari para pemimpin yang duduk di kursi legislatif dan istana serta tokoh lainnya. Jangan ada yang mematahkan semangat kita karena salah satu tidak menang,” kata Riadi, menambahkan.

Warga di sekitar TPS 8 telah memberi sebuah contoh positif bagaimana demokrasi berjalan dengan damai. Apa pun pilihannya dan siapa pun yang menang, persatuan wajib dijaga.

Baca juga: Perhitungan Suara di TPS Bertema Jathilan

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000