Perempuan Berusia Seabad Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
Pihak kepolisian sejauh ini belum bisa memastikan ada tindakan pemerkosaan yang dialami oleh warga lansia berusia 105 tahun. Polisi menunggu hasil visum untuk menyimpulkan ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus itu.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kasus kekerasan seksual diduga menimpa seorang lansia perempuan berinisial HM yang diperkirakan berusia 105 tahun di Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Perempuan yang sehari-hari hanya terbaring di tempat tidur dan tak berdaya itu diduga diperkosa seorang lelaki berinisial M (75).
Agus Karsa, keponakan dari HM, mengatakan, kasus dugaan pemerkosaan itu terungkap pada Minggu (5/3/2023) siang saat salah satu keluarga mengantar makanan ke rumah HM. Saat pintu kamar HM dibuka, keluarga menemukan terduga pelaku tengah menindih tubuh HM.
”Nenek kami dengan terduga pelaku ini, orang lain, tidak ada hubungan apa pun. Cuma, tempat tinggal saja yang berdekatan, masih satu desa,” kata Agus saat dihubungi, Selasa (7/3/2023), di Bekasi.
Agus mengatakan, keluarga menduga pelaku sering mendatangi rumah korban dan melakukan tindakan tersebut. Sebab, perempuan yang berusia lebih dari satu abad tersebut selama ini tinggal sendiri di rumahnya.
Adapun akibat peristiwa tersebut, korban HM harus dilarikan ke rumah sakit. Korban saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Agus menyebut, neneknya, berdasarkan identititas kependudukan, saat ini berusia 95 tahun. Namun, tahun kelahiran yang tercantum dalam identitas kependudukan itu disebut tidak valid. Neneknya sebenarnya telah berusia 105 tahun.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Gogo Galesung, dihubungi secara terpisah, membenarkan kejadian tersebut. Korban dugaan pemerkosaan sedang dalam proses untuk menjalani visum di rumah sakit.
”Korban ini lagi sakit, tidak bisa bangun. Mau ngambil keterangan pun tidak bisa,” kata Gogo.
Gogo mengatakan, upaya memproses kasus dugaan pemerkosaan itu dengan menggali keterangan dari pelaku pun masih terkendala. Sebab, terduga pelaku saat ini shock dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
”Saat mau ngambil keterangan, pelaku shock. Mungkin karena diomelin sama orang-orang,” ucap Gogo.
Menurut Gogo, pihak kepolisian sejauh ini belum bisa memastikan ada tindakan pemerkosaan yang melibatkan M. Polisi masih menunggu hasil visum untuk menyimpulkan ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus tersebut.