Gudang Sembako di Pasar Induk Cipinang Terbakar, Stok Beras Diklaim Aman
PT Food Station Tjipinang Jaya, selaku pengelola, memastikan kebakaran tidak akan mengganggu stok beras untuk warga Jakarta.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
KOMPAS/ERILA KURNIA
Asap hitam dari lokasi kebakaran di Gudang Indo Grosir Pasar Induk Cipinang, Kecamatan Pulogadung, dilihat dari Depo Lokomotif Kereta KAI di Jakarta Timur, Selasa (21/3/2023) siang.
JAKARTA, KOMPAS — Kebakaran melanda sebuah gudang beras di Pasar Induk Cipinang, Keluarahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2023) sekitar pukul 12.00. PT Food Station Tjipinang Jaya, selaku pengelola, memastikan kebakaran tidak akan mengganggu stok beras untuk warga Jakarta.
Asap hitam pekat membubung tinggi di sekitar lokasi pasar setelah satu setengah jam dari waktu kebakaran diduga bermula. Asap itu berasal dari Gudang Indo Grosir yang berada di belakang pasar. Pasukan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menjinakkan api sumber kebakaran sejak pukul 12.30.
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menyemprotkan air ke gudang cat milik PT Kansai Prakarsa Coatings di Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten. Kebakaran terjadi pada Rabu (17/6/2020) pukul 01.00. Hingga siang hari api belum berhasil dipadamkan
”Hanya satu gudang berukuran 20x50 meter yang terbakar, tetapi nanti akan kami hitung ulang (luas terdampak). Kami mengupayakan agar tidak ada penjalaran ke gudang lainnya dengan melindungi gudang di samping dan di seberangnya,” kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman kepada wartawan.
Obyek terbakar di dalam gudang, kata Gatot, tidak hanya beras, tetapi kemungkinan juga jenis sembako lainnya. Sejauh ini, mereka memperkirakan kerugian dari kebakaran Rp 1,5 miliar.
”Kami sudah mengerahkan 21 kendaraan pemadam dan 105 personel,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan belum mendapat informasi lengkap mengenai isi gudang terbakar. Melihat dari asapnya, ia menduga gudang itu bukan tempat menyimpan beras, melainkan bahan kemasan.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Pekerja menata karung beras yang berada di dalam Gudang Bulog Mangkang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/6/2019).
”Setelah api padam, kami akan melakukan investigasi bersama-sama dengan aparat yang berwenang. Bagaimanapun, secara alami, beras itu tidak terbakar,” katanya.
Jika gudang itu benar menyimpan beras, ia pun memastikan, musibah ini tidak akan berpengaruh sama sekali pada stok beras untuk konsumsi warga Jakarta. Ia mengklaim tidak ada kenaikan permintaan beras selama Ramadhan.
”Selama Ramadhan tidak ada kenaikan permintaan. Banyak gudang yang kondisinya belum terisi karena barang akan banyak masuk di minggu depan,” pungkasnya.