MRT Jakarta ditetapkan sebagai obyek vital nasional transportasi bidang perkeretaapian. Konsekuensinya, penyelenggaraan pengamanan dilakukan menurut prinsip pengamanan internal dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
KOMPAS/RIZA FATHONI
Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) memasuki Stasiun ASEAN, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019).
JAKARTA, KOMPAS — MRT Jakarta resmi ditetapkan sebagai obyek vital transportasi bidang perkeretaapian. Penetapan itu membuat pengamanan terhadap jalur, stasiun, depo, dan fasilitas operasi, seperti gardu listrik MRT Jakarta, dilakukan berdasarkan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan mengenai perkeretaapian dan pedoman pengamanan obyek vital nasional.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo, Kamis (16/2/2023), menjelaskan, penetapan MRT Jakarta sebagai Obyek Vital Transportasi bidang Perkeretaapian tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 38 Tahun 2023 tanggal 10 Februari 2023.
Apresiasi disampaikan Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi menanggapi penetapan itu. Ia berterima kasih kepada pemerintah atas dukungan penuh terhadap peran MRT Jakarta yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan memiliki nilai strategis bagi negara.
Dengan berstatus sebagai obyek vital nasional bidang perkeretaapian, kata Effendi, maka MRT Jakarta, dalam hal ini jalur, seluruh stasiun, kawasan depo, hingga fasilitas pendukungnya, seperti gardu listrik, merupakan obyek vital nasional. Status tersebut juga menyatakan bahwa penyelenggaraan pengamanannya dilakukan berdasarkan prinsip pengamanan internal dan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan mengenai perkeretaapian dan pedoman pengamanan obyek vital nasional.
”Dengan penetapan ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) akan terus menjalin kerja sama yang solid dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia dalam menentukan konfigurasi standar pengamanan baik kekuatan personel maupun
sarana-prasarana pengamananannya,” kata Effendi.
Dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta, 25 Januari 2023, Effendi menjelaskan, dengan berstatus sebagai obyek vital nasional, maka apabila ada unjuk rasa atau demonstrasi, para pendemo tidak boleh mendekati fasilitas MRT lebih dekat dari 500 meter. Hal itu akan membuat para penumpang MRT tenang.
Sebagai moda transportasi perkotaan pertama berbasis rel, pada 2022 MRT Jakarta melayani 19,7 juta penumpang dengan rata-rata penumpang 50.000 orang per hari. Pada 2023, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan bisa mengangkut penumpang 70.000 orang per hari.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Perawatan menyeluruh rangkaian MRT Jakarta dikerjakan para teknisi di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022). Turun mesin ini dilakukan karena kereta telah menempuh 480.000 kilometer atau sudah beroperasi selama empat tahun. Pada overhaul ini, seluruh bagian kereta diperiksa, misalnya kaki kereta atau boogie dilepas, kemudian dilakukan pemeriksaan yang dilanjutkan perawatan. Setelah itu dilakukan pengetesan terhadap kaki itu sebelum kaki itu dipasang kembali ke badan kereta. Pendingin ruangana atau AC juga menjadi hal yang diperiksa.
Pembangunan lanjutan
Saat ini MRT Jakarta tengah melanjutkan pembangunan fase 2A dari Bundaran HI ke kota. Pembangunan konstruksi terbagi atas sejumlah paket kontrak (CP) pekerjaan. Pekerjaan konstruksi tercakup dalam CP 201, CP 202, dan CP 203.
Untuk pekerjaan pembangunan CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT, menurut Pratomo, per 25 Januari 2023 pembangunan telah mencapai 51,001 persen. Saat ini, pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan pengecoran base slab ventilation tower, pemasangan ventilasi terowongan (OTE Duct) dan kolom stasiun, pengecoran roof slab gardu induk, dan persiapan shaft box jacking entrance 1 stasiun di Jalan Museum.
Sementara di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan penggalian dan pengecoran roof slab pada sisi selatan stasiun, pembangunan D-Wall sisi utara stasiun, dan pekerjaan jet grouting sisi selatan dan utara stasiun.
Salah satu lalur kereta MRT yang sebagian telah dipasang rel di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (19/10). Secara konstruksi pengerjaan stasiun ini sudah mencapai 90 persen. Interior stasiun juga mulai dipasang.
Per 25 Januari 2023, mesin bor terowongan 1 (TBM-1) telah membangun terowongan northbound dari Stasiun Thamrin menuju Stasiun Bundaran HI sepanjang 395 meter dari total 562 meter. Sementara mesin bor terowongan 2 (TBM-2) telah menyelesaikan pembangunan dua terowongan antara Stasiun Thamrin dan Bundaran HI. Saat ini, TBM-2 sedang dalam persiapan pengeboran terowongan dari Stasiun Monas menuju Stasiun Harmoni.
Untuk pembangunan CP 202 (Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar) dimulai sejak 18 Juli 2022. Per 25 Januari 2022, pembangunan baru mencapai 9 persen dengan cakupan pekerjaan meliputi pekerjaan proteksi dan relokasi utilitas, konstruksi halte sementara transjakarta, penyiapan primary beam dan RC slab foundation untuk canal decking, dan penanganan rel trem kuno.
Pasca-penandatanganan paket kontrak (contract package) CP 203 (Stasiun Glodok dan Kota) pada 20 April 2021, pembangunan mulai dilakukan. Per 25 Januari 2023, perkembangannya mencapai 25,36 persen dengan pekerjaan di Stasiun Glodok meliputi melanjutkan pekerjaan galian station box dan road decking. Di Stasiun Kota, meliputi pekerjaan pembangunan D-Wall. Selain itu, mesin bor terowongan sedang dalam proses fabrikasi dan rebar cage untuk D-Wall.