Volume transaksi QRIS di Jakarta sampai dengan September 2023 mencapai 502,9 juta atau 145 persen dari target nasional.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Transaksi digital di Jakarta tumbuh signifikan sepanjang tahun 2023. Pertumbuhan tersebut didorong penggunaan quick response code Indonesian standard (QRIS) oleh warga dan pedagang.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta mencatat ada 913.000 pengguna baru QRIS atau 86,32 persen dari target nasional per September 2023. Penetrasi transaksi menggunakan QR code ini mendorong pertumbuhan pengguna QRIS dengan total mencapai 5,4 juta atau 13,01 persen pangsa nasional.
Sejalan dengan pertumbuhan pengguna QRIS, volume transaksi QRIS di Jakarta sampai dengan September 2023 mencapai 502,9 juta atau 145 persen dari target nasional. Jakarta Selatan masih memegang pangsa tertinggi volume transaksi dengan capaian 29,8 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Arlyana Abubakar menyebutkan, capaian volume transaksi QRIS ini ditopang oleh kuat dan pesatnya penyediaan QRIS di toko atau merchant dengan total pedagang 5,03 juta atau 17,3 persen pangsa nasional.
”Pemerataan volume transaksi QRIS di Jakarta tetap jadi salah satu prioritas. Kami memperkuat audiens dan pengalaman penggunaan QRIS di seluruh wilayah,” ucap Arlyana, Kamis (16/11/2023).
Target audiens dan pengalaman penggunaan QRIS ini mulai dari pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, universitas, sekolah, akademisi dan pondok pesantren, rumah ibadah dan kegiatan donasi, festival kuliner, kriya, pentas seni atau konser, rumah sakit dan apotek, pusat pariwisata, digital island Kepulauan Seribu, implementasi elektronifikasi transaksi pemda dan moda transportasi, hotel, rekreasi, hingga penyelenggaraan kegiatan kerja sama.
Salah satu kegiatan yang akan dilangsungkan pekan depan ialah QRIS Fun Zumba saat hari bebas kendaraan bermotor atau car free day di anjungan Sarinah pada 26 November 2023.
Di sisi lain, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta mengingatkan warga untuk waspada penipuan memanfaatkan QRIS. Beberapa kasus sudah terjadi, misalnya, Mohammad Imam Mahlil Lubis (39) menukar kode QRIS di hampir 30 masjid se-Jakarta sejak awal April 2023. Dari kejahatan tersebut, pelaku mendapatkan uang hingga Rp 13 juta.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada sesi keterangan pers seusai menghadiri acara Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Kalimantan Selatan serta Peresmian Kalsel Nasional Halal Fair 2023 meminta pemilik QRIS memperkuat sistem kontrol, baik dari penempatan maupun pengamanan. Demikian juga otoritas untuk membuat pengamanan QRIS agar tidak disalahgunakan.
Pengaduan konsumen
Dalam waktu yang sama Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta menerima 711 pengaduan digitalisasi sistem pembayaran periode Januari-Oktober 2022. Jumlah tersebut melonjak periode Januari–Oktober 2023 menjadi 1.831 pengaduan atau naik 61 persen.
Arlyana mengatakan, instrumen yang berkontribusi tinggi pada pengaduan adalah kategori kartu kredit terkait etika penagihan atau debt collector. Mereka menagih tidak sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Namun, periode Januari–Oktober 2023 pengaduan tertinggi terkait uang, yakni penukaran pecahan kecil karena antusiasme warga pada penerbitan emisi rupiah baru.
Capaian volume transaksi QRIS ini ditopang kuat dan pesatnya penyediaan QRIS di toko atau merchant dengan total pedagang 5,03 juta atau 17,3 persen pangsa nasional.
”Ada juga pengaduan lain yang tinggi mengenai transfer dana. Ini termasuk dalam kategori indikasi pengaduan kurangnya literasi. Warga menerima transfer dana dari pihak yang tidak diketahui dan keterlambatan kegiatan transaksi transfer antarbank,” kata Arlyana.
Tindak lanjut berbagai pengaduan itu ialah edukasi kepada warga agar semakin PeKA (peduli, kenali, dan adukan), konsultasi menindaklanjuti kepada penyelenggara agar dapat menyelesaikan pengaduan nasabahnya dengan baik dan efektif sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, dan jika tidak adanya kesepakatan antara penyelenggara dan nasabah, penyelesaian pengaduan dapat difasilitasi secara langsung.
Bank Indonesia dalam laman resminya menjelaskan QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran menggunakan QR code. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.