Terendam Banjir, 113 Hektar Sawah di Kabupaten Tangerang Puso
Kabupaten Tangerang mengajukan bantuan 2.825 kilogram benih padi untuk tanggulangi gagal panen. Namun, permohonan bantuan belum sampai ke Provinsi Banten.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Sebanyak 217 hektar sawah di Kabupaten Serang, Banten, terendam banjir pada akhir Desember 2022 hingga awal Januari 2023. Data sementara, hingga Senin (23/1/2023), sekitar 113 hektar di antaranya mengalami gagal panen atau puso. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang meminta bantuan benih dari Provinsi Banten untuk menanggulangi kerugian petani.
Puso terjadi karena banjir yang melanda Kecamatan Tigaraksa, Kecamatan Cisoka, Kecamatan Panongan, Kecamatan Gunung Kaler, Kecamatan Balaraja, Kecamatan Jayanti, dan Kecamatan Kresek medio Desember 2022 hingga awal Januari 2023. Banjir dari luapan Sungai Cidurian ini, misalnya, merendam 5 hektar sawah di Desa Koper dan 8 hektar sawah di Desa Pasir Ampo, Kresek; serta 5 hektar sawah di Desa Cikande dan 7 hektar sawah di Desa Pasir Gintung, Jayanti.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno mengatakan, jumlah luasan lahan puso itu berdasarkan pantauan pascabanjir oleh petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan. Total kerugiannya ditaksir mencapai Rp 344 juta, terdiri dari biaya benih, olah tanah, penanaman, obat-obatan, dan pemeliharaan.
”Kami usulkan bantuan 2.825 kilogram benih padi sesuai jumlah sawah puso kepada Dinas Pertanian Provinsi Banten,” kata Asep.
Penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang juga terus memantau dan membina petani yang terdampak banjir. Adapun merujuk data Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2022 oleh Badan Pusat Statistik, luasan panen di wilayah itu mencapai 69.227 hektar dengan hasil produksi 336.094 ton.
Sebagai salah satu kecamatan terdampak banjir sehingga puso, Camat Jayanti Yandri Permana akan berkomunikasi dengan penyuluh pertanian dan gabungan kelompok tani. Sejauh ini, belum ada bantuan bagi petani lantaran kecamatan hanya menyalurkan bantuan untuk korban banjir.
”Bantuan untuk para petani langsung ditangani oleh dinas pertanian,” ujar Yandri.
Ada cadangan benih daerah. Belum masuk surat dari Kabupaten Tangerang, yang sudah mengajukan dari Kabupaten Serang dan Pandeglang. (Agus M Tauchid)
Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Banten Agus M Tauchid menyebutkan, belum ada surat permohonan bantuan benih dari Kabupaten Tangerang. Jika sudah ada, akan berlangsung verifikasi lapangan sesuai data nama dan alamat untuk penyaluran benih.
”Ada cadangan benih daerah. Belum masuk surat dari Kabupaten Tangerang, yang sudah mengajukan dari Kabupaten Serang dan Pandeglang,” ucap Agus.
Surat permohonan dari kabupaten atau kota itu dilengkapi berita acara puso sesuai nama dan alamat. Semakin lengkap data permohonan bantuan benih, maka semakin cepat penyalurannya.