Tiket Kereta Lebaran Terjual 28 Persen, Sarana-Prasarana Ditingkatkan
Sejak penjualan tiket Lebaran dibuka pada 26 Februari 2023, sampai Jumat (10/3/2023) sudah 28 persen tiket terjual. Ada sejumlah rute yang menjadi favorit. PT KAI juga menginspeksi jalur layanan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)
Sejumlah penumpang kereta berjalan meninggalkan Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (11/3/2021).
JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia menyiapkan 1.376.894 tiket untuk masa angkutan Lebaran 2023. Sebanyak 28 persen di antaranya atau 385.341 tiket telah terjual. PT KAI mulai menginspeksi jalur layanan dan memastikan kesiapan sarana-prasarana angkutan Lebaran.
VP Public Relations KAI Joni Martinus melalui keterangan tertulis, Jumat (10/3/2023), menjelaskan, data pada Jumat, 10 Maret 2023, sampai dengan pukul 11.00, tiket kereta api (KA) jarak jauh masa angkutan Lebaran 2023 yang telah terjual untuk keberangkatan periode 12-24 April 2023 adalah 385.341 tiket atau 28 persen dari keseluruhan tiket. Adapun untuk angkutan Lebaran 2023, KAI menyediakan 1.376.894 tiket.
”Jumlah tersebut masih akan bertambah karena penjualan masih terus berlangsung,” kata Joni.
Untuk angkutan Lebaran, KAI mulai membuka pembelian tiket KA jarak jauh sejak 26 Februari 2023. KAI menetapkan masa angkutan Lebaran 2023 mulai 12 April sampai dengan 3 Mei 2023.
Dari 28 persen tiket yang terjual, relasi favorit di antaranya adalah Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Solo, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Purwokerto, dan Bandung-Blitar. Adapun perjalanan KA yang tercatat masuk lima besar okupansi yang telah dipesan adalah KA Airlangga (90,69 persen), KA Kahuripan (86,12 persen), KA Bengawan (83,58 persen), KA Sri Tanjung (66,81 persen), dan KA Serayu (51,18 persen).
Untuk tanggal keberangkatan, lanjut Joni, ada sejumlah tanggal keberangkatan KA yang favorit dipesan, di antaranya 20 April 2023 (53 persen), 21 April 2023 (50 persen), dan 19 April 2023 (45 persen).
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Penumpang KA Kertajaya (Surabaya-Jakarta) menuruni tangga di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (8/5/2022).
Kesiapan sarana-prasarana
Untuk memastikan sarana dan prasaran angkutan Lebaran 2023 siap, Joni melanjutkan, tim dari PT KAI melakukan inspeksi ke sejumlah wilayah layanan di Pulau Jawa. Inspeksi dilakukan mulai Senin sampai Rabu (6-8/3/2023).
”Angkutan Lebaran merupakan musim puncak transportasi yang ada di Indonesia selain Natal dan Tahun Baru. Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan perjalanan KA di masa Lebaran 2023 berjalan aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai tujuan,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo melalui keterangan tertulis.
Inspeksi meliputi kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya. Lokomotif, kereta, dan jalur KA harus dalam kondisi andal dan siap operasi.
Inspeksi tersebut dibagi menjadi dua perjalanan, yaitu lintas utara dan lintas selatan Pulau Jawa. Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga Surabaya Gubeng. Sementara untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya Gubeng, Malang, Blitar, hingga Kertosono.
Dalam perjalanan tersebut juga dilakukan identifikasi lokasi rawan yang harus dijaga ekstra. Hal itu menjadi upaya KAI mengantisipasi potensi lokasi rawan yang terdiri dari rawan banjir, longsor, dan ambles. KAI menyiagakan petugas pemeriksa jalur ekstra, petugas penjaga pintu pelintasan ekstra, serta petugas posko daerah rawan ekstra.
FOTO ISTIMEWA PT KAI
Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo
”Di samping itu, KAI menyiapkan strategi manajemen krisis bernama AMUS (alat material untuk siaga). Selain menyiagakan tim personel lapangan khusus, juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di sepanjang jalur KA. Hal ini bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan,” kata Didiek.
Di samping komisaris dan direksi KAI, kata Joni, turut serta dalam inspeksi tersebut Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Soerjanto Tjahjono dan jajaran Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.