Dinas Bina Marga DKI Akan Evaluasi BUMD Pelaksana Penataan Kabel Utilitas
Dinas Bina Marga bakal mengevaluasi dua BUMD yang mendapat penugasan menata dan menurunkan kabel-kabel udara bagi dari program penataan SJUT. Kinerja Jakpro dan Sarana Jaya dinilai belum maksimal,
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
HELENA FRANSISCA NABABAN
Petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Rabu (11/1/2023), melakukan pemotongan kabel udara dan menurunkan kabel-kabel yang sudah terpotong di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Petugas lalu mengangkut kabel-kabel yang sudah dipotong dan diturunkan itu ke workshop milik Dinas Bina Marga. Pemotongan itu merupakan bagian dari penataan sarana jaringan utilitas terpadu Pemprov DKI Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Bina Marga DKI Jakarta menjelaskan, dua badan usaha milik daerah menjadi pelaksana pekerjaan perapian dan penataan sarana jaringan utilitas terpadu. Namun, kinerja kedua BUMD tersebut dinilai belum maksimal sehingga Bina Marga DKI Jakarta akan mengevaluasinya.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Jakarta, Jumat (13/1/2023), menjelaskan, untuk pekerjaan merapikan dan penataan sarana jaringan utilitas terpadu. (SJUT) itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjuk dan menugaskan dua BUMD, yaitu PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PD Sarana Jaya.
Seperti diketahui, Dinas Bina Marga DKI Jakarta menunjuk dan menugaskan PT Jakarta Propertindo dan PD Sarana Jaya untuk penataan SJUT. Penugasan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 69 Tahun 2020 tanggal 24 Juli 2020 (Perubahan Peraturan Gubernur No 110/2019) dan Peraturan Gubernur Nomor 70 Tahun 2020.
Untuk lokasi pekerjaan diatur dalam Pergub No 1016/2020 tentang Penunjukan Lokasi Penyelenggaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu oleh Perseroan Terbatas.
Kepala Divisi Sekretaris Jakpro Syachrial Syarif menjelaskan, pihaknya mengerjakan penataan SJUT di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Adapun PD Sarana Jaya mengerjakan penataan SJUT di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
Dari situs resmi Dinas Bina Marga DKI Jakarta disebutkan, lokasi penataan SJUT tersebar di beberapa wilayah DKI Jakarta. Di wilayah Jakarta Selatan terdiri dari 20 ruas jalan dengan total panjang 72,2 kilometer. Wilayah Jakarta Timur terdiri dari 10 ruas jalan dengan total panjang 43,2 km. Sementara wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, lokasi penataan SJUT terdiri dari 34 ruas jalan dengan total panjang 106,4 km.
Hari melanjutkan, dengan penugasan penataan sepanjang itu, dari catatan terakhir Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Jakpro sudah mengerjakan penataan sepanjang 25 km, sedangkan Sarana Jaya baru mengerjakan 1 km.
”Memang belum sesuai target. Makanya, nanti kami evaluasi,” kata Hari.
HELENA FRANSISCA NABABAN
Petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Rabu (11/1/2023), melakukan pemotongan kabel udara dan menurunkan kabel-kabel yang sudah terpotong di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Evaluasi itu untuk melihat apakah BUMD tersebut tidak mampu lagi mengerjakan. Bisa juga karena memerlukan perubahan mekanisme pengerjaan, apakah dalam bentuk penugasan atau kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Untuk penataan SJUT itu, kata Hari, kabel-kabel serat optik yang selama ini berada di udara akan diturunkan. Petugas menurunkan kabel-kabel serat optik itu ke bawah trotoar.
Penurunan dilakukan bersamaan dengan penataan trotoar atau revitalisasi trotoar. Dalam revitalisasi, Bina Marga DKI Jakarta juga membuatkan tempat bagi kabel-kabel (ducting) itu.
Dalam catatan, revitalisasi trotoar yang dikerjakan Dinas Bina Marga DKI Jakarta saat ini baru mencapai 30 persen dari total panjang trotoar di DKI Jakarta yang 2.600 km, di antaranya di Kemang, Satrio, Cikini, Salemba, Kramat, Kebon Sirih, dan Kebayoran Baru.
Trotoar yang belum direvitalisasi dan belum ada ducting, kabel-kabel bisa diturunkan sementara melalui lubang-lubang (manhole) yang sudah dibuat di trotoar.
”Yang penting, secara estetika kabel udara tidak boleh ada lagi. Yang ada nanti hanya satu tiang penerangan jalan umum atau PJU. Tiang-tiang lainnya kita cabut. Kita tiap hari mencabut hampir 400 tiang,” kata Hari.
Berdasarkan pemantauan Kompas, di sejumlah ruas jalan, penataan kabel udara dikerjakan. Salah satunya di Kebon Sirih. Petugas Bina Marga DKI Jakarta sejak awal pekan sudah memotong kabel udara yang sudah mati dan menggulungnya untuk dibawa ke workshop Bina Marga. Petugas juga mencabut tiang-tiang kabel udara.