Ikuti Jejak Ho Chi Minh, Tim Dhaka Metro Berguru ke MRT Jakarta
Melanjutkan kesuksesan melatih dan berbagi pengalaman kepada Ho Chi Minh Metro, PT MRT Jakarta (Perseroda) kembali mendapatkan kepercayaan JICA. Kali ini, MRT Jakarta melatih dan berbagi pengalaman kepada Dhaka Metro.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
HELENA FRANSISCA NABABAN
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) M Effendi memberikan sambutan pada pembukaan pelatihan bagi tim dari Dhaka Mass Transit Company Limited (DMTCL), perusahaan yang mengoperasikan Dhaka Metro, Bangladesh, Kamis (16/3/2023). Pelatihan oleh tim dari MRT Jakarta itu berlangsung mulai Kamis ini hingga Senin (20/3/2023).
JAKARTA, KOMPAS – Setelah tim Ho Chi Minh City Metro dari Vietnam menimba ilmu pengelolaan angkutan publik ke MRT Jakarta pada Oktober 2022, kali ini operator MRT Dhaka Metro dari Bangladesh datang ke Jakarta. Tim Dhaka Metro juga akan berguru tentang manajemen MRT di Jakarta.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi menyambut tim Dhaka Mass Transit Company Limited (DMTCL), pengelola Dhaka Metro, di Depo MRT Jakarta Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (16/3/2023). Effendi menyatakan, pelatihan ini menandakan MRT Jakarta kembali mendapatkan kepercayaan dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).
Kepercayaan itu berupa kesempatan memberikan pelatihan dan berbagi pengalaman terkait operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana MRT hingga terkait keselamatan dan keamanan layanan serta pengelolaan MRT.
Effendi dalam pembukaan itu menyampaikan, Jakarta dan Dhaka memiliki kesamaan karakter perkotaan, termasuk tantangannya. ”Saya berharap, dalam diskusi dan pelatihan ini, tim dari Dhaka Metro dapat belajar sebanyak mungkin dari MRT Jakarta tidak hanya aspek safety and security, tetapi juga aspek lainnya,” ujarnya.
Dengan belajar dari MRT Jakarta, kata Effendi, Dhaka Metro tidak perlu mengalami situasi dan tantangan yang dialami oleh MRT Jakarta pada awal-awal operasi. Di antaranya seperti masalah manajemen lalu lalang penumpang, kebersihan, kepadatan di stasiun, hingga aspek keselamatan dan keamanan operasi.
MRT Jakarta, menurut Effendi, terus berbenah dan meningkatkan kualitas layanan, baik di stasiun maupun di kereta. Itu membuat penumpang nyaman dan aman saat menggunakan MRT Jakarta.
Sejumlah anggota gerakan Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia (Dilans) Indonesia keluar dari kereta MRT di Stasiun MRT ASEAN, Jakarta, saat memperingati Hari Kursi Roda Internasional 2023, Rabu (1/3/2023). Tim Dhaka Metro dari Bangladesh belajar pengelolaan MRT kepada PT MRT Jakarta.
Ia pun meminta tim dari Dhaka Metro untuk mencoba juga menaiki MRT Jakarta sehingga bisa melihat dan merasakan langsung aspek itu. ”Ada banyak perbaikan dan pembenahan yang kami kerjakan sehingga MRT Jakarta bisa memiliki performa seperti sekarang,” ucap Effendi.
Menurut Effendi, tim MRT Jakarta menyerap banyak hal baik dari operator kelas dunia dan mengaplikasikannya di Jakarta. Upaya itu membuat MRT Jakarta mampu menghadirkan layanan kelas dunia, ditunjukkan dengan capaian ketepatan waktu tempuh kereta per lintas, ketepatan waktu kedatangan antarstasiun, dan ketepatan waktu berhenti kereta di stasiun. Selain itu, juga tidak ada kecelakaan.
Tim Dhaka Metro yang datang ke Jakarta berjumlah lima orang, didampingi tim ahli JICA dari Nippon Koei. Mereka mengikuti pelatihan di MRT Jakarta mulai Kamis (16/3/2023) sampai dengan Senin (20/3/2023).
”Empat hari itu sangat singkat. Namun, kami akan menggali sebanyak-banyaknya pengalaman-pengalaman terbaik dan pemecahan masalah dalam hal operasi dan pengelolaan MRT yang sudah dilakukan MRT Jakarta selama empat tahun terakhir,” ujar Assistant Engineer of DMTCL Nazmul Alam.
Tim dari Dhaka Metro, lanjutnya, akan belajar berbagai aspek. Di antaranya, keselamatan dan keamanan, fasilitas stasiun, manajemen lalu lalang penumpang, hingga pengelolaan stasiun.
”Kami berharap kesempatan baik ini akan memperkaya pengetahuan dan kemampuan untuk kami bawa pulang ke Bangladesh dalam mengoperasikan Dhaka Metro karena bagi kami, ini adalah sistem yang baru,” kata Alam.
Pemeriksaan kereta MRT Jakarta setelah menjalani pembongkaran mesin di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2022). Pemeriksaan dan perawatan kereta MRT Jakarta berlangsung di depo tersebut.
Mohammad Said Hasan, Operation Control Center Management DMTCL, yang turut dalam pelatihan, menjelaskan, sama seperti MRT Jakarta, Dhaka Metro merupakan angkutan umum perkeretaapian perkotaan yang dibangun dengan dana dari JICA. DMTCL merupakan perusahaan milik pemerintah.
Koridor yang baru saja diresmikan pengoperasiannya pada Desember 2022 adalah fase 1 Line 6 Dhaka Metro. Line 6 itu sepanjang 20 kilometer dengan 16 stasiun dan berkonstruksi layang. ”Kami mengoperasikan 24 train set,” ucapnya.
Saat ini, pengoperasian yang berlangsung masih berupa soft operation karena untuk memperkenalkan sistem transportasi yang tergolong baru itu kepada masyarakat Bangladesh. ”Kami merencanakan operasi komersial pada Juni atau Juli 2023,” ujar Alam.
Shigeo Honzu, Senior Representative of JICA Indonesia, dalam pembukaan tersebut juga mengungkapkan, dirinya berharap tim Dhaka Metro bisa belajar dari pengalaman dan ide-ide pemecahan masalah pengelolaan MRT yang dilakukan MRT Jakarta. Itu akan menambah pengetahuan dan kemampuan bagi pengelolaan Dhaka Metro.
Dalam sesi pertama pelatihan, tim Dhaka Metro antusias. Mereka berdiskusi dan menanyakan banyak hal, mulai dari angkutan pengumpan, jam operasional, fasilitas keamanan dan keselamatan, pengembangan usaha di luar tiket, hingga kebijakan MRT yang membolehkan penumpang membawa sepeda, baik sepeda lipat maupun nonlipat, di kereta MRT.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Penumpang melintas di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019). Manajemen MRT Jakarta kini menjadi salah satu tempat acuan bagi pengelola MRT di negara lain untuk belajar pengelolaan angkutan publik berbasis rel perkotaan.
Selain berdiskusi dengan tim MRT Jakarta, selama empat hari ini tim Dhaka Metro di antaranya akan melihat langsung area workshop di depo, fasilitas di stasiun, dan area konstruksi fase 2A.