Calon Sekda Provinsi DKI Jakarta Harus Lincah dalam Komunikasi dan Koordinasi
Pemprov DKI mulai menggelar seleksi terbuka untuk jabatan sekretaris daerah sejak awal Januari 2023. Calon sekda diharapkan adalah sosok yang lincah membangun komunikasi dan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah menggelar seleksi calon sekretaris daerah untuk mendapatkan Sekretaris Daerah Provinsi DKI definitif. Komisi A DPRD DKI berpandangan, Sekda Provinsi DKI Jakarta semestinya sosok yang lincah dan luwes membangun komunikasi dan koordinasi.
Gembong Warsono, anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/1/2023), membenarkan, saat ini tengah berlangsung seleksi terbuka pemilihan calon Sekda Provinsi DKI Jakarta. Ia berpandangan, Sekda Provinsi DKI Jakarta seharusnya adalah sosok yang lincah. Lincah yang dimaksud adalah lincah dalam membangun komunikasi dan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan Jakarta.
”Saya berharap yang namanya sekda harus jadi CEO-nya Pemprov DKI Jakarta sehingga pekerjaan-pekerjaan komunikasi itu sudah bisa diselesaikan oleh sekda. Jadi, kelincahan seorang sekda menjadi penting,” jelas Gembong.
Seperti diketahui, pada awal Desember 2022, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopot Marullah Matali dari jabatannya sebagai Sekda Provinsi DKI Jakarta. Heru Budi kemudian mengangkatnya sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.
Heru Budi kemudian mengangkat Uus Kaswanto yang adalah Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Setdaprov sebagai Penjabat Sekda Provinsi DKI Jakarta. Setelah itu, Pemprov DKI Jakarta menggelar seleksi terbuka untuk jabatan tinggi madya Sekda Provinsi DKI Jakarta itu.
Dalam dokumen resmi panitia seleksi terbuka jabatan tinggi madya yang tertuang dalam Dokumen Pemprov DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2023 tentang hasil seleksi administrasi seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi madya Sekda Provinsi DKI Jakarta, ada 10 nama yang lolos seleksi administrasi.
Kesepuluh nama yang tertuang dalam dokumen yang ditandatangani Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Suhajar Diantoro itu terdiri atas sembilan nama dari lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan satu nama dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Satu nama dari BPK RI adalah Joko Agus Setyono. Adapun sembilan nama dari lingkungan Pemprov DKI Jakarta adalah Bayu Meghantara, Benni Aguscandra, Dhany Sukma, Isnawa Adji, Junaedi, Michael Rolandi Cesnanta Brata, Sigit Wijatmoko, Syaefuloh Hidayat, dan Wahyu Haryadi.
Dalam surat pengumuman tersebut dijelaskan, kesepuluh nama itu lolos seleksi administrasi dan boleh mengikuti tes kompetensi bidang. Tes itu sudah digelar pada 4 Januari 2023.
Berdasarkan hasil tes kompetensi bidang dengan penulisan makalah, panitia seleksi terbuka menerbitkan kembali surat pengumuman Pemprov DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2023 tentang hasil tes kompetensi bidang. Ada tujuh nama yang lolos berikut skor mereka.
Kalau Sekda bisa menjadi CEO yang baik, Pj Gubernur akan fokus terhadap eksekusi program. (Gembong Warsono)
Skor tertinggi 80,30 diraih Syaefuloh Hidayat yang saat ini menjabat Kepala Inspektorat Pemprov DKI Jakarta; skor 79,90 diraih Michael Rolandi C Brata yang saat ini adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.
Skor 79,20 diraih Dhany Sukma yang saat ini menjabat Wali Kota Jakarta Pusat; skor 78,10 diraih Joko Agus Setyono dari BPK RI; skor 77,40 diraih Bayu Meghantara yang sekarang menjabat Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta.
Skor 77,30 diraih Isnawa Adji yang saat ini menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta; dan skor 76,50 diraih Benni Aguscandra yang saat ini menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta.
Selanjutnya, tujuh nama itu akan menjalani tes manajerial. Tes yang diselenggarakan Pusat Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kepegawaian Negara itu akan dihelat Senin (16/1/2023) sampai dengan Kamis (19/1/2023).
Gembong melanjutkan, dari tujuh nama yang lolos tes kompetensi bidang, masih akan ada seleksi berikutnya hingga mengerucut menjadi tiga nama. ”Seleksi jabatan sekda ini ranahnya eksekutif, Pemprov DKI Jakarta, Dewan sama sekali tidak dilibatkan dalam konteks ini. Nantinya, eksekutif akan mengusulkan tiga nama kepada Presiden melalui Kementrian Dalam Negeri,” jelas Gembong.
Posisi sekda dalam tata laksana pemerintahan, utamanya di Pemprov DKI Jakarta, menurut Gembong, adalah posisi yang sangat penting. ”Kalau sekda bisa menjadi CEO yang baik, Pj Gubernur akan fokus terhadap eksekusi program,” tegas Gembong.