Antrean Panjang Pelanggan Berburu Diskon Holland Bakery di Jakarta
Antrean mengular tampak di toko kue Holland Bakery karena diskon 45 persen per produk. Sejumlah pelanggan mengeluhkan mengenai antrean yang tidak teratur.
Oleh
Ayu Nurfaizah
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Antrean panjang pelanggan toko roti Holland Bakery di berbagai tempat di DKI Jakarta, Sabtu (28/1/2023), cukup menarik perhatian masyarakat. Antrean ini muncul seiring memperingati ulang tahun ke-45, Holland Bakery memberi potongan sebesar 45 persen pada produk-produk kue dan rotinya.
Adapun sejumlah pelanggan mengeluhkan sistem antrean yang belum rapi sehingga berdampak pada antrean pelanggan lain yang menjadi lebih lama. Syaviro Putri (23), warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor, merupakan salah satu pelanggan Holland Bakery di Jalan KS Tubun, Slipi Palmerah, Jakarta Barat. Ia melihat antrean panjang ini sejak pukul 08.30. Ia kemudian datang kembali dan mulai mengantre sejak pukul 11.00.
Hingga pukul 12.30, ia hanya maju sekitar 5 meter dari jarak antrean awal. Di bawah payung dalam hujan gerimis, Syaviro dan sekitar 30 orang lain mengantre di pelataran toko roti dan kue dengan ikon kincir angin ini.
”Saya belum ada rencana mau membeli apa, kata orang-orang beberapa jenis kue dan roti sudah habis,” katanya.
Pelanggan lain, Santoso (72), warga Palmerah, Jakarta Barat, juga mengeluhkan beberapa jenis kue yang telah habis. Ia telah mengantre lebih dari 1,5 jam, tetapi belum masuk ke dalam toko.
”Harusnya dibatasi pembelian setiap orang, jadi mereka yang mengantre tetap kebagian,” kata salah satu pelanggan tetap Holland Bakery ini.
Menurut Santoso, sistem antrean juga perlu diperbaiki. Salah satunya bisa dilakukan dengan memberi nomor antrean. Dengan cara ini, antrean akan lebih tertata dan pembeli mendapat kepastian kapan bisa masuk ke dalam toko.
Keluhan serupa dilayangkan pelanggan Holland Bakery di Jalan Kebayoran Lama, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, George Michael (33). Menurut dia, antrean dan waktu pembelian di dalam toko perlu dibatasi, misalkan 10-15 orang dalam kurun waktu tertentu.
”Tadi pagi orang pada masuk aja nerobos-nerobos. Kalau waktunya tidak dibatasi juga mereka akan lama di dalam toko sambil menunggu item distok ulang. Itu akan membuat pelanggan yang mengantre di luar semakin lama,” kata warga Rawa Belong, Jakarta Barat, ini.
Baik di Holland Bakery Palmerah maupun di Kebon Jeruk, antrean di luar toko memanjang hingga sempat pelanggan berdiri di badan jalan. Adapun antrean di dalam toko mengular sejak dari meja kasir. Terdapat dua baris antrean di depan etalase yang hanya memberi ruang sempit untuk satu orang lewat di antaranya.
Para pelanggan yang mayoritas ibu-ibu ini saling berteriak sambil menanyakan item yang mereka inginkan kepada pramuniaga. Beberapa orang juga memilih roti di meja dan tidak dirapikan kembali. Alhasil penempatan roti-roti ini menjadi berserakan.
”Di Holland Bakery Kebayoran lama, yang ramai diserbu pelanggan biasanya kue lemper ayam, risoles ayam, pastel, chocolate john, danish coklat belepotan, hingga pudding. Sejak mengantre pukul 06.30 dan masuk ke toko pukul 08.30, saya kehabisan beberapa di antaranya,” kata George pukul 13.40 setelah memborong dua kantong besar berisi roti.
Setelah menunggu lebih kurang 5 jam, George menceritakan beberapa kali terjadi ketegangan antarpelanggan. Beberapa orang menyerobot dan diserobot oleh pelanggan lain. Hal ini karena penataan parkir sepeda motor yang tidak teratur, alhasil pelanggan berbaris secara sembarangan.
”Tadi juga ada orang hamil, dia pura-pura pingsan. Begitu didahulukan masuk ke dalam toko, ia langsung kelihatan segar sambil ditemani suaminya. Ia memilih roti juga lama, makanya tadi sempat diteriaki oleh orang-orang,” kata George.
Store Supervisor Holland Bakery Kebayoran Lama Melda Ayu Lestari mengatakan, pembelian produk hari ini jumlahnya mencapai 10 kali lebih banyak dari hari biasa. Hingga siang hari, produk telah distok ulang sebanyak tiga kali.
”Animo pelanggan sangat tinggi. Kita tidak mau pelanggan kecewa karena informasi mengenai promo ini juga sudah disebarkan dengan luas dan ramai di media sosial,” katanya.
Hingga siang ini, beberapa item kue yang telah habis, seperti kue basah dan pudding. Adapun jenis roti, chiffon, dan kue tart masih tersedia.
”Pembelian dibatasi setiap tiga bungkus roti yang masing-masing berisi tiga roti. Jenis kue dan roti juga kami batasi hanya tiga,” katanya.
Melda menjelaskan, sedari awal toko dibuka, ia telah meminta pelanggan untuk antre dengan tertib. Mulanya pelanggan di dalam toko dibatasi 10 orang, tetapi terdapat beberapa orang yang menunggu di dalam, jadi jumlahnya lebih banyak. Adapun tidak ada pembatasan waktu di dalam toko karena pelanggan juga bertanya-tanya kepada pramuniaga.
”Acara diskon ini hanya lima tahun sekali. Tahun ini ulang tahun yang ke-45, jadi diskon setiap produk 45 persen, lima tahun lagi mungkin bisa 50 persen. Promo berlangsung hanya hari ini hingga toko tutup pukul 22.00 nanti,” kata Melda.